mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Inilah Suhu Badan Normal Bayi dan Cara Mengukurnya

Moms, Inilah Suhu Badan Normal Bayi dan Cara Mengukurnya

Kehadiran bayi di tengah-tengah keluarga tentu menjadi momen yang paling ditunggu oleh para orang tua. Kelahiran anak diibaratkan sebagai momen membuka lembaran baru dalam hidup orang tua karena banyak hal yang berubah dan harus dipelajari selama masa emas perkembangan hidup bayi. Memiliki bayi sehat tentu menjadi harapan semua orang tua. Yuk, Moms ketahui ciri-ciri bayi sehat di sini

Salah satu ciri-ciri bayi sehat tentunya adalah tidak mengalami gangguan kesehatan apapun. Demam adalah salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh bayi. Demam bisa diatasi secara alami dengan beberapa cara ini. Oleh karena itu, penting untuk Moms rutin melakukan cek suhu tubuh bayi secara tepat dan berkala, mengingat suhu tubuh bayi bisa cepat berubah dibandingkan dengan suhu tubuh orang dewasa. Lalu, berapakah suhu badan normal bayi?.

 

Baca juga: Tak Cuma Redakan Demam, Ini 6 Manfaat Lain Bawang Merah untuk Bayi

 

Berapa Suhu Badan Normal Bayi?

Dilansir dari laman Healthline, suhu badan normal bayi adalah 36,5℃ sampai 37℃. Bayi dianggap mengalami demam jika suhu tubuhnya meningkat hingga lebih dari 37,2℃ yang diukur dari ketiak (suhu aksila); suhu tubuh lebih dari 37,8℃ yang diukur dari mulut (suhu oral), serta suhu tubuh lebih dari 38℃ yang diukur dari telinga atau dubur (suhu rektal). Moms tidak perlu panik menghadapi demam pada bayi, karena suhu tubuh bayi yang meningkat sebenarnya adalah gejala yang timbul sebagai reaksi perlawanan sistem imunitas terhadap suatu penyakit atau penyebab infeksi, seperti virus maupun bakteri. 

Selain meningkat, suhu tubuh bayi juga dapat turun. Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penurunan suhu tubuh bayi perlu diwaspadai jika suhu mencapai kurang dari 35℃. Kondisi ini dikenal sebagai hipotermia ini yang biasa dialami oleh bayi yang baru lahir. Untuk menghangatkan bayi yang mengalami hipotermia, Moms bisa lakukan kontak kulit ke kulit antara bayi dan ibu. Hipotermia pada bayi terjadi karena paparan suhu lingkungan yang dingin, mandi dengan air bersuhu dingin, serta menggunakan pakaian yang tidak terlalu kering.

 

Baca juga: Manfaat Skin to Skin pada Bayi, Salah Satunya Bisa Turunkan Demam!

 

Cara Mengukur Suhu Badan Bayi

Cara mudah untuk mengukur suhu tubuh anak adalah dengan meletakkan telapak tangan Moms ke dahi, punggung, dan perut bayi. Tentu hal ini tidak menghasilkan angka yang akurat untuk suhu badan. Untuk mengetahui suhu tubuh bayi secara akurat, Moms memerlukan alat pengukur suhu tubuh atau termometer. Ada berbagai jenis termometer yang bisa Moms gunakan, namun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk menggunakan termometer digital atau air raksa yang diletakkan di ketiak untuk hasil pengukuran yang akurat.

Berikut ini adalah beberapa jenis suhu yang diukur dengan berbagai termometer, antara lain:

1. Suhu Oral (Mulut)

Pengukuran suhu tubuh bayi dari mulut (suhu oral) dianjurkan tidak dilakukan setelah bayi makan atau minum. Beri jarak waktu setidaknya 15 menit setelah bayi makan atau minum. Cara mengukurnya yaitu letakkan termometer di bawah lidah bayi dalam keadaan mulut tertutup. Tunggu hingga termometer tersebut berbunyi, sebagai tanda suhu berhasil diukur. Kemudian ambil termometernya dari mulut dan Moms baca hasil pengukurannya.

2. Suhu Aksila (Ketiak)

Sebelum melakukan pengukuran suhu tubuh bayi melalui ketiak, pastikan ujung termometer menyentuh bagian kulit ketiak dan tidak terhalang oleh pakaian bayi. Setelah itu, pertahankan posisi hingga termometer dalam jepitan ketiak bayi berbunyi, sebagai tanda suhu berhasil diukur. Kemudian baca hasilnya.

3. Suhu Rektal (Dubur)

Untuk mengukur suhu rektal, atau melalui anus, posisikan bayi dalam keadaan tengkurap. Oleskan sedikit petroleum jelly pada ujung termometer dan masukkan ke anus bayi sedalam kira-kira 2 sentimeter. Diamkan beberapa saat hingga termometer berbunyi, kemudian tarik termometer dan baca hasilnya. Pengecekan suhu tubuh bayi melalui dubur tidak dianjurkan IDAI karena dapat mencederai anus. 

4. Suhu Membran Timpani (Telinga)

Dilansir dari laman National Health Service (NHS UK), Moms juga bisa mengukur suhu tubuh bayi melalui telinga menggunakan termometer digital telinga atau termometer timpani. Untuk menggunakan termometer ini, Moms hanya perlu mengarahkan sensor inframerah tepat pada lubang telinga. Namun, hasil termometer ini tidak akan akurat jika Moms tidak memasukannya ke telinga dengan benar.

Suhu badan normal bayi adalah 36,5℃ sampai 37℃. Untuk mengukur suhu tubuh bayi, Moms dianjurkan menggunakan termometer digital atau air raksa yang diletakkan di ketiak untuk hasil pengukuran yang akurat. Jika suhu tubuh bayi kurang atau bahkan lebih dari suhu tersebut, Moms bisa segera periksakan bayi ke dokter untuk mendapat perawatan yang tepat

Bagikan Artikel: