mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Berbahaya untuk Janin, Moms Harus Hindari Stres Saat Hamil

Berbahaya untuk Janin, Moms Harus Hindari Stres Saat Hamil

Stres adalah hal yang dapat dialami oleh siapa saja, termasuk oleh ibu hamil. Perubahan hormonal selama masa kehamilan menjadi salah satu faktor utama munculnya stres. Emosional yang tidak stabil, ditambah faktor-faktor eksternal lain seperti tekanan pekerjaan untuk ibu yang bekerja juga dapat memicu terjadinya stres pada ibu hamil. Moms harus selalu mengontrol emosi ya, karena stres saat hamil berbahaya bagi janin di dalam kandungan.

 

Baca juga: 4 Kiat Agar Lancar Bekerja Bagi Work-At-Home Mom

 

Dampak Stres pada Ibu Hamil untuk Janin

Moms mungkin bisa memperhatikan gejala stres muncul di tubuh dengan keluhan sakit kepala, sulit tidur, atau makan berlebihan. Stres ini tentu bisa mempengaruhi bayi juga. Lalu, bagaimana dampak stres bagi bayi dan kehamilan? Dilansir dari laman Healthline, berikut ini adalah dampak yang akan dialami oleh janin jika ibu hamil stres, antara lain:

1. Keguguran

Sebuah penelitian menemukan hubungan stres saat hamil dengan meningkatnya risiko keguguran. Ibu hamil yang mengalami peristiwa buruk atau terkena stres psikologis, dua kali lebih mungkin mengalami keguguran dini. Tak hanya itu, stres di tempat kerja juga bisa memicu keguguran. Jadi, penting untuk Moms membuat penyesuaian kerja saat hamil, terutama jika mengharuskan untuk bepergian. Moms harus melakukan cara ini untuk menjaga kehamilan setelah keguguran.

2. Meningkatkan risiko persalinan prematur

Stres saat hamil juga dapat meningkatkan risiko ibu hamil menjalani persalinan prematur. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa studi yang menunjukkan bahwa persalinan prematur lebih banyak terjadi pada ibu hamil dengan gangguan mood dan stres berat dibandingkan dengan ibu hamil yang emosinya stabil. Jika masalah emosi dan stres tersebut sudah dirasakan sejak awal masa kehamilan dan dibiarkan berkepanjangan, risiko bayi untuk terlahir prematur juga akan semakin tinggi.

3. Meningkatkan risiko bayi terlahir dengan berat badan lahir rendah

Menurut beberapa penelitian, sering mengalami stres saat hamil juga dapat meningkatkan risiko bayi terlahir dengan berat badan lebih lahir lebih rendah dari berat badan bayi rata-rata, yaitu kurang dari 2,5 kg. Hal ini menunjukkan bahwa emosi ibu hamil yang sulit terkontrol dapat membuat janinnya mengalami IUGR (Intra Uterine Growth Restriction) atau suatu kondisi yang menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.

 

Baca juga: Jalani Momen Kehamilan dengan Bahagia Seperti Ini! 

 

Cara Mengatasi Stres pada Ibu Hamil

Perubahan hormonal selama kehamilan berperan besar dalam munculnya berbagai macam emosional pada ibu hamil. Namun, sayangnya Moms tidak dapat mengontrol perubahan hormonal selama kehamilan tersebut. Jangan khawatir, Moms beberapa cara ini bisa membantu meringankan efek dari perubahan hormonal ini, terutama dalam mengatasi stres pada ibu hamil, antara lain:

  1. Lakukan hobi yang menyenangkan. Hobi menonton film atau series, mendengarkan musik favorit, atau memasak. Kegiatan ini akan terasa menyenangkan sehingga dapat memperbaiki mood ibu hamil, serta mencegah terjadinya stres pada ibu hamil.
  2. Tidur yang cukup. Selain dapat menimbulkan mudah lelah, waktu tidur yang terlalu sedikit juga dapat meningkatkan tingkat stres, dan membuat Moms lebih mudah tersinggung. Oleh karena itu, usahakan untuk tidur setidaknya 7 sampai 9 jam setiap malam ya Moms.
  3. Pilih makanan yang sehat dan bergizi. Mengonsumsi makanan favorit adalah pelampiasan stres bagi sebagian besar orang, termasuk bagi ibu hamil. Moms harus selalu perhatikan makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.
  4. Mengobrol dengan ibu lain atau wanita hamil lain. Mendapatkan dukungan melalui percakapan dengan ibu hamil lainnya dapat meredakan beberapa ketakutan dan kecemasan terkait kehamilan. Dengan berbicara dengan ibu lain, Moms dapat berbagi saran, menceritakan kisah pribadi, dan saling mendukung secara emosional. 
  5. Aktif secara fisik. Jalan-jalan, berenang, mengikuti kelas aerobik, atau melakukan senam kegel saat hamil bisa menenangkan dan membantu proses persalinan agar lancar juga loh Moms. Konsultasi kepada dokter tentang latihan ringan selama kehamilan yang tepat untuk meningkatkan energi dan meningkatkan kesehatan mental juga bisa dilakukan.
  6. Jangan membebani diri sendiri. Bagi orang tua baru tentu butuh waktu untuk mempersiapkan bayi. Hal ini bisa sangat melelahkan dan membuat stres. Tidak ada salahnya untuk meminta bantuan orang lain untuk ini. Jangan merasa bahwa Moms harus melakukan semuanya sendiri, atau harus melakukan semuanya sebelum bayi lahir.
  7. Konsultasikan dengan dokter. Jika Moms merasa rasa stres ini sudah mengacu ke arah munculnya gejala depresi, bicarakan segera dengan dokter. Antidepresan tertentu aman dikonsumsi selama kehamilan. Selain itu, mengobati depresi selama kehamilan dapat menurunkan risiko mengembangkan depresi postpartum setelah bayi lahir.

Itulah Moms bahaya yang ditimbulkan untuk ibu maupun janin jika mengalami stres saat hamil. Ibu hamil dianjurkan untuk selalu mengontrol emosi dan pikiran agar selalu senang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Bagikan Artikel: