mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Hamil kosong Tanpa Kuret, Ternyata Ini Dampaknya Moms!

Hamil kosong Tanpa Kuret, Ternyata Ini Dampaknya Moms!

Setiap Moms menginginkan bahwa setiap kehamilan dapat berjalan dengan lancar tanpa suatu kendala apapun. Namun terkadang, meskipun telah berusaha dengan maksimal, musibah tidak dapat dihindari. Bebeberapa Moms mungkin pernah mengalami hamil kosong, meskipun sudah berusaha maksimal.

Hamil kosong atau blighted ovum terjadi ketika embrio tidak atau berhenti berkembang. Kondisi ini juga sering disebut kehamilan anembrionik. Hal tersebut disebut hamil kosong karena seorang wanita mengandung tetapi tanpa embrio yang sebenarnya. Telur yang dibuahi, mendorong tubuh untuk membuka jalan bagi janin dengan memompa keluar hormon kehamilan dan membentuk sebuah kantung.

Kantung tersebut terbentuk secara penuh. Wanita yang mengalami hamil kosong mendapatkan semua gejala kehamilan, tetapi tidak ada embrio yang berkembang. Salah satu penanganan hamil kosong yang disarankan dokter adalah prosedur kuret. Namun, cara ini akan menyesuaikan kondisi si wanita, Moms. Banyak wanita menggugurkan sel telur secara alami tanpa intervensi atau penanganan apa pun. Jika seorang wanita sudah mulai pendarahan tetapi stabil, dokter mungkin menawarkan untuk melakukan kuret guna membersihkan lapisan jaringan rahim.


Baca Juga:

Hamil Kosong atau Blighted Ovum Tak Selalu Didahului Pendarahan


$[banner_single]$

Kehamilan Kosong atau Hamil Anggur

Kehamilan kosong adalah atau hamil anggur yang dalam medis disebut blighted ovum merupakan sebuah fenomena kehamilan dimana kantung hamil berkembang tanpa adanya embrio di dalamnya meskipun terjadi pembuahan di dalam rahim. Ciri-ciri hamil kosong biasanya ditandai dengan bercak darah yang tidak sama dengan tanda kehamilan normal, kram pada perut yang cukup hebat, kondisi perut yang tidak mengembang ukurannya, serta tidak ditemukannya embrio pada pemeriksaan USG meskipun seharusnya sudah terlihat.

Kehamilan kosong umumnya tidak akan bertahan lama karena janin tidak berkembang. Biasanya orang akan melakukan kuret untuk membersihakan sisa kehamilan kosong tersebut. Namun, karena beberapa alasan banyak pula para perempuan yang tidak melakukan kuret untuk membersihkan sisa dari kehamilan kosong tersebut. 


Baca Juga:
Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil, Jangan Anggap Sepele!


Apakah Hamil Kosong Tanpa Kuret Berbahaya?

hamil kosong

Kuret merupakan salah satu tindakan pembersihan saat hamil kosong atau janin tidak berkembang. Bila kehamilan kosong dibiarkan begitu saja tanpa melakukan kuretase dapat menimbulkan beberapa dampak negatif diantaranya:

Keguguran spontan

Pada banyak kasus kehamilan kosong yang tidak dilakukan proses kuratase dapat menimbulkan keguguran spontan pada ibu hamil. Kondisi keguguran spontan ini terjadi kurang lebih pada 50% kehamilan kosong yang terjadi di trimester pertama. Kondisi keguguran spontan pada kehamilan kosong tersebut dapat menimbulkan beberapa dampak mulai yang ringan hingga berbahaya terutama bagi ibu. Dampak paling terasa adalah munculnya rasa sakit dan pendarahan pada rahim ibu.

Berpotensi menyebabkan tumbuhnya kista

Sat hamil kosong dan tidak melakukan tindakan pembersihan dapat mengkibatkan tersisanya beberapa kotoran di rahim ibu hamil. Adanya kotoran yang terdapat pada rahim tersebut dapat meningkatkan resiko terjadinya kista. Menurut wikipedia, kista adalah tumor jinak yang paling sering ditemui. Bentuknya kistik, berisi cairan kental, dan ada pula yang berbentuk anggur. 

Mengakibatkan pendarahan dan anemia

Dampak dari kasus hamil kosong tanpa kuret adalah mengakibatkan adanya pendarahan dan anemia. Karena hamil kosong pasti akan mengalami keguguran. Dan apabila kondisi ini tidak segera diatasi maka akan terjadi pendarahan hebat yang bisa mengakibatkan kekurangan darah pada sang ibu atau kondisi ini juga biasa dikenal dengan anemia.

Mengundang datangnya penyakit 

Kehamilan kosong tanpa kuretase dapat menyebabkan datangnya penyakit lain kedalam tubuh. Penyakit-penyakit ini akan didominasi dengan jenis infeksi. Infeksi yang ada bisa berupa infeksi saluran kemih pada ibu hamil yang tentunya kan sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil tersebut karena bisa menurunkan kesempatan seorang penderita untuk memiliki momongan setelah mengalami kehamilan kosong.

Kebanyakan dokter tidak merekomendasikan kuret untuk keguguran dini. Mereka meyakini bahwa tubuh wanita dapat melewati jaringannya sendiri dan tidak perlu melakukan prosedur bedah invasif dengan risiko komplikasi. Namun, prosedur kuret akan bermanfaat jika Moms berencana untuk mengetahui alasan keguguran. Beberapa wanita merasakan prosedur ini membantu pemulihan secara mental dan fisik. Tapi, ada juga yang merasa ini adalah prosedur invasif yang membuat rasa kehilangan lebih traumatis.

Bagikan Artikel: