mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tambah Kadar Hemoglobin saat Hamil dengan Kiwi dan Berries yang Sarat Vitamin C

Tambah Kadar Hemoglobin saat Hamil dengan Kiwi dan Berries yang Sarat Vitamin C

Hemoglobin membantu mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Selama kehamilan, hemoglobin membantu Moms memenuhi kebutuhan oksigen janin dalam rahim.

Sirkulasi hemoglobin meningkat selama kehamilan. Meski begitu, konsentrasinya secara keseluruhan menurun ketika Moms mengandung. Pelemahan terutama terjadi pada trimester kedua. Penurunan dapat mencapai titik terendah yang memicu anemia. Tak jarang, kekhawatiran bertambah pada trimester ini. Selanjutnya tentang anemia selama kehamilan, dapat dibaca dalam artikel ini.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, kadar hemoglobin pada perempuan hamil harus lebih dari 11g/dl pada trimester pertama dan ketiga, dan lebih dari 10,5g / dl pada trimester kedua. Kadar hemoglobin yang rendah selama kehamilan cenderung memicu berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.

Hemoglobin yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan risiko, dan mungkin tidak berarti kadar zat besi yang baik, menurut penelitian. Oleh karena itu, perawatan yang tepat harus dilakukan untuk menjaga kadar hemoglobin yang ideal selama kehamilan.

 

Cara Menambah Kadar Hemoglobin Selama Hamil

Yang dapat Moms lakukan untuk meningkatkan kadar hemoglobin selama kehamilan:

Perbanyak asupan makanan yang kaya akan zat besi

Jika hemoglobin tepat di bawah tingkat ideal, tingkatkan asupan makanan yang kaya zat besi. Selama kehamilan, Moms membutuhkan 27mg zat besi dalam sehari. Untuk memenuhi kebutuhan itu, Moms dapat mempertimbangkan untuk memasukkan makanan berikut ke dalam menu diet seimbang:

  • Sayuran dan buah-buahan

Bayam, peterseli, kubis Brussel, lobak, kacang polong, brokoli, kangkung, asparagus, kubis, paprika hijau, dan tomat adalah beberapa sumber zat besi dalam sayuran. Untuk buah-bvuahan, Moms bisa makan jeruk, apel, aprikot, dan buah ara.

  • Buah-buahan kering

Kismis, kacang tanah, almond, kurma, buah ara kering, dan hazelnut adalah sumber zat besi yang baik.

  • Biji-bijian, sereal, dan roti

Biji gandum, gandum, soba, millet, barley, oat, dan sereal dan roti yang diperkaya dengan zat besi dapat membantu.

  • Unggas dan makanan laut

Telur, ayam, hati, babi, sapi, domba, dan makanan laut seperti tiram, sarden, kerang, tuna, dan udang, adalah pilihan yang baik.

Makanan kaya vitamin C

Vitamin C dapat membantu menyerap zat besi dari makanan yang Moms konsumsi, sehingga menghasilkan lebih banyak hemoglobin dalam tubuh. Beberapa sumber termasuk kembang kol, paprika hijau, melon, stroberi, buah kiwi, jus tomat, dan kentang.

Baca juga: Asam Folat untuk Ibu Hamil, Apa Manfaatnya?

Jangan mengonsumsi penghambat zat besi bersama dengan suplemen zat besi, karena dapat menghambat penyerapan zat besi. Beberapa makanan tersebut adalah keju, yogurt, es krim, susu, teh, kopi, dan yang mengandung alkohol.

Dokter biasanya meresepkan suplemen zat besi berdasarkan jumlah hemoglobin Moms, rencana diet serta periode trimester. Cara teraman untuk menjaga kadar hemoglobin yang sehat adalah mengikuti pola makan sehat selama kehamilan.

Jangan lupa lengkapi nutrisi selama kehamilan. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung kehamilan Prenavita Milk Vanilla. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.

Bagikan Artikel: