mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Cara Menghitung Usia Kehamilan, Begini Cara Mudahnya!

Cara Menghitung Usia Kehamilan, Begini Cara Mudahnya!

Kehamilan merupakan hal yang ditunggu-tunggu bagi sebagian besar wanita yang siap menjadi calon ibu. Selain senang, Moms mungkin penasaran kira-kira berapa usia kehamilan Moms saat pertama kali mengetahui tengah hamil. Mengetahui usia kehamilan menjadi sangat penting dikarenakan setiap ibu hamil perlu juga mengetahui perkembangan yang harus terjadi pada usia kandungan tersebut. 

Selain untuk mengetahui perkembangan, dengan mengetahui usia kehamilan maka ibu hamil dapat menyesuaikan asupan gizi yang perlu dikonsumsi dan apa saja hal yang boleh maupun tidak boleh dilakukan pada usia kehamilan tersebut. Meskipun sebenarnya cukup sulit untuk dipastikan secara akurat karena ibu hamil tidak dapat mengetahui kapan tepatnya pembuahan terjadi, namun usia kehamilan dapat diperkirakan dengan beberapa metode. 

Metode pertama yang paling banyak digunakan untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan mengingat tanggal menstruasi terakhir. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) dianggap sebagai hari pertama usia kehamilan. Wanita umumnya akan menjalani kehamilan selama 280 hari atau sekitar 40 minggu sejak HPHT. HPHT yang dianggap sebagai hari pertama dari kehamilan dinilai cukup dapat dipercaya, meskipun biasanya pembuahan baru terjadi sekitar 11-21 hari setelah tanggal tersebut. 

Cara Menghitung Usia Kehamilan

Dengan mengetahui usia kehamilan, maka ibu hamil dapat memperkirakan waktu kelahiran. Tanggal kelahiran bayi juga dapat diprediksi pada rentang waktu sekitar dua minggu setelah dan dua minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL). Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menghitung usia kehamilan dengan menentukan tanggal menstruasi terakhir sebelum hamil. Cara ini sangat cocok bagi wanita yang memiliki siklus haid teratur 28 hari. 

Baca juga: Ciri-Ciri Hamil Satu Minggu, Apakah Terjadi pada Moms?

Tentunya tanggal HPHT kemudian ditambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut untuk mengetahui hari perkiraan lahir. Ketika sudah mendapatkan HPL, maka usia kehamilan pun dapat diketahui. Metode perhitungan ini dikenal juga dengan sebutan rumus Neagele. Cara menghitungnya yaitu sebagai berikut:

(tanggal HPHT + 7), (bulan haid terakhir - 3), (tahun haid terakhir + 1)

Sebagai contoh jika Moms terakhir menstruasi pada tanggal 20 November 2019.

Maka, perhitungan yang didapatkan:
(20 + 7), (11 - 3), (2019 + 1) = 27, 8, 2020

Hari perkiraan lahir adalah 27 Agustus 2020.

Melihat tanggal HPL ini, maka Moms dapat menghitung usia kehamilan per tanggal 27. Misalnya, pada 27 Desember 2017 usia kehamilan adalah 6 minggu atau 1 bulan, dan seterusnya. 

Jika HPHT terjadi di bulan yang tidak dikurangi 3 (bulan Januari - Maret), maka bulan cukup ditambah 9, sedangkan tahunnya tetap. 

Berpatokan pada tanggal terakhir menstruasi cukup membantu dalam menghitung usia kehamilan meskipun tidak akurat 100%, karena tidak ada yang tahu kapan pembuahan tepatnya terjadi di dalam rahim. Itulah sebabnya menjadi penting untuk selalu mencatat atau menandai kalendar hari pertama haid setiap bulannya.

Metode Pemeriksaan USG

Apabila cara diatas tidak dapat memberikan hasil yang cukup akurat, mungkin dikarenakan dengan haid yang tidak teratur pada sebagian wanita. Maka, Moms dapat mengunjungi dokter kandungan untuk memeriksa usia kandungan. Dokter kandungan biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan USG transvaginal untuk menentukan usia kehamilan yang lebih akurat dibandingkan metode perhitungan HPHT. 

Hasil USG yang dilakukan pada awal kehamilan akan lebih akurat, dikarenakan dalam beberapa minggu pertama janin cenderung berkembang dengan kecepatan yang sama. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, tingkat pertumbuhan janin berbeda-beda. Ada pertumbuhan yang cepat, namun bisa melambat di bulan-bulan berikutnya. Pemeriksaan USG yang dilakukan pada trimester akhir biasanya tidak ditujukan untuk menentukan usia kehamilan, namun untuk melihat pertumbuhan janin di dalam kandungan. 

USG transvaginal yang dilakukan pada awal kehamilan melalui jalan lahir untuk memastikan keberadaan kantong janin dan lokasi janin, bahkan dapat melihat apabila ada kelainan-kelainan pada janin. Sementara USG transabdominal dilakukan melalui dinding perut. Umumnya dilakukan ketika usia kandungan sudah cukup besar sekitar umur 12 minggu ke atas. 

Umumnya dokter kandungan baru bisa menyatakan benar-benar hamil saat usia kandungan memasuki empat minggu ke atas. Selain berdasarkan hasil USG, dokter kandungan juga akan membandingkan dengan perhitungan HPHT, Moms. 

Nah, cara-cara diatas bisa Moms coba jika penasaran dengan usia kehamilan atau ketika menerima pertanyaan-pertanyaan seputar usia kehamilan yang sedang dijalani. 
 

Bagikan Artikel: