mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bayi Prematur, Moms Harus Kenali Penyebab dan Gejalanya

Bayi Prematur, Moms Harus Kenali Penyebab dan Gejalanya

Para orang tua, terutama ibu hamil pastinya sangat mengharapkan bayi di dalam kandungannya bisa terlahir secara sehat dan normal. Kelahiran prematur adalah salah satu hal yang paling dikhawatirkan akan terjadi oleh para ibu hamil. Hal ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal, baik terjadi karena kondisi kesehatan ibu hamil, faktor kehamilan, maupun oleh faktor yang melibatkan janin. 

Dilansir dari laman WHO, angka kelahiran bayi prematur di Indonesia termasuk yang tinggi yaitu posisi 9 dari 10 negara dengan angka kelahiran prematur tertinggi per 100 kelahiran hidup. Salah satu artis terkenal Indonesia yaitu Audi Marissa juga mengalami kelahiran prematur karena bayinya yang terlilit oleh tali pusar. Hal inilah yang kemudian mengharuskan para ibu hamil agar menjaga kesehatan selama masa kehamilan.

Lalu apa saja faktor penyebab terjadinya kelahiran bayi prematur dan bagaimana gejalanya? Yuk, Moms simak selengkapnya di artikel ini!

 

Faktor Penyebab Terjadinya Kelahiran Prematur

Bayi prematur adalah bayi yang terlahir di usia kehamilan kurang dari 37 minggu. Oleh karena terlahir cepat, maka organ-organ tubuh bayi prematur, khususnya paru-paru, belum cukup matang untuk menjalankan fungsinya. Kelahiran bayi prematur disebabkan oleh beberapa faktor penyebab. Dilansir dari laman Medical News Today, berikut ini adalah beberapa faktor penyebab yang dapat meningkatkan peluang terjadinya kelahiran prematur, antara lain:

  • Memiliki riwayat kelahiran prematur di kehamilan sebelumnya;
  • Sedang hamil anak kembar;
  • Memiliki riwayat keluarga seperti ibu atau saudara perempuan yang melahirkan secara prematur;
  • Mengalami pendarahan vagina pada trimester kedua atau ketiga;
  • Harus banyak berdiri di tempat kerja;
  • Berumur lebih dari 35 tahun atau di bawah umur 17 tahun saat hamil;
  • Terpapar bahan kimia berbahaya, seperti cat, asap rokok, atau polusi udara yang berlebihan;
  • Mengalami trauma, kekerasan, atau cedera saat hamil;
  • Kehamilan melalui bayi tabung, kenali proses dan risikonya;
  • Hamil dengan jarak kurang dari 6 bulan dari kehamilan sebelumnya;
  • Ibu hamil yang merokok atau mengonsumsi alkohol.

 

Baca juga: Moms Harus Tahu! Ciri-Ciri dan Penyebab Kandungan Lemah

 

Selain itu, beberapa masalah kesehatan tertentu juga dapat meningkatkan risiko persalinan dan kelahiran prematur, antara lain sebagai berikut:

  • Mengalami kandungan lemah atau inkompetensi serviks adalah ketidakmampuan serviks dalam mempertahankan janin yang disebabkan oleh gangguan pada leher rahim;
  • Mengalami beberapa infeksi seperti infeksi saluran kemih, infeksi bakteri vagina (vaginosis bakterial), infeksi menular seksual (klamidia atau kencing nanah), toksoplasmosis yang disebabkan karena mengonsumsi daging mentah, infeksi rubella, dan herpes simpleks;
  • Operasi di rongga perut selama mengandung, misalnya akibat radang usus buntu;
  • Ibu hamil mengalami penyakit seperti anemia, diabetes gestasional, tekanan darah tinggi dan preeklampsia;
  • Ibu hamil dengan gangguan tiroid, baik hipertiroid maupun hipotiroid;
  • Ibu hamil yang mengalami gangguan hati atau kolestasis kehamilan.
  • Ibu hamil dengan kondisi gangguan pembekuan darah seperti trombofilia atau sindrom antifosfolipid.

 

Gejala atau Tanda-Tanda Kelahiran Prematur

Pada dasarnya, gejala atau tanda-tanda kelahiran prematur sama seperti tanda-tanda ingin melahirkan seperti biasa, namun gejala ini dialami sebelum hari perkiraan lahir (HPL). Dilansir dari laman WebMD, berikut ini adalah tanda-tanda lain Moms akan melahirkan prematur, antara lain:

  • Kontraksi rahim setiap 10 menit sekali atau lebih sering;
  • Frekuensi nyeri punggung di bagian bawah meningkat. Sakit punggung saat hamil bisa diatasi dengan 4 cara sederhana ini;
  • Kram perut di bagian bawah yang mungkin terasa seperti kram saat menstruasi;
  • Meningkatnya tekanan di panggul dan vagina;
  • Keluarnya cairan dan lendir dari vagina yang semakin banyak;
  • Pendarahan vagina;
  • Muncul gejala mirip flu seperti mual, muntah, atau diare;
  • Terdapat sedikit gerakan atau tendangan bayi.

Jika Moms mengalami gejala-gejala tersebut selama masa kehamilan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan yang akurat dan sesuai.

 

Baca juga: Merawat Bayi Prematur yang Perlu Moms Ketahui

 

Tidak menjaga pola makan dan pola hidup sehat menjadi salah satu penyebab terjadinya kelahiran prematur. Oleh karena itu, Moms harus selalu menjaga kesehatan ibu dan janin selama masa kehamilan agar nutrisi yang dibutuhkan oleh janin selalu terpenuhi, dengan cara mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga.

Moms juga bisa mengonsumsi PRENAVITA Milk Vanilla Flavoured Powder Drink yaitu minuman suplemen kehamilan yang mengandung banyak nutrisi vitamin yang tentunya bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan. PRENAVITA Milk Vanilla Flavoured Powder Drink mengandung folic acid yang mendukung pertumbuhan tulang belakang bayi dan perkembangan sel; kalsium untuk mengurangi tulang keropos setelah melahirkan; serta kandungan asam folat dan lecithin yang berfungsi untuk perkembangan sel otak agar bayi memiliki kemampuan belajar dan daya pikir yang cerdas.

Bagikan Artikel: