mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Rahim Turun Setelah Melahirkan, Apa Gejalanya?

Rahim Turun Setelah Melahirkan, Apa Gejalanya?

Meski tidak banyak, beberapa ibu hamil mengalami rahim turun atau disebut prolapsus uteri selepas persalinan normal. Prolapsus uteri adalah kondisi rahim tidak pada tempatnya (turun), karena otot di sekitar rahim tidak dapat menyangga. Ada berbagai kondisi dari yang ringan hingga parah. Yang paling parah, rahim dapat terlihat menyembul dari vagina.

Gejala

Ada beberapa hal yang wajib Moms waspadai sebagai gejala dari rahim turun seperti, sembelit, rasa tidak nyaman saat berjalan, nyeri saat berhubungan seksual, serta nyeri di panggung, perut, dan punggung bagian bawah. Selain itu yang tidak kalah wajib diwaspadai adalah darah atau cairan atau jaringan rahim keluar dari vagina. Kalau Moms merasakan gejala ini segeralah ke dokter akan tidak menggangu aktivitas sehari-hari dan menyebkan komplikasi lain.

Penyebab

Adapun penyebab rahim turun yaitu persalinan melalui vagina (persalinan normal), terutama bila melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg atau melahirkan bayi kembar. Moms juga mengalami penurunan kadar hormon estrogen setelah memasuki masa menopause, engalami komplikasi akibat operasi panggul, memiliki berat badan berlebih atau obesitas, mengalami sembelit kronis, dan menderita tumor panggul. Selain itu, sering mengangkat beban berat juga bisa menyebabkan rahim turun.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengatasi Peranakan Turun

Pengobatan yang bisa dilakukan

Pengobatan rahim yang turun biasanya disesuaikan berdasarkan tingkat keparahan. Pada kasus yang ringan, Moms akan diminta melakukan terapi mandiri di rumah. Tujuan terapi mandiri adalah untuk meredakan gejala dan mencegah kondisi semakin parah. Sedangkan untuk turun peranakan yang berat, dokter akan menganjurkan tindakan operasi.

Cara mencegah

Meski semua perempuan memiliki risiko terhadap turunnya rahim, ada juga beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mencegah hal ini terjadi. Olahraga teratur, terutama senam kegel apalagi usai melahirkan dapat membantu mencegah kondisi ini. Selain itu, cobalah mempertahankan berat badan ideal.

Bagikan Artikel: