mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kekurangan Zat Besi Saat Hamil, Bahayakah Bagi Janin?

Kekurangan Zat Besi Saat Hamil, Bahayakah Bagi Janin?

Ibu hamil perlu memperhatikan nutrisi yang didapatkan setiap harinya terutama untuk perkembangan janin. Nutrisi tersebut tentunya berasal dari makanan, minuman atau vitamin yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Setiap kondisi ibu hamil tentunya berbeda-beda, Moms perlu berkonsultasi kepada dokter kandungan mengenai nutrisi yang paling dibutuhkan untuk Moms dan janin.

Namun, diantara banyak nutrisi yang bisa didapatkan, zat besi merupakan salah satu kandungan nutrisi yang paling penting selama masa kehamilan. Ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat mengakibatkan anemia defisiensi yang berbahaya bagi kesehatan Moms dan janin di dalam kandungan.


Manfaat Zat Besi Saat Hamil


Zat besi yang cukup selama kehamilan mampu meningkatkan volume darah. Peningkatan volume darah ini didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Moms membutuhkan banyak asupan asam folat dan zat besi untuk memproduksi sel darah merah di dalam tubuh. Selama masa kehamilan, tubuh memasok darah dan oksigen yang dialirkan ke janin, sehingga permintaan zat besi pun meningkat untuk mengimbangi peningkatan produksi darah. 

Apabila Moms mendapatkan asupan zat besi yang cukup, maka hal ini dapat mencegah dari terjadinya anemia defisiensi besi dan mencegah Moms agar tidak cepat lemas dan lelah. Tentunya, selama kehamilan banyak faktor yang dapat membuat tubuh Moms tidak nyaman dan mudah lelah. Untuk itu asupan zat besi harus cukup agar membantu Moms mengurangi rasa lemas yang berlebihan. 


Bahaya Kekurangan Zat Besi
Moms sebaiknya tidak menyepelekan kondisi kekurangan zat besi selama hamil. Sebab, kekurangan zat besi saat hamil dapat mengakibatkan anemia defisiensi besi. Anemia jenis ini paling sering dialami oleh ibu hamil. Anemia defisiensi besi dapat mengakibatkan beberapa kondisi berikut ini:
- Kelahiran prematur
- Bayi lahir dengan berat rendah
- Paling fatal yaitu kematian pada bayi dan ibu

Umumnya, ibu hamil yang kekurangan zat besi akan mengalami kelelahan sepanjang hari, pusing, sesak napas, dan kulit terlihat sangat pucat. Apabila Moms menemui gejala-gejala ini, sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. 

Sumber Makanan yang Mengandung Zat Besi
Sumber zat besi yang bisa didapatkan oleh ibu hamil tidak hanya dari daging merah saja, namun dari beragam makanan lain. Tentunya, Moms harus memperhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi. Moms dianjurkan untuk mulai mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi sejak baru promil untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Zat besi dapat ditemui dari jenis makanan berikut ini:

1. Daging dan Telur
Moms dapat mengonsumsi daging sapi, hati, udang, ayam, dan berbagai jenis telur untuk mendapatkan asupan zat besi yang cukup.

2. Sayuran
Jenis makanan yang paling dikenal mengandung zat besi adalah aneka sayuran. Moms bisa mencoba sayur bayam, kubis, tomat, kacang hijau, brokoli, dan ubi jalar.

3. Buah
Kebanyakan ibu hamil memiliki kebiasaan untuk nyemil lebih dari sebelumnya. Moms tentunya harus memperhatikan camilan-camilan yang baik untuk dikonsumsi. Buah dapat dijadikan pilihan ketika Moms ingin nyemil. Buah seperti stroberi, semangka, aprikot kering, dan buah persik kering mengandung zat besi yang tinggi sehingga pada saat nyemil Moms juga mendapatkan nutrisi zat besi.

4. Kacang
Sumber zat besi pada makanan lainnya adalah kacang. Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang mete, buncis, dan kacang polong. Moms bisa memasukkan ini ke dalam daftar camilan sore selama hamil yang cukup mudah dicari dan praktis saat dikonsumsi.

5. Dark Chocolate
Ternyata, selain makanan-makanan diatas, dark chocolate atau coklat hitam juga mengandung zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh. Dark chocolate juga memiliki manfaat meningkatkan fungsi otak dan mampu meningkatkan peredaran darah. Perlu diingat ya Moms, untuk selalu berkonsultasi ke dokter kandungan untuk memastikan makanan yang baik dikonsumsi dan memberikan nutrisi yang cukup untuk Moms. 


 

Bagikan Artikel: