mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

11 Tanda-tanda Keguguran Tanpa Pendarahan, Waspada Moms!

11 Tanda-tanda Keguguran Tanpa Pendarahan, Waspada Moms!

Setiap Moms yang hamil tentu ingin menjaga kehamilannya dengan maksimal. Namun, dibalik upaya Moms dalam menjaga kehamilan pasti ada rasa khawatir akan terjadinya keguguran. Keguguran sendiri memiliki berbagai penyebab dan tanda yang harus Moms perhatikan.

Semakin besar usia janin biasanya gejala kehamilan akan semakin berat. Selain itu, ibu hamil perlu mengetahui beberapa tanda keguguran yang perlu diwaspadai karena tidak semua gejala keguguran menimbulkan perdarahan. Lantas, apa saja tanda-tanda keguguran tanpa pendarahan yang perlu Moms waspadai?

Penyebab Keguguran

Sebelum mengetahui apa saja tanda-tanda keguguran tanpa pendarahan, ada baiknya Moms mengetahui apa yang menjadi penyebab keguguran. Keguguran biasanya terjadi ketika kehamilan belum memasuki usia 20 minggu. Namun, kebanyakan keguguran terjadi ketika kehamilan mencapai minggu ke-13.

Baca Juga: Hati-Hati, Moms! Konsumsi 5 Obat ini Dapat Menyebabkan Keguguran

Apa sebenarnya penyebab keguguran hamil muda ini? Alasannya bervariasi. Namun, kebanyakan penyebab keguguran hamil muda tidak bisa diidentifikasi. Selama trimester pertama, penyebab keguguran yang paling sering terjadi adalah karena kelainan kromosom, yang artinya ada yang tidak beres dengan kromosom janin. Jadi, kromosom janin bisa kurang atau lebih jumlahnya.

Kelainan kromosom pada janin biasanya diakibatkan oleh kondisi sel telur atau sel sperma yang dari awal sudah tidak sempurna atau sudah rusak sebelum terjadi pembuahan ataupun terjadi masalah pada saat zigot ketika terjadi proses pembelahan.

Kelainan kromosom penyebab keguguran kehamilan muda ini bisa mengakibatkan:

  • Sel telur (ovum) membusuk. Ini terjadi ketika tidak ada embrio yang terbentuk.
  • Terjadi kematian janin dalam kandungan atau dikenal juga dengan istilah Intrauterine fetal demise (IUFD). Pada situasi ini, embrio yang terbentuk akan berhenti berkembang dan meninggal tanpa munculnya tanda-tanda keguguran.
  • Hamil anggur (molar pregnancy) dan partial molar pregnancy. Molar pregnancy diasosiasikan dengan pertumbuhan plasenta yang tidak normal dan biasanya janin tidak berkembang. Sedangkan partial molar pregnancy biasanya diasosiasikan dengan ketidaknormalan pada plasenta dan janin.

Pada beberapa kasus, kondisi kesehatan ibu hamil juga bisa menjadi penyebab keguguran hamil muda. Beberapa di antaranya ialah:

  • Diabetes yang tidak terkontrol.
  • Infeksi.
  • Masalah hormonal.
  • Masalah pada rahim dan serviks.
  • Masalah tiroid.

Mengapa Keguguran Bisa Terjadi Tanpa Perdarahan?

tanda tanda keguguran tanpa pendarahan

Keguguran tidak selalu ditandai oleh pendarahan. Faktanya, seorang wanita bisa saja mengalami keguguran tanpa gejala apapun dan baru menyadarinya saat melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan.

Perdarahan saat keguguran terjadi saat rahim kosong. Pada beberapa kasus, janin meninggal tapi rahim ibu hamil tidak kosong, sehingga ia tidak akan mengalami perdarahan. Beberapa dokter menyebut jenis keguguran ini sebagai keguguran yang terlewatkan. Kehilangan janin tersebut mungkin bisa tidak diketahui selama berminggu-minggu dan beberapa wanita tidak mencari pengobatan.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Ini Penyebab Keguguran pada Kehamilan Muda yang Harus Moms Tahu

$[banner_single]$

 

Kebanyakan wanita biasanya menemui dokter untuk memastikan keguguran bila mereka mengalami perdarahan. Namun, bila tidak terjadi perdarahan, kondisi tersebut biasanya baru terdeteksi ketika melakukan pemeriksaan kehamilan rutin pada dokter kandungan.

Dokter juga bisa mencurigai keguguran bila terdapat indikasi lain, seperti penurunan kadar hormon kehamilan atau penurunan yang tidak biasa pada tanda-tanda kehamilan lainnya. Tes darah membantu menentukan kadar hormon yang bisa membantu menentukan kemungkinan keguguran. Namun, untuk memastikan diagnosis keguguran dokter harus melakukan USG untuk memeriksa detak jantung.

Perlu diketahui, denyut jantung janin belum berkembang sampai 6,5-7 minggu kehamilan. Jadi, tidak adanya detak jantung sebelum waktu tersebut tidak menunjukkan keguguran. 

Untuk memastikan keguguran, dokter kandungan bisa memilih untuk melakukan pemindaian pada beberapa hari. Sementara cara untuk menentukan penyebab keguguran, dokter mungkin akan merekomendasikan tes genetik, pemindaian ultrasound lebih lanjut, atau tes darah.

Tanda-tanda Keguguran Tanpa Pendarahan

Lalu, apa saja tanda-tanda keguguran tanpa pendarahan yang perlu Moms waspadai? Dikutip dari hamil.co.id, yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Kram Perut

Biasanya kram perut atau perut melilit saat hamil sering menjadi tanda awal kehamilan. Kram bisa disebabkan karena janin berusaha berkembang dalam rahim dan rahim akan mulai menerima janin dengan baik. Perkembangan usia janin juga sering menyebabkan kram perut. Tapi kram pada awal kehamilan dan terlalu sering bisa menjadi pertanda keguguran.

Awalnya kram tidak hanya terasa pada bagian perut bawah tapi juga terlihat bergerak ke beberapa bagian di sekitar rahim. Moms harus sadar bahwa tubuh Moms dibuat untuk memberikan reaksi secara alami. Kram sering menjadi tanda bahwa janin sudah tidak bisa diselamatkan. Kram perut juga sering terjadi sebagai akibat goncangan pada ibu hamil dan efek bahaya duduk terlalu lama bagi ibu hamil.

2. Sakit Punggung

Keguguran sering disertai dengan perasaan sakit yang luar biasa pada punggung. Rasanya mungkin akan membuat punggung sulit untuk digerakkan atau sangat sakit ketika untuk berjalan atau bahkan duduk. Tekanan pada rahim memang sering menyebabkan sakit punggung pada ibu hamil.

Namun keguguran pada tahap awal juga sering menyebabkan sakit punggung berlebihan. Sakit punggung bisa disertai dengan kram yang sangat kuat dan demam saat hamil. Sakit punggung juga bisa menjadi akibat bahaya ibu hamil angkat beban berat dan tanda tanda akan melahirkan.

3. Tidak merasa mual secara tiba-tiba

Rasa mual dan muntah sering terjadi pada ibu hamil akibat tingkat hCG yang sangat tinggi dalam tubuh. Bahkan perasaan mual masih sering terjadi pada ibu hamil ketika sudah masuk trimester kedua meskipun biasanya umum berhenti ketika kehamilan berusia 12 minggu. Keguguran sering ditandai dengan perasaan tidak mual saat hamil secara tiba-tiba.

Mungkin Moms akan merasa ada yang aneh dalam kehamilan ini karena tidak merasa mual sama sekali. Ini menjadi pertanda yang sangat jelas karena perubahan hormon dalam tubuh berhenti dan menjadi normal seperti pada wanita yang tidak hamil. Namun tanda ini sangat sulit dipastikan untuk ibu hamil tapi tidak mual dan tanpa ngidam.

4. Sakit Perut Hebat

Keguguran juga bisa ditandai dengan sakit perut yang sangat kuat. Meskipun ketika wanita hamil mengalami sakit perut maka bisa menjadi akibat dari infeksi kandung kemih, gangguan kehamilan, kehamilan ektopik atau hamil anggur. Namun sakit perut karena keguguran dideskripsikan sebagai rasa yang berbeda.

Ada bagian organ atau sesuatu benda yang terasa seperti berjalan pada jalan lahir dan ketika ada perasaan keluar maka sakit perut itu hilang. Ini berarti bahwa kemungkinan janin sudah tidak bernyawa dan memilih untuk keluar dari tubuh ibu hamil. Ini menjadi respon alami ketika keguguran sering tidak disadari. Sakit perut ini juga mirip seperti ciri ciri kontraksi akan melahirkan dan pembukaan saat melahirkan.

5. Perasaan Tidak Hamil

Ibu hamil tentu sudah pernah mengalami perasaan hamil yang sangat kuat. Hal ini lebih banyak menggunakan naluri untuk mempelajari hubungan batin dengan janin. Meskipun ini baru terjadi pada tahap awal kehamilan. Namun ketika keguguran maka ibu bisa mengalami perasaan tidak hamil yang sangat kuat atau tanda-tanda hamil kosong.

Kemudian membuat rasa khawatir seperti denyut jantung janin yang hilang atau respon tubuh yang lain. Jika Moms mengalami perasaan ini maka segera hubungi dokter yang merawat kehamilan Moms.

6. Kehilangan Morning Sikcness

Beberapa ibu hamil merasa sangat lelah ketika harus masuk ke tahap morning sickness. Namun ketika semua gejala ini hilang maka akan menyebabkan rasa khawatir yang berlebihan. Masalahnya adalah bahwa semua rasa tidak nyaman seperti nyeri payudara, mual, sakit kepala dan tubuh lelah merupakan akibat perubahan hormon. Keguguran akan membuat tubuh ibu hamil kembali seperti semula dan tidak ada hormon. Jadi hilangnya morning sickness bisa menjadi pertanda keguguran yang sangat kuat.

7. Diare Parah

Beberapa ibu hamil yang mengalami perubahan hormon yang sangat drastis bisa mengalami diare saat hamil. Diare terjadi akibat hormon yang berubah dan membuat usus bekerja lebih keras untuk membersihkan semua sisa makanan. Namun bisa juga diare terjadi akibat makanan yang tidak sehat dan sumber infeksi seperti bakteri dan virus. 

Bahaya diare pada ibu hamil juga bisa menjadi tanda keguguran tanpa pendarahan yang sangat pasti karena disertai dengan rasa sakit perut yang sangat kuat. Diare bahkan bisa menyebabkan ibu pusing, lelah dan pingsan.

8. Cairan Putih dari Vagina

Moms yang keguguran tanpa pendarahan sering disertai dengan keluarnya cairan putih dari vagina. Cairan putih ini berbeda dengan keputihan saat hamil. Cairan tidak pekat dan tidak memiliki warna namun terlihat seperti air. Kemudian gejala selanjutnya sering disertai dengan sakit perut, nyeri pada perut bawah dan diare. 

Bahaya keputihan bagi ibu hamil harus dicegah dengan pemeriksaan lanjutan. Jika sudah seperti ini maka pemeriksaan USG sangat diperlukan untuk memastikan kondisi janin yang sebenarnya.

9. Tubuh Terasa Lemah

Moms yang mengalami keguguran bisa juga sering disertai dengan tanda awal tubuh yang sangat lemah. Kondisi ini menjadi lebih parah jika sebelumnya disertai dengan morning sickness yang menyebabkan ibu kekurangan nutrisi karena mual berlebihan. Tanda ini sangat jelas namun sering diartikan sebagai gejala kehamilan awal yang pasti dialami oleh semua ibu hamil.

Tubuh yang terasa lemah bisa menjadi respon keguguran dari janin yang ada di rahim. Tubuh lemah bisa disebabkan karena janin sudah berhenti berkembang, perubahan hormon yang berhenti secara tiba-tiba dan kondisi ibu yang mengalami anemia. Biasanya setelah gejala ini maka terjadi pendarahan skala ringan hingga berat.

10. Ada Jaringan yang Keluar dari Vagina

Jaringan janin bisa saja keluar dari vagina tanpa disertai dengan pendarahan. Biasanya jaringan ini keluar secara spontan ketika batuk atau mengangkat beban yang berat. Beberapa ibu juga bisa mengalami gejala awal sebelum jaringan keluar yaitu nyeri perut, sakit perut, kram dan sakit punggung. Gejala lain bisa menyertai dan mirip seperti gejala menstruasi yang akan datang. Jaringan ini biasanya disertai dengan darah seperti darah haid berwarna hitam pekat.

11. Stres dan Perasaan Cemas

Rasa cemas berlebihan juga bisa terjadi akibat keguguran yang tidak disertai dengan pendarahan dan perubahan emosi ibu hamil. Perasaan cemas ini karena ibu hamil memikirkan tentang janin secara berlebihan. Jika kondisi ini terjadi maka bisa saja keguguran dipicu oleh rasa tidak siap untuk menerima bayi atau perasaan yang terlalu kuat dengan janin. 

Stres saat hamil juga bisa menyebabkan keguguran sehingga ibu hamil justru merasa keguguran tanpa pendarahan dan sering tidak diduga. Agar terhindar dari rasa khawatir berlebih, ada baiknya Moms menjaga asupan nutrisi kehamilan secara rutin dengan mengonsumsi PRENAVITA Milk Vanilla.

tanda tanda keguguran tanpa pendarahan

Suplemen kehamilan ini mengandung nutrisi lengkap untuk Moms dan calon buah hati. Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya!

Bagikan Artikel: