mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Kenali Siklus Masa Subur agar Rencana Kehamilan Kian Maksimal

Kenali Siklus Masa Subur agar Rencana Kehamilan Kian Maksimal

Ada perempuan yang siklus menstruasinya teratur. Ada pula yang tidak. Bagi Moms yang telah lama menanti buah hati, tentu ingin masa subur dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Dalam masa subur inilah, potensi hamil lebih besar dari hari-hari biasanya. Wajar, ketika pasangan suami-istri berhubungan badan saat sang istri tengah masa subur. Apa saja tips supaya hamil selepas masa subur?

Moms, sebelum membahas tips, kita pelajari dulu seluk-beluk masa subur, ya.

Dalam siklus haid yang teratur, masa subur dapat dihitung sejak hari pertama Moms mengeluarkan darah haid hingga hari terakhir siklus haid, yaitu hari sebelum haid berikutnya dimulai. Panjang siklus haid yang dianggap normal adalah antara 21–35 hari.

Masa subur perempuan tercatat 2–5 hari sebelum ovulasi. Mengetahui kapan ovulasi terjadi adalah hal penting, sebab pada saat itulah sel telur dilepaskan dari ovarium dan harus segera dibuahi dalam waktu 12–24 jam. Pertemuan antara sel telur dan sperma di waktu yang tepat dapat berpeluang besar untuk menghasilkan embrio.

Masa ovulasi setiap wanita bisa berbeda-beda, tergantung lamanya siklus haid. Misalnya, dalam siklus haid yang rata-rata 28 hari, ovulasi biasanya terjadi di hari ke-12 hingga ke-14 setelah haid hari pertama.

Lamanya masa haid bisa berubah dari waktu ke waktu. Namun, biasanya berlangsung 2–7 hari. Kondisi ini membuat ovulasi dapat berbeda sepekan lebih cepat atau lebih lambat dibanding periode sebelumnya.

Umumnya masa subur wanita dihitung berdasarkan catatan dan analisis siklus haid selama setidaknya 8 bulan terakhir. Berikut adalah cara menghitung masa subur wanita:

Ketahui siklus terpendek Anda. Sebagai contoh, siklus terpendek menstruasi Anda adalah 27 hari. Kurangi 27 dengan 18 dan hasilnya adalah 9. Angka ini adalah hari pertama saat Anda berada pada posisi paling subur.

Baca juga: 6 Kandungan Vitamin Promil yang Wajib Terpenuhi

 Ketahui siklus terpanjang Anda. Sebagai contoh, siklus terpanjang menstruasi Anda adalah 30 hari. Kurangi 30 dengan 11 dan hasilnya adalah 19. Angka ini adalah hari terakhir saat Anda paling subur.

Dengan demikian, jika siklus haid Anda rata-rata adalah 27–30 hari, masa paling subur Anda adalah pada hari ke-9 hingga ke-19.

Agar semakin memperkuat prediksi hari paling subur, Anda juga bisa menggunakan indikator lain, seperti:

1. Meningkatnya suhu basal tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh saat bangun di pagi hari. Jika suhu tubuh Anda saat bangun di pagi hari sedikit lebih tinggi dari 35,5–36,6 derajat Celsius yang merupakan suhu normal tubuh, ini bisa berarti Anda sedang mengalami ovulasi.

2. Adanya perubahan lendir dari mulut rahim

Hormon yang mengontrol siklus haid juga memengaruhi lendir yang keluar dari mulut rahim atau lendir serviks. Tepat sebelum dan selama ovulasi, terdapat perubahan jumlah, warna, dan tekstur lendir.

Beberapa hari sebelum ovulasi, lendir biasanya akan menjadi lengket, keruh, dan keputihan. Sementara itu, tepat sebelum ovulasi, lendir akan menjadi licin seperti putih telur. Tahap ini biasanya berlangsung selama 3–4 hari, dan pada saat inilah Anda memiliki kemungkinan besar untuk hamil jika melakukan hubungan intim.

3. Nyeri pada perut atau punggung

Di masa ovulasi, yaitu di sekitar pertengahan siklus haid, beberapa wanita akan merasakan nyeri ringan hingga berat pada perut bagian bawah atau punggung. Rasa sakit ini dapat menjadi salah satu tanda untuk membantu mendeteksi masa subur.

4. Perasaan lebih bergairah

Sebagian wanita merasakan lebih bergairah, lebih bersemangat, dan lebih mudah bersosialisasi tepat sebelum ovulasi. Tak hanya itu, seorang wanita juga akan terlihat lebih seksi saat berada pada masa subur.

Dengan memperkirakan dan menghitung masa subur setelah haid, Moms menjadi lebih terbantu dalam merencanakan kehamilan dan mengevaluasi kesehatan reproduksi.

Selamat, ya, jika Moms akhirnya hamil. Jangan lupa untuk selalu menjaga kehamilan. Perkuat pertumbuhan janin dengan suplemen, ya. Salah satunya Prenavita Milk Vanilla.

suplemen kehamilan

Bagikan Artikel: