mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms Harus Tahu! Penyebab PCOS dan Cara Mencegahnya

Moms Harus Tahu! Penyebab PCOS dan Cara Mencegahnya

Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Penderita PCOS biasanya mengalami gangguan menstruasi karena memiliki kadar hormon androgen yang berlebihan dan dapat mengakibatkan ovarium atau indung telur memproduksi banyak kista ovarium berukuran kecil. Akibatnya, sel telur tidak berkembang secara sempurna dan gagal dilepaskan untuk dibuahi dengan sperma. Hal ini yang kemudian menyebabkan terjadinya infertilitas atau kesulitan untuk hamil.

Selain hormon androgen, hormon insulin dan hormon insulin juga berperan menjadi penyebab terjadinya PCOS pada wanita. Hormon insulin bekerja untuk memproduksi glukosa menjadi energi, serta mengatur kadar gula darah agar tetap stabil. Namun, jika Moms menderita PCOS, tubuh mungkin tidak bereaksi terhadap insulin atau disebut juga resistensi insulin. Selanjutnya hormon progesteron yang tidak memiliki kadar cukup pada tubuh pasien PCOS. Hal inilah yang kemudian menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur. Kenali beberapa gangguan haid ini dan cara mengatasinya.

 

Baca juga: Kenali Lebih Jauh Tentang Kandungan Lemah

 

Faktor Penyebab Terjadinya PCOS

Faktor penyebab pasti terjadinya PCOS pada wanita sampai saat ini belum diketahui. Namun, beberapa hal di bawah ini dipercaya menjadi faktor yang juga berperan dalam terjadinya PCOS, antara lain:

1. Resistensi Insulin

Seperti yang dilansir oleh laman Healthline, wanita yang mengalami PCOS atau sindrom polikistik ovarium sering ditemukan memiliki tingkat insulin yang lebih tinggi dari biasanya. Insulin adalah hormon yang diproduksi di pankreas yang membantu sel-sel dalam tubuh mengubah gula atau glukosa menjadi energi. Jika tubuh tidak memproduksi cukup insulin, maka kadar gula darah dalam tubuh bisa naik dan menyebabkan diabetes.

Hal ini juga dapat terjadi jika tubuh Moms resisten terhadap insulin, yang berarti Moms tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi tubuh secara efektif. Jika Moms resisten terhadap insulin, lalu tubuh mungkin akan mencoba memompa insulin dalam jumlah tinggi untuk menjaga agar kadar gula darah di dalam tubuh tetap normal. Kadar insulin yang terlalu tinggi dapat merangsang ovarium untuk memproduksi lebih banyak androgen, seperti testosteron. Kadar hormon inilah yang mempengaruhi perkembangan kista-kista kecil sehingga mengganggu proses ovulasi, dan menyebabkan gangguan siklus menstruasi. 

2. Faktor Genetik

Perempuan dengan riwayat keluarga seperti ibu atau saudarinya pernah mengalami PCOS, akan berisiko lebih besar untuk juga menderita PCOS di kemudian hari. Meski demikian, PCOS biasanya tidak muncul jika menerapkan gaya hidup sehat, seperti makan makanan yang bergizi seimbang, menghindari junk food dan makanan berminyak, serta berolahraga secara rutin 2 - 3 kali setiap minggu. Selain untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh, olahraga juga bermanfaat untuk kulit.

3. Obesitas

Berat badan berlebih atau obesitas dapat menyebabkan gangguan siklus menstruasi. Hormon yang tidak stabil juga cenderung membuat wanita PCOS memiliki gangguan makan berlebihan. Kurang bergerak atau gaya hidup tidak sehat juga bisa memicu penyakit sindrom metabolik yang merupakan salah satu faktor risiko PCOS yang membuat sel telur tidak terbentuk dengan sempurna. Dalam jangka panjang, obesitas dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis yang berbahaya. Maka, menurunkan berat badan menjadi salah satu pilar terpenting dalam terapi mengendalikan gejala PCOS.

 

Baca juga: Waspadai Diabetes Gestasional Saat Hamil

 

Cara Mencegah Terjadinya PCOS

Meskipun sebagian besar kasus PCOS tidak dapat dicegah, namun menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi yang serius dari PCOS. Menjaga berat badan ideal melalui makan makanan yang sehat dan berolahraga penting untuk dilakukan agar tidak menimbulkan obesitas. Penambahan berat badan dapat meningkatkan kadar insulin yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan meningkatkan produksi hormon androgen.

Dilansir dari laman Very Well Health, beberapa tindakan berikut dapat meminimalkan kompilasi dari PCOS pada kesehatan dan kualitas hidup wanita, antara lain:

  1. Jika Moms memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan akan membantu meningkatkan kadar kolesterol dan kontrol gula darah serta dapat memulihkan siklus menstruasi dan kesuburan yang normal.
  2. Jika Moms menderita diabetes atau pra-diabetes, segera konsultasikan ke dokter agar dokter dapat meresepkan obat untuk meningkatkan sensitivitas insulin. Olahraga rutin dan mengurangi stres juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
  3. Mengonsumsi pil kontrasepsi atau pil KB. Namun, sebelum mengonsumsi, sebaiknya Moms konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter terkait dosis mengonsumsi pil KB untuk menyeimbangkan hormon dan mengatur siklus menstruasi. Pil kontrasepsi ini juga dapat membantu memperlambat pertumbuhan rambut berlebih, menyembuhkan jerawat, dan mengurangi risiko kanker.
  4. Jika Moms mengalami kesulitan hamil, temui spesialis infertilitas yang mungkin dapat memberikan pengobatan atau prosedur untuk menginduksi ovulasi dan membantu Moms untuk hamil. Moms juga bisa menggunakan bayi tabung untuk program hamil.

Moms itulah penyebab dari PCOS atau sindrom polikistik ovarium yang hanya dialami oleh para wanita. Olahraga dan menerapkan gaya hidup serta pola makan sehat sangat dianjurkan untuk mencegah terjadinya PCOS atau komplikasi dari PCOS tersebut, serta sangat bermanfaat bagi tubuh secara keseluruhan.

Bagikan Artikel: