mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ruam Pada Bayi Buat si Kecil Rewel, Ini Dia Penyebabnya!

Ruam Pada Bayi Buat si Kecil Rewel, Ini Dia Penyebabnya!

Si Kecil terus menerus rewel dan Moms tidak tahu apa yang perlu dilakukan? Coba Moms cek beberapa bagian tubuhnya. Apakah timbul bintik merah atau ruam di beberapa bagian badannya? Ruam ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman bagi si Kecil karena rasa gatalnya. Walaupun begitu, ruam ini masih dikatakan hal yang biasa terjadi pada bayi.

Bayi umumnya masih memiliki kulit yang sensitif ya, Moms. Hal itu pula yang menyebabkan bayi rentan terkena masalah kulit, termasuk ruam. Munculnya ruam dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti suhu yang panas, reaksi alergi, paparan bahan kimia, hingga infeksi virus ataupun bakteri.

Walaupun dapat dikatakan hal yang normal dialami oleh bayi, adanya ruam juga dapat mengindikasikan permasalah kulit yang cukup serius pada bayi dikarenakan mereka masih mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya. Lalu, apa saja penyebab dan tanda ruam pada bayi?

Baca Juga: Tips Merawat Kulit Bayi yang Sensitif 

  1. Ruam Popok

Ruam popok pada kulit bayi ini dikarenakan oleh infeksi jamur candida. Hal ini dapat terjadi ketika kulit bayi dalam keadaan lembap, yakni terlalu lama terkena urine atau feses dalam popok. Menurut artikel Baby Rash: Possible Causes and More yang dipublikasikan oleh Medical News Today, ruam popok muncul dengan area merah yang biasanya ada di sekitar bokong dan selangkangan bayi dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Menjaga kebersihan dan kekeringan area tersebut dapat membantu mencegah ruam popok. Terdapat pula krim  tanpa resep (OTC) yang dapat membantu mengatasi ruam. Untuk menghindari ruam popok, Moms bisa lakukan beberapa hal, seperti:

  • Seringlah dalam mengganti popok
  • Menyeka dengan kain lembut dan basah, bukan tisu yang sudah dikemas dengan kandungan alkohol dan bahan kimia
  • Menggunakan krim popok
  • Mengurangi makanan asam seperti jeruk dan tomat dalam diet bayi
  • Moms perlu mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti popok, sehingga ruam tidak terinfeksi
  1. Jerawat Bayi

Jerawat yang dialami bayi tentu berbeda dari yang dialami oleh remaja ya, Moms. Terdapat penelitian yang membahas bahwa jerawat pada bayi ini disebabkan oleh jamur dan bukan kelenjar minyak ataupun sebum yang tersumbat. Faktanya, jerawat bayi atau yang seringkali disebut jerawat neonatal ini terjadi pada sekitar 20% bayi baru lahir. Jerawat bayi dikatakan kondisi kulit yang umum karena hanya bersifat sementara pada wajah ataupun tubuh bayi. Jerawat ini ditandai dengan permukaan kulit kemerahan dengan beberapa benjolan kecil atau putih seperti komedo dan pustula. Namun, jika jerawat bayi bertahan lama, Moms bisa segera memeriksakan si Kecil pada dokter.

  1. Eksim

Eksim adalah ruam lain yang sangat umum pada bayi ataupun anak-anak. Menurut Healthline.com, dalan artikel How to Spot and Take Care of Your Baby’s Rash, jika Moms memiliki riwayat keluarga eksim atau kulit sensitif, bayi Moms cenderung lebih rentan terhadap eksim. Eksim juga dapat disebabkan oleh alergi atau kepekaan kulit terhadap makanan, deterjen pakaian, jenis kain, atau bahan iritan lainnya. Perawatan yang bermanfaat untuk eksim meliputi:

  • Menjaga kebersihan dan kekeringan area tersebut
  • Mengolesi area eksim dengan krim dan salep
  • Mandi oatmeal
  • Berkonsultasi dengan dokter kulit anak untuk mengidentifikasi pemicu bayi dan cara terbaik mengobati eksimnya
  1. Slapped Cheek Syndrome

Meskipun masih terdengar awam, namun slapped cheek syndrome sering dialami oleh bayi dan dapat menyebabkan demam, serta ruam merah terang pada kedua pipi sehingga menyerupai bekas tamparan pada pipi. Penyakit ini merupakan infeksi virus dan sangat menyebabkan rasa gatal yang dirasakan oleh bayi. Walaupun kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya hanya dalam waktu satu minggu, namun slapeed cheek syndrome dapat menyebar ke anggota badan lainnya, terutama saat si Kecil mengalami pilek.

Baca Juga: Normalkah Bayi Berkeringat Saat Tidur?

  1. Biang Keringat

Biang keringat sering kali muncul ketika cuaca terasa panas dan lembab, atau pakaian yang dipakai si Kecil terlalu tebal. Biang keringat dapat menimbulkan rasa gatal dan dapat muncul di kepala, leher, bahu, lengan, ataupun kaki bayi. Secara medis, biang keringat pada kulit terjadi ketika keringat terjebak di bawah kulit, ditambah, bayi yang memiliki kelenjar keringat lebih kecil dan kurang mampu mengatur suhu mereka, sehingga bayi lebih rentan terkena biang keringat daripada orang dewasa. Untuk mengatasinya, Moms bisa pindahkan si Kecil ke ruangan yang lebih sejuk dan pakaikan baju yang tipis dan tidak membuatnya gerah ataupun tidak nyaman dalam beraktivitas.

  1. Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri dan ditandai dengan adanya luka ataupun benjolan yang dapat pecah, sehingga meninggalkan kerak tebal berwaran kuning kecokelatan. Jika si Kecil mengalami luka atau lecet dari impetigo ini, maka ia akan merasakan gatal dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Biasanya impetigo muncul di sekitar mulut, hidung, bahkan dapat menyebar ke wajah, tangan ataupun bagian tengah dari tubuh bayi. Perlu dicatat, impetigo ini dapat menular melalui kontak langsung atau perantara benda sehingga Moms perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunan krim, salep atau tablet antibiotik.

Hamako 2 Way Zip Coverall merupakan baju bayi yang nyaman dan dapat menyerap keringat. Bahan Baju Bayi HAMAKO sangat stretch dan terasa seperti second skin, sehingga Si Kecil bisa bergerak bebas. Dibuat dengan digital print yang tidak mudah luntur. Moms tidak perlu takut si Kecil rewel dan tidak nyaman, karena Hamako 2 Way Zip Coverall tidak menyebabkan ruam pada bayi ataupun masalah kulit lainnya. Bayi bebas bergerak tanpa merasa gerah!

Bagikan Artikel: