mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Waspada Diare Pada Anak dan Bayi!

Waspada Diare Pada Anak dan Bayi!

Pada orang dewasa mungkin diare masih bisa diatasi dengan mengkonsumsi obat anti diare yang ada di apotik. Saat diare pun akan banyak cairan yang keluar, oleh karena itu kita disarankan untuk tetap mengkonsumsi air putih. Sayangnya diare pada anak terutama yang masih balita harus menjadi perhatian penuh. Diare tidak bisa dianggap hal sepele, namun tak melulu harus panik juga Moms. Menurut dr.Ariani Dewi Widodo, SpA, dikutip dari situs Ayah Bunda, mengungkapkan sebuah fakta bahwa diare adalah penyebab kematian nomor 2 tertinggi di Indonesia.

 

Dokter juga menyebutkan bahwa penyebab terjadinya diare adalah karena adanya infeksi pada usus yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan juga parasit. Dilansir dari berbagai sumber, ini dia penyebab diare pada anak :

 

  1. Seperti yang telah disebutkan di atas, adanya infeksi pada usus karena virus, infeksi, bakteri, bahkan parasit.
  2. Tidak cocok susu. Bayi ada juga yang tidak cocok dengan susu merk tertentu, hal ini biasa terjadi pada bayi yang diberi susu formula.
  3. Keracunan makanan. Beberapa bayi yang sudah diberi MPASI masih mungkin tidak cocok terhadap makanan tertentu atau keracunan makanan.
  4. Adanya alergi, baik pada makanan yang dikonsumsi, sayur, buah, bahkan mungkin vitamin atau obat yang diberikan dokter.

 

Apa sih gejala utama diare?

 

Ciri – ciri bayi Moms terkena diare : tekstur tinja menjadi lebih encer daripada biasanya, buang air lebih sering, dan tinja yang dikeluarkan cukup banyak. Tinja berwarna hitam, putih, atau merah karena ada kandungan darahnya.

 

Tanda – tanda lain diare : si kecil mungkin mengalami panas tinggi hingga 39 derajat celcius, si kecil tampak lesu atau tidak seceria biasanya, ada pula yang disertai muntah – muntah (bukan gumoh).

 

Moms dan Dads harus lebih peka terhadap hal ini, jangan sampai si kecil terkena dehidrasi. Dehidrasi pada bayi bisa dilihat ciri – cirinya sebagai berikut : buang air kecil lebih sedikit intensitasnya, kulit bayi mendadak terasa kering dan tidak lembab, mulut kering, hingga saat menangis tidak mengeluarkan air mata.

 

Adakah cara supaya diare dapat di cegah? ADA!

 

  1. Jaga kebersihan area di sekitar bayi, perhatikan gerakannya, jangan sampai ia meraih sesuatu untuk dimasukkan ke mulutnya.
  2. Semua peralatan bayi Moms harus bersih. Bayi pada umumnya lebih sensitive.
  3. Baik bayi  ASI atau bayi susu formula, pastikan botol dot atay feeding cup atau gelas yang digunakan untuk minum terbebas dari kotoran atau kuman.
  4. Untuk bayi ASI, tolong perhatikan umur ASI Moms, jangan sampai ASI yang sudah basi diberikan kepada si kecil. Apapun alasannya, tidak ada kata “sayang” apabila ASI Moms dirasa sudah kadaluarsa. Sebagai orang tu, kita juga wajib mencicipi rasa ASI atau sufor yang dipanaskan kembali.
  5. Jangan asal memberikan makanan atau minuman pada bayi

Bagikan Artikel: