mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Mengenal Fakta Penting Seputar Kolostrum yang Harus Moms Ketahui

Mengenal Fakta Penting Seputar Kolostrum yang Harus Moms Ketahui

ASI memiliki segudang manfaat untuk pertumbuhan bayi, terutama bayi yang baru lahir hingga usia 6 bulan. ASI mengandung nutrisi yang dibutuhkan untuk kehidupan bayi pada masa emasnya. Sebelum ASI mengalir keluar, terlebih dahulu ada cairan yang mendahuluinya, dinamakan kolostrum. Cairan kolostrum ini mengandung manfaat yang luar biasa bagi bayi.

Kolostrum biasanya dihasilkan pada beberapa hari awal setelah Moms melahirkan. Cairan ini mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi. Kolostrum umumnya hanya diproduksi di hari ke-2 hingga hari ke-5 setelah melahirkan. Setelah fase ini, ‘susu transisi’ akan dihasilkan, susu ini merupakan campuran antara kolostrum dengan ASI. 

Kolostrum itu sendiri merupakan cairan yang berwarna kekuningan, teksturnya relatif lebih lengket, dan keluar sebelum ASI. Cairan ini dihasilkan setelah melahirkan dan mengandung hampir semua nutrisi yang dibutuhkan bayi ketika baru lahir. Kolostrum juga mengandung protein, laktoferin, lactalbumin, dan faktor pertumbuhan lainnya. Selain itu, cairan ini juga mengandung vitamin, mineral, lemak, dan enzim pencernaan.

Fakta menarik mengenai cairan yang dihasilkan sebelum ASI ini, ternyata kolostrum tidak hanya diproduksi oleh manusia, melainkan juga oleh semua mamalia. Meskipun demikian, kolostrum manusia tentu mengandung lebih banyak faktor pertumbuhan. Untuk mengetahui pentingnya kolostrum bagi bayi, selengkapnya Moms bisa membaca disini.

Fakta Penting Seputar Kolostrum

Berbicara mengenai kolostrum, ada beberapa fakta penting yang perlu Moms ketahui seputar kolostrum yang bermanfaat bagi pertumbuhan bayi.

1. Kolostrum Tetap Ada Meskipun ASI Keluar Sebelum Melahirkan
Sebagian ibu yang ASInya keluar sebelum melahirkan mungkin cemas apakah bayi akan mendapatkan kolostrum setelah ibu melahirkan. Faktanya, kolostrum tidak akan habis karena memang diproduksi segera setelah melahirkan.

Pada dasarnya, ASI mulai diproduksi saat Moms memasuki usia kehamilan minggu ke-16. Namun, itu bukan kolostrum. Kolostrum tetap otomatis diproduksi setelah bayi dilahirkan.

2. Pencahar Alami yang Baik untuk Bayi
Menurut penelitian, kolostrum berperan sebagai pencahar alami yang mampu membantu menghilangkan bilirubin yang tertahan di mekonium (feses bayi pertama kali). Menghilangkan bilirubin ini penting untuk mencegah penyakit kuning. 

Baca Juga: Bolehkah Makan Jengkol Ketika Menyusui?

3. Tidak Hanya Keluar di Hari Pertama Melahirkan
Kolostrum merupakan cairan susu yang diproduksi oleh kelenjar susu dalam waktu 24 sampai 36 jam setelah ibu melahirkan. Cairan ini berwarna kekuningan dan memiliki tekstur kental.

Kolostrum tidak hanya diproduksi saat Inisiasi Menyusu Dini saja, melainkan setidaknya sampai 36 jam setelah melahirkan, kolostrum masih bisa keluar.

4. Manfaat Luar Biasa dari Kolostrum
Cairan ini mengandung banyak sekali nutrisi penting yang dibutuhkan si Kecil, diantaranya:

- Mengandung laktalbumin dan laktoferin yang lebih banyak dibandingkan ASI untuk mendukung sistem kekebalan tubuh
- Mengandung faktor pertumbuhan yang dapat menunjang proses tumbuh kembang bayi
- Mengandung banyak komplemen dan antibodi yang bisa menstimulasi sistem imunitas bayi yang baru lahir
- Bersifat sebagai laksatif yang membantu bayi membuang mekonium yaitu feses pertama bayi yang berwarna hitam
- Mengandung nutrisi makro dan mikro yang membantu perkembangan organ tubuh bayi, juga mampu mencegah kadar gula darah rendah pada bayi yang baru lahir
- Mengandung penghambat tripsin yang mampu menjaga kesehatan sel-sel epitel organ cerna. Serta, membentuk suatu pelapis di lambung dan usus bayi untuk mencegah penempelan kuman penyebab penyakit.

Maka dari itu, kolostrum mampu menjaga bayi yang baru lahir dari gangguan saluran pencernaan.

Baca Juga: Selesai Haid Langsung Positif Hamil, Mungkinkah?

5. Efek Jika Bayi Tidak Mendapat Kolostrum
Berdasarkan daftar manfaat kolostrum pada poin nomor 4 diatas, maka apabila bayi tidak mendapat kolostrum, tentu kekebalan tubuhnya tidak sesempurna seperti jika ia mendapat kolostrum. Penelitian mengungkapkan bahwa kolostrum mengandung sejumlah besar sel hidup yang ampuh melindungi bayi dari patogen.

Dapat disimpulkan, bahwa kolostrum bermanfaat untuk mendukung kehidupan bayi yang baru lahir melalui dua cara utama. Pertama, melalui banyaknya zat imunitas dan anti kuman alami yang terdapat didalamnya. Kedua, melalui faktor pertumbuhan yang ada di dalamnya untuk meningkatkan kesehatan bayi secara keseluruhan. 

Usahakan untuk tidak melewatkan memberikan asupan kolostrum pada si Kecil. Sebab, kolostrum bisa menjadi salah satu langkah awal terbaik untuk tumbuh kembang si Kecil. 

Bagikan Artikel: