mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Sariawan Saat Hamil? Jangan Sembarang Memakai Obat Bebas

Sariawan Saat Hamil? Jangan Sembarang Memakai Obat Bebas

Apakah normal mengalami sariawan pada awal kehamilan?

Selama kehamilan, banyak perempuan mengalami sariawan dan ini benar-benar normal. Tubuh Moms sedang mengalami sejumlah besar perubahan yang dapat mengganggu keharmonisan alami. Salah satu akibatnya, Moms lebih rentan terhadap sariawan.

Ketidakseimbangan bakteri dan mikroorganisme dalam tubuh dapat menyebabkan infeksi jamur. Misalnya jamur Candida albicans yang hidup dalam tubuh, akan berlipat ganda secara tak terkendali saat Moms mengandung.

Moms mungkin menemukan bahwa selama kehamilan akan mengalami sariawan berulang. Atau, gejalanya dapat memakan waktu cukup lama untuk hilang, bahkan dengan pengobatan.

Sariawan saat hamil dapat muncul dalam mulut atau di sekitar area genital. Sampai hari ini tak ada bukti yang menunjukkan sariawan saat Moms hamil akan membahayakan Si Kecil.

Bayi aman bertumbuh dalam rahim Moms. Ia—atau mereka, jika kembar—tak akan bersentuhan dengan infeksi jamur. Jika Moms menderita sariawan saat Si Kecil lahir, mereka dapat tertular infeksi selama persalinan. Meski begitu, gejalanya sangat mudah untuk diobati. Moms tak perlu khawatir.

Gejala sariawan di sekitar mulut nyaris selalu sama pada setiap perempuan hamil. Hanya saja tempatnya bisa berbeda-beda. Beberapa gejala, termasuk:

  • Lesi putih atau krem ​​di lidah, pipi bagian dalam. Terkadang di langit-langit mulut, gusi, dan amandel.
  • Kemerahan atau nyeri yang mungkin cukup parah hingga menyebabkan kesulitan makan atau menelan.
  • Sedikit pendarahan jika lesi tergosok atau tergores.
  • Retak dan kemerahan pada sudut mulut Moms
  • Terasa seperti ada kapas di dalam mulut

Baca juga: Begini Cara Menambah Nafsu Makan Ibu Hamil

Sementara gejala sariawan pada area genital, mungkin termasuk yang ini:

  • Gatal atau iritasi di dalam dan sekitar vagina.
  • Muncul airan putih seperti keju cottage, yang biasanya tidak berbau.
  • Kemerahan di dalam dan sekitar vagina.
  • Vagina terasa sakit.
  • Nyeri saat berhubungan seks.
  • Sensasi menyengat atau terbakar saat buang air kecil.

Nah, sensasi terbakar saat buang air kecil tak selalu terkait sariawan. Bisa juga karena Moms kurang minum air putih, sehingga anyang-anyangan. Dalam bahasa medis, anyang-anyangan disebut dysuria.

Nyeri dapat terjadi pada awal buang air kecil atau setelah buang air kecil. Nyeri pada awal buang air kecil sering merupakan gejala infeksi saluran kemih. Nyeri setelah buang air kecil bisa menjadi tanda adanya masalah pada kandung kemih.

Itulah mengapa Moms harus lebih dulu berkonsultasi ke dokter sebelum memakai obat bebas apapun. Agar gejalanya bisa dipastikan. Apakah memang sariawan, atau gangguan lain seperti infeksi kandung kemih.

Baca juga: Anyang-Anyang Saat Hamil? Pastikan Kebutuhan Air Putih Tercukupi

Bisakah Mengobati Sariawan saat Hamil?

Jika Moms menderita sariawan dan sedang hamil, bagaimanapun harus berbicara dengan dokter umum, bidan, atau apoteker setempat. Jangan menggunakan obat bebas apapun sebelum berkonsultasi pada ahli medis. Mereka akan lebih dulu mendiagnosis jenis infeksi dan menyarankan perawatan yang sesuai untuk Moms.

Jangan lupa untuk menjaga kecukupan nutrisi selama kehamilan. Moms dapat memanfaatkan suplemen pendukung kehamilan. Salah satunya Prenavita Milk Vanilla. Suplemen berupa serbuk ini tersedia di situs Mooimom. Tak hanya menyediakan kebutuhan bagi ibu, Mooimom juga menawarkan berbagai perlengkapan anak.

Bagikan Artikel: