mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ibu Hamil, Kurangi Konsumsi Kafein supaya Terhindar dari Diabetes

Ibu Hamil, Kurangi Konsumsi Kafein supaya Terhindar dari Diabetes

 

Pelbagai perubahan fisik akan menyertai perempuan semasa hamil. Perubahan itu dipicu pelepasan berbagai hormon kehamilan. Tak bisa ditolak, memang. Harus dijalani. Ada hormon yang berdampak positif. Ada pula yang mesti diwaspadai risikonya. Untuk ibu baru, bisa mengenali beberapa hormon kehamilan lewat artikel ini.

Salah satu dampak perubahan hormon membuat aliran darah dan cairan ke ginjal menjadi lebih cepat. Akibatnya, ibu hamil jadi lebih sering buang air kecil. Ditambah lagi, pertumbuhan janin di dalam kandungan turut menekan kandung kemih. Jadilah, sebentar-sebentar ke kamar mandi untuk pipis.

Ternyata, Moms, sering pipis saat hamil juga pertanda adanya gangguan pada tubuh. Misalnya diabetes gestasional. Selain  menyebabkan sering buang air kecil selama hamil, diabetes gestasional juga berpotensi menimbulkan sejumlah risiko susulan. Misalnya, kelak, Moms bisa saja melahirkan bayi dengan berat di atas rata-rata, bayi lahir prematur hingga mengalami preeklampsia.

Apa yang sebetulnya terjadi ketika gejala diabetes gestasional muncul?

Saat makan, tubuh normal manusia dewasa akan memecah karbohidrat dari makanan menjadi gula yang disebut glukosa. Nah, gula ini kemudian masuk ke aliran darah sebelum berpindah ke sel-sel pemberi energi bagi tubuh.

Sementara, organ pencernaan yang disebut pankreas bertugas melepaskan hormon yang disebut insulin, perantara pemindah gula ke dalam sel dan menurunkan jumlahnya dalam darah. Ketika hamil, plasenta, organ yang memberi makan dan mengirimkan oksigen ke bayi, melepaskan hormon yang membantu pertumbuhan bayi.

Beberapa hormon berpotensi mempersulit tubuh perempuan untuk mengembangkan insulin. Kondisi ini disebut resistensi insulin. Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, pankreas harus membuat lebih banyak insulin, yakni sebanyak tiga kali lebih banyak dari biasanya. Ketika pankreas tak punya penopang yang memadai untuk membangun insulin tambahan, gula darah bakal naik. Inilah yang dinamai diabetes gestasional.

Selain mengontrol gula darah selama kehamilan, berikut beberapa cara yang dapat Moms lakukan untuk mencegah risiko diabetes gestasional.

1. Senam kegel

Senam hamil bertujuan untuk menjaga kebugaran ibu hamil, sambil mempersiapkan fisik untuk persalinan. Dokter akan menyarankan senam hamil selama merasa nyaman untuk melakukannya dan tidak bertentangan dengan kondisi kesehatan dan kehamilan. Jika sebelumnya Moms telah terbiasa melakukan senam aerobik, dan lebih memilih untuk melakukan senam ini dibandingkan dengan senam hamil yang biasa, maka perlu dilakukan modifikasi untuk menghindari lompatan, tendangan, serta gerakan lain yang berisiko membahayakan kehamilan.

2. Mengurangi konsumsi kafein

Kafein bisa berasal dari minuman kopi, teh, dan soda. Saat hamil, kandungan minuman ini bisa meningkatkan frekuensi kandung kemih. Tak heran beberapa dokter menyarankan pengurangan kafein saat hamil. Beberapa ibu biasanya sangat mudah mengurangi bahkan sama sekali tidak meminum soda, namun tidak begitu dengan kopi atau teh. Ada baiknya konsultasikan dengan dokter soal berapa banyak jumlah kafein yang bisa Moms konsumsi setiap harinya.

3. Mengurangi minum pada malam hari

Minum banyak air putih sangat dianjurkan pada ibu hamil, namun kurangilah di malam hari agar Moms bisa beristirahat dengan benar di malam hari, apalagi kalau Moms, ibu pekerja. Bantu diri sendiri mendapatkan waktu tidur yang cukup dengan cara yang Moms pahami. Sedangkan pada siang hari, maksimalkan minum, ya. Jangan sampai Moms mengalami dehidrasi. Minumlah air putih atau jus buah tanpa tambahan gula, alih-alih minuman yang mengandung kafein atau minuman hits yang tidak disarankan bagi ibu hamil.

Jangan lupa lengkapi nutrisi selama kehamilan. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung kehamilan Prenavita Milk Vanilla. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.

Bagikan Artikel: