mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Inilah Cara Menghitung Masa Subur dengan Kalender

Moms, Inilah Cara Menghitung Masa Subur dengan Kalender

Setelah menikah, kehadiran sang buah hati di tengah-tengah keluarga adalah hal yang paling ditunggu. Berbagai macam cara pasti akan dilakukan agar cepat hamil. Kehamilan itu sendiri sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, kondisi kesehatan secara menyeluruh, keseimbangan hormon, serta berat badan. 

Gaya hidup yang dijalani, seperti pola makan dan olahraga juga memengaruhi keberhasilan untuk mendapatkan momongan. Pasangan suami istri harus menjauhi pantangan makanan ini agar cepat hamil. Hal yang terpenting dalam perencanaan memiliki momongan adalah dengan memperkirakan dan menghitung masa subur setelah haid untuk memperkirakan waktu yang tepat untuk berhubungan intim.

 

Cara Menghitung Masa Subur dengan Kalender

Masa subur wanita adalah ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel telur yang siap dibuahi oleh sperma. Dalam siklus menstruasi yang teratur, masa subur dapat dihitung sejak hari pertama Moms mengeluarkan darah haid hingga hari terakhir siklus haid. Panjang siklus haid normalnya adalah antara 21–35 hari. Namun, rata-rata wanita memiliki siklus menstruasi selama 28 hari. 5 makanan ini dapat memperlancar siklus menstruasi.

Umumnya masa subur wanita dihitung berdasarkan siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir. Pada dasarnya cara menghitung masa subur pada wanita lebih mudah dengan menggunakan kalender. Berikut ini adalah cara menghitung masa subur wanita berdasarkan hari terakhir haid, antara lain:

  • Ketahui siklus haid terpendek Moms. Sebagai contoh, siklus terpendek menstruasi Moms adalah 27 hari. Kurangi 27 dengan 18 dan hasilnya adalah 9. Angka ini adalah hari pertama saat Moms berada pada posisi paling subur.
  • Ketahui siklus haid terpanjang Moms. Sebagai contoh, siklus terpanjang menstruasi Moms adalah 30 hari. Kurangi 30 dengan 11 dan hasilnya adalah 19. Angka ini adalah hari terakhir saat Moms paling subur.

Dengan demikian, jika siklus haid Moms rata-rata adalah 27 – 30 hari, masa paling subur Moms adalah pada hari ke-9 hingga ke-19. Cara menghitung menggunakan kalender ini juga dapat diterapkan pada wanita dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.

 

Baca juga: Sering Mengalami Nyeri Haid? Ternyata Ini Penyebab dan Cara Meredakannya

 

Ciri-Ciri Masa Subur pada Wanita

Dilansir dari laman Very Well Family, selain menghitung masa subur menggunakan kalender, Moms juga bisa melihat ciri-ciri ini sebagai masa subur pada wanita, antara lain:

1. Perubahan cairan serviks pada vagina 

Tepat sebelum ovulasi, Moms mungkin melihat peningkatan sekresi vagina yang bening, basah, dan lengket. Tepat setelah ovulasi, lendir serviks berkurang dan menjadi lebih kental, keruh, dan kurang terlihat. Ketika Moms memiliki lendir serviks yang basah, itulah waktu terbaik untuk berhubungan seks agar cepat hamil.

2. Peningkatan suhu basal tubuh 

Suhu tubuh basal atau suhu tubuh saat bangun di pagi hari sedikit meningkat selama ovulasi. Gunakan termometer yang dirancang khusus untuk mengukur suhu basal tubuh setiap pagi sebelum bangun dari tempat tidur. Jika suhu tubuh meningkat atau lebih tinggi dari suhu normal yaitu 35,5 – 36,6℃, bisa jadi tubuh Moms sedang mengalami masa ovulasi.

3. Menggunakan alat untuk mendeteksi ovulasi

Alat pengecek ovulasi ini menggunakan urine yang mirip bentuk dan cara kerjanya dengan test pack. Jika test pack mendeteksi adanya hormon beta human chorionic gonadotrophin (b-HCG) di urine, alat deteksi ovulasi akan mendeteksi adanya luteinizing hormone (LH) dalam urine. Hormon LH akan meningkat drastis jumlahnya pada 24-48 jam menjelang ovulasi. Jadi, saat alat deteksi ovulasi menunjukkan hasil positif, kemungkinan besar dalam 24-48 jam ke depan masa subur terjadi.

4. Perasaan bergairah yang meningkat 

Keinginan seorang wanita untuk seks meningkat tepat sebelum ovulasi. Tidak hanya keinginannya untuk seks meningkat, tetapi biasanya wanita juga terlihat lebih seksi saat berada pada masa subur. 

5. Nyeri Payudara

Hormon yang diproduksi oleh tubuh setelah ovulasi diduga dapat menyebabkan rasa nyeri payudara saat disentuh. Moms dapat menggunakan rasa nyeri pada payudara ini sebagai cara untuk memastikan bahwa ovulasi kemungkinan besar telah terjadi pada tubuh Moms.

 

Baca juga: 5 Gejala Ini Harus Moms Ketahui sebagai Tanda-Tanda Hamil Muda

 

Selama masa persiapan kehamilan dan masa kehamilan, Moms harus selalu menjaga kesehatan. Selain itu, moms juga dianjurkan untuk selalu mengonsumsi suplemen kehamilan yang sesuai dengan resep dokter. Salah satu suplemen kehamilan tersebut dapat dipenuhi dengan mengonsumsi PRENAVITA Milk Vanilla Flavoured Powder Drink yaitu minuman suplemen kehamilan yang mengandung banyak nutrisi vitamin yang tentunya bermanfaat untuk kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan. Produk ini bisa didapatkan di official website MOOIMOM.

Bagikan Artikel: