mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Audi Marissa Melahirkan Bayi Prematur, Ketahui Cara Mencegah Kelahiran Prematur

Audi Marissa Melahirkan Bayi Prematur, Ketahui Cara Mencegah Kelahiran Prematur

Melahirkan bayi yang normal dan sehat tentu menjadi impian bagi setiap orang tua. Ibu hamil akan melakukan berbagai cara agar meningkatkan peluang untuk melahirkan secara normal. Namun, karena beberapa faktor penyebab yang ada bayi harus dilahirkan secara prematur, seperti faktor kesehatan ibu, faktor kehamilan, dan faktor yang melibatkan janin seperti misalnya janin yang terlilit oleh tali pusar di dalam kandungan.

Melahirkan bayi prematur ini juga dialami oleh salah satu artis terkenal di Indonesia, yaitu Audi Marissa. Dilansir dari media daring Kumparan, Audi Marissa dan suami baru saja dikaruniai anak pertama mereka yang lahir pada Kamis (7/4) di RS Bina Medika Bintaro, Tangerang Selatan. Bayi laki-laki yang diberi nama Anzel Maverick Xie tersebut lahir secara prematur pada usia kehamilan yang baru menginjak 31 minggu 4 hari dengan berat 1600 gram dari berat normal 2200 gram. 

 

Baca juga: Proses Melahirkan Normal yang Wajib Moms Ketahui

 

Terdapat beberapa faktor penyebab yang bisa menyebabkan bayi terlahir secara prematur. Pada kasus kelahiran prematur yang dialami oleh Audi Marissa, penyebabnya adalah janin di dalam kandungan yang terlilit oleh tali pusar. Lalu bagaimana cara mencegah kelahiran prematur? Yuk, Moms simak selengkapnya di artikel ini!

 

Cara Mencegah Kelahiran Prematur

Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir (HPL). Pada kelahiran prematur, otot-otot rahim Moms mulai menegang atau berkontraksi terlalu cepat dan menyebabkan ujung bawah rahim (serviks) terbuka lebih awal dari biasanya sehingga membuat janin memasuki jalan lahir. Terdapat berbagai cara yang bisa Moms lakukan untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur.

 

Baca juga: Merawat Bayi Prematur yang Perlu Moms Ketahui

 

Cara utama yang bisa Moms lakukan untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur adalah dengan menjaga pola makan dan pola hidup yang sehat selama kehamilan dan juga sebelum masa kehamilan. Seperti dilansir dari laman NCBI, berikut ini adalah beberapa cara yang juga dapat dilakukan untuk mencegah kelahiran prematur, antara lain:

  1. Lakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Melalui pemeriksaan kehamilan, dokter dapat memantau kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan, serta mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi selama kehamilan.
  2. Hindari konsumsi alkohol dan rokok. Sudah menjadi fakta bahwa rokok dan asap rokok berbahaya untuk ibu hamil. Begitu pula dengan alkohol, keduanya dapat membahayakan kehamilan dan membuat bayi lahir prematur.
  3. Menjalani diet sehat sebelum dan selama masa kehamilan. Konsumsi makanan sehat yang kaya akan protein, buah, dan biji-bijian sebelum dan selama masa kehamilan dapat mengurangi risiko terjadinya kelahiran prematur.
  4. Konsumsi suplemen vitamin, terutama kalsium. Konsumsi suplemen kalsium 1000 mg atau lebih per hari, dapat mengurangi risiko kelahiran prematur dan preeklampsia. Preeklampsia ringan saat hamil selengkapnya bisa dibaca di sini.
  5. Pemberian hormon progesteron. Jika Moms pernah mengalami kelahiran prematur sebelumnya, pemberian hormon progesteron ini dapat membantu mengurangi risiko melahirkan prematur di kehamilan selanjutnya.
  6. Melakukan yoga prenatal. Yoga tidak hanya membuat ibu hamil tetap bugar, namun juga membantu mencegah berbagai masalah selama kehamilan seperti nyeri sendi, sakit kepala, meningkatkan sirkulasi darah, serta mengatur suplai oksigen dalam tubuh. Jika dilakukan secara rutin, yoga prenatal bermanfaat untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur.
  7. Menjaga kebersihan mulut. Gangguan kesehatan mulut yang dialami ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur, seperti sakit gigi dan gusi berdarah yang bisa diatasi dengan berbagai cara ini.
  8. Melakukan prosedur ikat leher rahim (cervical cerclage). Prosedur ikat leher rahim adalah prosedur penutupan serviks dengan cara dijahit selama kehamilan untuk membantu mencegah kelahiran prematur.
  9. Menggunakan pesarium (cervical pessary). Ibu hamil dengan ukuran serviks yang pendek disarankan memakai pesarium guna menyangga rahim agar tidak turun. Bentuk alat ini menyerupai cincin yang dipasang di mulut rahim.
  10. Mempertimbangkan jarak kehamilan. Kehamilan yang hanya berjarak kurang dari 6 bulan dari persalinan terakhir dapat meningkatkan kelahiran prematur. Kebanyakan dokter akan menganjurkan agar menunggu setidaknya tiga tahun sebelum mencoba hamil lagi.

Moms, itulah berbagai cara untuk mencegah terjadinya kelahiran prematur. Jika Moms berisiko tinggi mengalami kelahiran prematur akibat penyakit kronis yang diderita, konsultasikanlah dengan dokter. Dokter akan memberikan obat-obatan sesuai kondisi ibu hamil untuk menurunkan risiko tersebut, misalnya obat untuk mengendalikan tekanan darah atau kadar gula darah. Jaga terus kesehatan selama kehamilan, ya Moms!

Bagikan Artikel: