mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms Wajib Tahu! Penyebab Dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Panas Dan Berkeringat

Moms Wajib Tahu! Penyebab Dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Panas Dan Berkeringat

Moms, apakah kerap mendapati Kepala Si Kecil Panas dan berkeringat? Kepala bayi panas tidak selalu berarti bayi sedang demam. Jangan Lakukan Hal Ini Saat Si Kecil Demam. Kepala bayi juga bisa panas karena hal-hal lain yang tidak berbahaya, kok. Untuk memastikan apakah bayi demam atau tidak, suhu tubuhnya perlu diperiksa dengan termometer. Wajib Tahu, Ini 5 Cara Alami Menurunkan Panas pada Anak

Jika iya, Moms perlu tahu bahwa ada banyak penyebab bayi berkeringat dan kepalanya panas, lho! Sering berkeringat merupakan kondisi yang normal terjadi pada bayi. Hal ini karena sistem sarafnya belum berkembang dengan sempurna sehingga belum dapat bekerja secara maksimal untuk mengendalikan suhu tubuh. Meski kebanyakan tergolong wajar, ada beberapa penyebab bayi berkeringat yang perlu diwaspadai. Jangan Khawatir! Bayi Berkeringat saat Tidur Adalah Hal yang Normal, Ini Penjelasannya

Kesehatan anak tentu menjadi perhatian utama para orang tua. Oleh karena itu, saat mendapati tubuh Si Kecil hangat atau kepalanya panas dan berkeringat, Moms mungkin akan buru-buru memberikannya kompres atau bahkan obat penurun demam. Padahal, belum tentu itu demam. Moms Wajib Tahu! Penyebab Dan Cara Mengatasi Kepala Bayi Panas Dan Berkeringat

Read more : Normalkah Bayi Berkeringat Saat Tidur ?

Mengenali Penyebab Kepala Bayi Panas

Saat mendapati dahi atau kepala Si Kecil panas, jangan cemas dulu. Pasalnya, kepala bayi panas tidak selalu menandakan demam. Ada beberapa hal yang juga bisa menyebabkan kepala bayi menjadi panas, di antaranya:

1. Baru selesai dimandikan dengan air hangat

2. Kelelahan akibat bermain secara berlebihan

3. Berada dalam suhu ruangan yang terlalu panas

4. Menggunakan pakaian yang terlalu tebal

5. Selain hal-hal di atas, kepala bayi panas juga bisa dipengaruhi oleh waktu. Suhu bayi biasanya akan meningkat menjelang malam hari, lalu menurun saat pagi hari. Ini adalah hal yang normal.

Mengenali Penyebab Bayi Berkeringat

Sama seperti orang dewasa, bayi bisa mengeluarkan keringat pada bagian tubuh mana pun, seperti tangan, kaki, kepala, atau badannya. Nah, berikut ini adalah penyebab bayi berkeringat yang penting untuk Moms ketahui:

1. Menangis

Ketika bayi sedang menangis, sebenarnya ia sedang bekerja keras dan menguras banyak energi, terlebih jika tangisannya kencang dan lama. Nah, energi yang terbakar dari menangis ini bisa keluar melalui panas dan keringat.Namun Moms tidak perlu khawatir, kondisi ini hanya bersifat sementara, kok. Setelah tangisannya reda, tubuhnya tidak akan mengeluarkan keringat lagi.

2. Mengenakan pakaian yang tebal atau berlapis-lapis

Untuk memastikan Si Kecil tetap hangat dan tidak kedinginan, mungkin Moms kerap memakaikannya pakaian yang tebal atau berlapis-lapis. Tapi hal ini bisa membuat tubuh Si Kecil menjadi panas, tidak nyaman, dan mengeluarkan keringat karena kegerahan, lho. Supaya Si Kecil tetap hangat namun tidak berkeringat, Moms bisa mengatur suhu ruangan senyaman mungkin, sekitar 20–22°C. Beri Si Kecil pakaian yang tidak terlalu tebal dan sejuk. Jika ingin memakaikannya selimut, sebaiknya jangan berlapis-lapis, ya, Moms.

3. Tidur nyenyak

Sama seperti orang dewasa, bayi juga memiliki fase tidur, termasuk fase tidur nyenyak atau deep sleep. Sebagian bayi, mengalami pengeluaran keringat yang lebih banyak di fase ini. Bahkan, beberapa bayi bisa sampai basah kuyup saat terbangun. Namun, hal ini tergolong wajar dan tidak perlu dikhawatirkan, ya.

4. Mengalami infeksi

Jika Si Kecil berkeringat disertai dengan gejala sedikit demam, batuk, hidung berair dan tersumbat, bersin-bersin, nafsu makan berkurang, sulit tidur, dan rewel, bisa jadi ia sedang mengalami infeksi virus, Moms.

Untuk mencegah kondisi yang lebih parah, pastikan Si Kecil mendapatkan cukup istirahat. Selain itu, beri ia ASI atau susu formula guna mencegah dehidrasi. Bunda juga bisa menyalakan humidifier agar udara di kamarnya menjadi lembap. Pastikan juga Moms berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memberikan obat pada Si Kecil, ya.

5. Sleep apnea

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang membuat penderitanya berhenti napas selama 20 detik atau lebih ketika sedang tidur. Kondisi ini memang jarang terjadi pada bayi, namun bayi yang lahir prematur memiliki risiko tinggi untuk mengalami sleep apnea. Selain berkeringat, bayi yang mengalami sleep apnea akan membuka mulut, mengorok, dan tersengal-sengal seperti berusaha mengambil napas saat sedang tidur. Jika Si Kecil mengalami gejala tersebut, jangan tunda untuk membawa ia ke dokter ya, Moms.

Read more : Tak Cuma Redakan Demam, Ini 6 Manfaat Lain Bawang Merah untuk Bayi

Cara Mengatasi Kepala Bayi Panas Dan Berkeringat

1. Jaga bayi tetap terhidrasi

Berikan bayi asupan cairan yang cukup, baik dalam bentuk ASI, susu formula, maupun air putih, untuk mencegah bayi mengalami dehidrasi.

2. Pakaikan pakaian yang nyaman

Pakaikan bayi baju yang nyaman dan berbahan tipis. Hindari memakaikannya pakaian yang tebal dan berlapis-lapis. Namun, jangan juga terlalu tipis, karena bisa membuatnya kedinginan. Sesuaikan pakaian bayi Anda dengan suhu di ruangan.

3. Mandi air hangat

Mandi air hangat bisa membantu mengatasi demam pada bayi. Saat memandikan bayi, pastikan air hangat tidak terlalu panas untuk kulitnya.

Kepala panas belum tentu menjadi pertanda bayi mengalami demam atau gangguan kesehatan. Meski demikian, pastikan kondisi tersebut bukan demam dengan mengukur suhu tubuhnya menggunakan termometer. Bila perlu, periksakan Si Kecil ke dokter.

Bagikan Artikel: