mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ada 3 Jenis ASI yang Dihasilkan Selama Menyusui, Loh Moms! Apa Saja Ya?

Ada 3 Jenis ASI yang Dihasilkan Selama Menyusui, Loh Moms! Apa Saja Ya?

ASI adalah asupan nutrisi untuk si kecil sejak si kecil dilahirkan hingga berusia 6 bulan. Para Moms akan memberikan ASI eksklusif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil. Menyusui sangat bermanfaat bagi para Moms dan tentunya juga untuk sang buah hati. Para Moms perlu tahu kalau jenis ASI yang keluar dari payudara ibu menyusui akan mengalami perubahan dan berbeda-beda. Maka dari itu, Moms tidak perlu panik. 

Moms, ada fakta menarik loh! Ternyata ASI yang dihasilkan oleh ibu menyusui sering kali mengalami warna atau tekstur ASI yang cenderung tidak sama. Perubahan warna pada ASI ini biasanya disebabkan oleh makanan, minuman, atau obat-obatan yang dikonsumsi ibu menyusui. Maka dari itu, Moms perlu tahu jenis-jenis dari ASI. Yuk Moms, simak penjelasannya di artikel ini! 

 

Baca juga: Moms Sudah Tahu? Ini Komposisi Nutrisi yang Terkandung dalam ASI

 

3 Jenis ASI yang Dihasilkan Ibu Selama Menyusui

Terdapat beberapa jenis ASI dan macamnya dipengaruhi oleh kandungan nutrisi di dalamnya. Maka dari itu, Moms perlu mengetahui sederet jenis ASI yang bisa dilihat dari kandungannya. Berikut 3 jenis ASI dilansir dari laman Healthline yang perlu para Moms ketahui, antara lain: 

1. Kolostrum

Kolostrum adalah jenis ASI yang pertama dihasilkan payudara ibu setelah melahirkan si kecil. Umumnya payudara akan mengeluarkan jenis ASI ini hingga 5 hari pasca partum. Kandungan pada kolostrum sangat membantu kebutuhan nutrisi si kecil, seperti vitamin, lemak, mineral, dan protein. 

Selain itu juga, kolostrum mengandung kaya antibodi yang berguna untuk melindungi si buah hati dari virus dan bakteri. Kolostrum memiliki warna kekuningan dengan tekstur yang kental. Jenis ASI yang satu ini sering disebut dengan special milk.

 

Baca juga: Fakta Penting Seputar Kolostrum yang Harus Diketahui

 

2. ASI Transisi

ASI transisi adalah ASI yang dihasilkan payudara antara tahap kolostrum dan tahap susu matang. Payudara akan mengeluarkan ASI transisi di antara 5 hingga 14 hari pasca Moms melahirkan. ASI jenis ini memiliki warna kekuningan atau oranye berbentuk menyerupai krim. Selain itu juga, ASI transisi memiliki kandungan tinggi akan kandungan lemak, laktosa, dan vitamin yang larut dalam air. Jika dibandingkan dengan kolostrum, jumlah kalori pada ASI transisi lebih tinggi.

3. ASI Matang

ASI yang matang adalah ASI yang dihasilkan payudara mulai dari 2 minggu pasca para Moms melahirkan. ASI yang keluar pada jenis ini akan lebih cair dan berwarna putih susu. Pada ASI matang, hampir 90% tersusun oleh air dan sisanya mengandung karbohidrat, protein dan lemak untuk pertumbuhan si kecil.

Berdasarkan munculnya, ASI matang terbagi menjadi 2 bagian. Bagian awal disebut foremilk. Tampilan dari foremilk ialah tampak putih, bening, atau biru di awal setiap menyusui. Bagian akhir disebut hindmilk. Tampilan dari hindmilk adalah lebih lembut, lebih tebal, atau kuning. 

 

Macam-Macam Warna pada ASI 

Pada umumnya, ASI memiliki warna putih pekat. Namun, ASI dapat mengalami perubahan warna yang disebabkan sebagai akibat perubahan kandungan ASI, maupun disebabkan oleh hal-hal lain di luar proses alami tubuh. Meskipun perubahan warna ASI ini dikatakan tidak normal, namun umumnya tidak membahayakan bayi. Berikut macam-macam perubahan warna pada ASI menurut laman Healthline yang perlu Moms ketahui, antara lain: 

  • Kuning/Oranye. Warna kuning dari ASI merupakan hal yang normal. Selain itu juga, faktor yang mempengaruhi ASI berwarna kuning/oranye adalah adanya konsumsi wortel, labu, dan sayuran berwarna kuning/oranye. ASI yang dibekukan juga memiliki warna ini. Minum soda jeruk atau minuman juga dapat memberikan warna kuning/oranye pada ASI.
  • Hijau. Warna hijau pada ASI disebabkan adanya konsumsi sayuran hijau yang terlalu banyak pada ibu menyusui. Hal ini juga bisa disebabkan oleh ibu menyusui yang mengonsumsi suplemen atau obat diet.
  • Merah Muda/Merah. Warna merah/merah muda pada ASI disebabkan adanya konsumsi makanan atau minuman yang berwarna tersebut pada ibu menyusui. Selain itu, ASI yang berwarna merah muda/merah dapat disebabkan oleh puting pecah-pecah atau pecahnya kapiler.
  • Hitam. Meski jarang terjadi, ASI yang berwarna hitam ini disebabkan efek samping konsumsi obat minosiklin yang sebenarnya tidak direkomendasikan bagi ibu menyusui.

 

Untuk mendukung Moms dalam pemberian ASI eksklusif untuk bayi, Moms bisa mengonsumsi Prenavita ASI Booster Honey Lychee Flavoured Power Drink yaitu minuman untuk pelancar ASI dan dapat membantu pemulihan ibu pasca persalinan. Berbagai kandungan yang ada di dalamnya sangat bermanfaat untuk menghasilkan ASI berkuantitas dan berkualitas yang kaya akan vitamin. Produk ini bisa didapatkan di official website MOOIMOM atau di official store MOOIMOM yang terdapat di berbagai e-commerce.

Bagikan Artikel: