mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi

Cara Mengatasi Sariawan Pada Bayi

Si Kecil menolak makanan atau tidak mau makan sama sekali padahal biasanya lahap? Ini bisa terjadi karena anak tidak suka dengan makanan yang disuguhkan atau bosan dengan menu yang itu-itu saja.

Bisa juga karena ada faktor lain yang membuat nafsu makan anak hilang.  Untuk mengetahuinya, coba buka mulut si Kecil dan perhatikan apakah ada bulatan berwarna putih atau kuning di gusi, bagian dalam bibir, atau pipinya. Jika ada, bisa jadi itu sariawan.

Penyebab Sariawan Pada Bayi

Sariawan sebenarnya jarang terjadi pada bayi, khususnya yang berusia 10 bulan ke bawah. Namun tidak menutup kemungkinan bayi Anda mengalaminya, berapa pun usianya. Sariawan pada bayi belum bisa dipastikan penyebabnya, namun ada beberapa hal yang mungkin menjadi pemicu timbulnya sariawan pada bayi, di antaranya:

- Luka pada mulut. Luka bisa terjadi akibat si Kecil tidak sengaja mengigit lidah atau bagian dalam bibirnya. Luka akibat gigi bayi itu kemudian bisa berubah menjadi sariawan.
- Alergi makanan.
- Sensitif terhadap buah-buah yang asam, seperti jeruk dan stroberi.
- Kekurangan vitamin dan mineral tertentu seperti asam folat, zinc, zat besi, dan vitamin B12.
- Terinfeksi virus, bakteri, atau jamur.
- Penyakit tertentu, seperti penyakit celiac atau penyakit radang usus.

Di bawah ini ada beberapa langkah atau pilihan obat sariawan yang bisa Moms gunakan untuk mengatasi sariwan pada bayi:

- Kompres sariawan dengan es batu. Sensasi dingin bisa membuat sariawan menjadi mati rasa.
- Berikan makanan bertekstur lembut dan bersuhu dingin, misalnya es krim.
- Buat larutan yang terdiri dari air, garam, dan soda kue. Setelah larutan jadi, celupkan kapas pada larutan tersebut lalu tempelkan ke sariawan dengan lembut. Lakukan 3 – 4 kali sehari.
- Berikan minuman dalam jumlah sedikit namun sering untuk membasahi rongga mulut dan mencegah si Kecil dari dehidrasi.

Bagikan Artikel: