mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Jus Delima atau Seledri Mampu Meredam Hipertensi saat Hamil

Jus Delima atau Seledri Mampu Meredam Hipertensi saat Hamil

Ibu hamil dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg. Ada beberapa jenis hipertensi dalam kehamilan, antara lain hipertensi kronik, hipertensi kronik dengan preeklamsia, hipertensi gestasional, preeklamsia dan eklamsia.

Hipertensi gestasional adalah peningkatan tekanan darah yang dipicu oleh kehamilan. Moms bisa dikatakan mengalami hipertensi jenis ini ketika tekanan darah meningkat setelah lima bulan kehamilan, kemudian kembali normal setelah persalinan.

Meski tekanan darah kembali usai persalinan, hipertensi tidak dapat dianggap sepele. Untuk itu, yuk Moms kenali ciri-ciri hipertensi gestasional yang bisa mendera ibu hamil.

1. Tekanan darah tinggi pada usia kandungan di atas 20 minggu

Pada awal kehamilan, tekanan darah ibu cenderung normal. Ketika usia kehamilan melewati 20 minggu, tekanan darah tiba-tiba naik secara tidak wajar. Bisa jadi ini pertanda tekanan darah Moms sedang naik.

2. Sakit kepala

Saat tekanan darah mulai naik, Moms mengalami pusing ditambah mual dan muntah berlebihan.

3. Berat badan naik tidak wajar dan terjadi pembengkakan

Ibu hamil memang kerap diminta untuk menaikkan berat badannya agar asupan pada Si Kecil cukup. Namun, berat badan tidak wajar disertai pembengkakan pada bagian tubuh adalah hal mesti diwasapadai karena terindikasi hipertensi gestasional.

4. Penglihatan memburam

Kalau tadinya penglihatan Moms normal dan tiba-tiba saja menjadi buram disertai sakit kepala hebat ,bisa jadi Moms sedang mengalami hipertensi gestasional.

5. Sakit perut dan buang air kecil sedikit

Ibu hamil kerap diminta untuk memperbanyak minum air putih. Namun, meski sudah banyak minum, urine Moms tetap sedikit.

 

Jus Peredam Gejala Hipertensi

Terdapat beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertensi saat hamil. Salah satunya membikin jus. Bisa dari buah maupun sayur.

  1. Jus semangka

Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline, yang dapat membantu mengatur tekanan darah tinggi. Citrulline membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas di arteri. Efek ini membantu aliran darah, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Dalam sebuah penelitian, orang dewasa dengan obesitas dan prehipertensi atau hipertensi ringan yang mengonsumsi ekstrak semangka menunjukkan penurunan tekanan darah di pergelangan kaki dan arteri brakialis. Arteri brakialis adalah arteri utama di lengan atas.

  1. Jus delima

Jus delima mengandung vitamin dan potasium penting yang membantu melancarkan sirkulasi darah. Jus buah delima juga dapat melawan ACE (angiotensin converting enzyme), enzim yang memperkuat pembuluh darah yang mengarah pada peningkatan tekanan darah. Delima juga bisa dimakan langsung tanpa dijus dan baik untuk menurunkan darah tinggi.

Baca juga: 3 Ciri-Ciri Asam Lambung Naik Saat Hamil, Kenali Sebelum Terlambat

  1. Jus jeruk

Jus penurun darah tinggi berikutnya yakni jeruk. Buah menyegarkan ini kaya vitamin C. Jeruk juga mengandung kalium, folat, dan bioflavonoid yang membantu menjaga tingkat tekanan darah tetap rendah, meningkatkan metabolisme, dan membantu menjaga kesehatan jantung yang sehat.

  1. Jus bit

Minum jus bit dapat menurunkan tekanan darah tinggi dalam jangka pendek dan panjang. Pada 2015, peneliti melaporkan meminum jus bit merah menyebabkan penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi yang meminum 250 mililiter atau sekitar 1 cangkir jus bit setiap hari selama 4 minggu.

  1. Jus seledri

Peneliti meyakini bahwa senyawa dalam seledri mengendurkan otot di sekitar arteri darah sehingga darah mengalir lebih leluasa.

  1. Jus wortel

Jus penurun tekanan darah tinggi yang ketiga adalah jus wortel. Jus wortel merupakan pilihan yang baik untuk menurunkan tekanan darah. Jus wortel dikemas dengan antioksidan, serat, dan senyawa fenoloik, yang telah terbukti mengurangi risiko penyakit pembuluh darah.

Suatu studi di universitas di Amerika Serikat menemukan jus wortel mampu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan dapat menurunkan tekanan sistolik.

  1. Jus Tomat

Jus penurun tekanan darah tinggi lainnya bersumber dari tomat. Kalium telah terbukti memiliki efek positif pada tekanan darah tinggi, dan jus tomat adalah salah satu sumber yang baik untuk mendapatkannya. Satu cangkirnya mengandung 556 mg potasium.

Jangan lupa lengkapi nutrisi selama kehamilan. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung kehamilan Prenavita Milk Vanilla. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.


suplemen kehamilan

Bagikan Artikel: