mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kalkulator Jenis Kelamin Bayi Warisan Cina Kuno, Begini Cara Menghitungnya

Kalkulator Jenis Kelamin Bayi Warisan Cina Kuno, Begini Cara Menghitungnya

Pada zaman Tiongkok kuno, orang-orang percaya bagan gender legendaris dapat memprediksi jenis kelamin janin dalam rahim. Menurut legenda, bagan gender yang disebut Kalender Kehamilan Tiongkok (Cina) itu dikubur pada sebuah makam kuno kerajaan. Bagannya ditemukan sekitar 700 tahun silam.

Kalender menggunakan dua nilai yang berbeda: “usia bulan” ibu ketika hamil dan bulan konsepsi lunar Cina yang didasarkan pada kepercayaan tradisional seperti Yin-Yang serta lima elemen dan waktu.

Melihat asal-usulnya yang masih perlu dipertanyakan dan digali lebih jauh lagi, sebenarnya menentukan apakah kalender Cina ini akurat atau tidak memang sedikit sulit. Bahkan, meskipun banyak orang mengatakan keakuratan kalender Cina hingga 90 persen, tetapi data tersebut belum bisa divalidasi secara statistik. Ada juga penelitian yang telah mempelajari metode ini namun justru menunjukkan tingkat akurasi sebesar 55 persen.

Cara Menghitung Kalender Kehamilan Cina

Terlepas dari persentase keakuratannya, tak ada salahnya mencoba untuk menghitung berdasarkan Kalender Kehamilan Cina. Setidak-tidaknya Moms mendapatkan wawasan baru.

Lalu, bagaimana cara menghitung kalender Cina untuk menentukan jenis kelamin? Caranya mudah, Moms. Berikut langkah-langkahnya:

1. Tulis bulan pembuahan

2. Tulis usia Mom saat pembuahan

3. Cocokkan dengan bagan atau tabel kalender Cina

Nah, sebelum menggunakan kalender, Moms harus lebih dulu memahami siklus masa subur. Dan, secara serta-merta Moms juga harus ingat kapan hari pertama menstruasi terakhir. Lalu metode ini juga memerlukan usia Mom saat pembuahan atau pertama kali mengetahui hamil.

kalkulator jenis kelamin

Cara menggunakan tabel kalender Cina tersebut adalah dari arah horizontal menunjukkan bulan Januari hingga Desember. Inilah bulan saat Moms melakukan konsepsi atau pembuahan.

Sementara dari arah vertikal terdapat angka 18 hingga 45 tahun, yang menunjukkan usia Moms saat melakukan konsepsi.

Bagan tersebut dilengkapi warna yang melambangkan gender bayi laki-laki dan perempuan. Biru untuk laki-laki dan merah muda untuk perempuan.

Cara melihatnya, Moms bisa menarik garis vertikal pada kolom bulan pembuahan dan garis horizontal pada kolom usia. Ketika dua garis tersebut ditarik garis, Moms akan melihat satu kolom pertemuan yang menunjukkan gender bayi.


Baca juga:
Mitos Kehamilan tentang Gender Bayi


$[banner_single]$

Cara Lain Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Cara paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin calon bayi adalah mendatangi dokter kandungan. Kemudian, Moms melakukan tes ultrasonografi atau USG kehamilan. Tapi, teknologi ini baru bisa mendeteksi informasi jenis kelamin bayi ketika usia kandungan mencapai 18-20 minggu. Di sisi lain, menunggu sekitar 4-5 bulan terasa lama bagi Moms. Bahkan, membuat penasaran dan memunculkan tanya, sebenarnya yang di dalam kandungan itu bayi laki-laki ataukah bayi perempuan?

Moms mungkin pernah mendengar ada berbagai mitos jenis kelamin bayi dalam kandungan bisa diketahui dari perubahan fisik dan psikis si ibu. Kalau Moms sedang berharap mengandung bayi perempuan, coba simak ciri-ciri kehamilan berikut ini:

Mengalami Mual Muntah di Pagi Hari

Mual dan muntah di pagi hari saat hamil atau disebut morning sickness yang parah adalah pertanda Moms tengah mengandung bayi perempuan. Meski tidak semua ibu mengalami hal ini pada trimester pertama, ada studi yang memaparkan bahwa ibu yang hamil anak perempuan mengalami lebih banyak peradangan ketika sistem kekebalan mereka terpapar bakteri, dibandingkan ibu yang mengandung anak laki-laki.

Kulit Lebih Berjerawat dan Berminyak

Pada ibu yang hamil anak laki-laki, kulitnya lebih cerah dan minim jerawat. Sementara, ibu yang hamil anak perempuan mengalami kulit berjerawat dan berminyak. Fenomena ini dikaitkan dengan mitos bahwa si calon bayi mencuri kecantikan ibunya. Tentu saja ini permasalahan hormonal yang memengaruhi kulit ibu hamil. Untuk itu, para ahli merekomendasikan agar ibu hamil mencuci muka secara teratur untuk mencegah permasalahan kulit di wajah.

Detak Jantung Bayi Lebih Cepat

Ada anggapan umum bahwa detak jantung bayi perempuan lebih cepat daripada detak jantung bayi laki-laki. Coba hitung detak jantung bayi dalam perut Moms, jika ternyata lebih dari 140 dalam semenit, Moms mungkin sedang mengandung bayi perempuan. Faktanya, denyut jantung bayi perempuan biasanya memang lebih cepat daripada bayi laki-laki, tapi ini biasanya terjadi setelah selesai persalinan. Sebelum itu, usia janinlah yang akan sangat memengaruhi kecepatan detak jantung bayi.

Semntara 3 indikator yang dapat menjadi panduan Moms yang sedang hamil anak laki-laki:

Tidak mengalami Morning Sickness

Morning sickness adalah kondisi yang umum dialami perempuan yang sedang hamil terutama saat mereka hamil muda. Morning sickness atau mual dan muntah di pagi hari bisa dikatakan sebagai hal yang sangat mengganggu selama trimester pertama. Kondisi ini juga sangat menyiksa dan membuat tidak nyaman ibu hamil. Jika Moms tidak merasakan mual muntah di pagi hari selama trimester pertama, kemungkinan besar sedang mengandung bayi laki-laki.


Baca juga:
Lawan Morning Sickness pada Awal Kehamilan


Kulit lebih cerah

Kulit yang cerah terbebas dari permasalahan seperti jerawat atau kulit kusam saat hamil bisa menjadi indikator Moms tengah mengandung bayi laki-laki. Ada dugaan susunan genetik bayi laki-laki membantu menjaga hormon sebagai penyebab permasalahan kulit ibu hamil. Para ahli merekomendasikan agar ibu hamil mencuci muka secara teratur untuk mencegah permasalahan kulit di wajah.

Detak jantung bayi lebih rendah

Ada anggapan umum bahwa detak jantung bayi laki-laki lebih lambat daripada detak jantung bayi perempuan. Coba hitung detak jantung bayi dalam perut Moms, jika ternyata kurang dari 140 dalam semenit, Moms mungkin sedang mengandung bayi laki-laki.

Apapun petunjuknya, entah mitos atau fakta, Moms wajib menjaga kenyamanan saat beraktivitas selama masa kehamilan. Moms bisa menggunakan Sabuk Hamil dari MOOIMOM. Salah satu produk unggulan dari MOOIMOM ini mampu menopang baby bump yang kian membesar hingga menjelang persalinan. Bahannya ringan dan adjustable kok Moms, jadi gak akan menekan perut. 

Moms juga bisa melihat berbagai perlengkapan Ibu & Bayi di Website MOOIMOM loh! Moms juga bisa menggunakan Korset Pelangsing dari MOOIMOM yang bisa dipakai pasca melahirkan! Korset bambu yang terbuat dari bahan berkualitas ini akan membuat Moms nyaman saat memakainya. Jenis korset ini juga ringan, sehingga tidak menganggu aktivitas sehari-hari Moms dan dapat membantu membakar lemak. Moms bisa simak lebih lanjut yah!

$[video(Fvsj0iWXB0k)]$

2in1 bamboo pasca melahirkan

Bagikan Artikel: