mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Sciatica atau Nyeri Tulang Belakang Saat Hamil, Bahayakah?

Sciatica atau Nyeri Tulang Belakang Saat Hamil, Bahayakah?

Memasuki trimester kedua hingga ketiga, bayi di dalam kandungan Moms semakin tumbuh besar.

Seiring pertumbuhannya, ruang gerak di dalam kandungan pun terasa semakin sempit baginya. Maka di masa-masa ini seringkali Moms merasa rasa sakit karena tekanan di beberapa area tubuh. Salah satunya adalah nyeri tulang belakang.

Nyeri tulang belakang akibat desakan bayi dalam kandungan disebut sciatica.

Kondisi ini mungkin membuat Moms stres karena ketika terjadi, rasanya sangat menyakitkan dan membuat tidak nyaman. Faktanya, lebih dari 50 persen wanita hamil di seluruh dunia mengalami nyeri tulang belakang ini.

Bahayakah sciatica yang terjadi ketika hamil? Bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut.

Apa itu Sciatica?

Saraf sciatic adalah saraf terpanjang yang terdapat pada tubuh manusia. Saraf ini dimulai dari bagian tulang belakang, melewati bokong dan turun hingga ke belakang kaki, sampai ke jari-jari kaki. 

Nyeri sciatica terjadi ketika janin yang sedang tumbuh menekan tulang belakang, menyebabkan kompresi saraf linu yang terasa di panggul. Rasa nyerinya begitu tajam menusuk di sekitar kaki, bokong, hingga betis.

Baca Juga: Moms, Ini Alasan Nyeri Punggung Saat Hamil

Ciri-ciri Sciatica

Sciatica seringkali dikeluhkan sebagai rasa sakit menyerupai ditusuk jarum panas. Jadi, bisa dibayangkan rasa sakitnya yang sungguh menyiksa. 

Nyeri sumsum tulang belakang ini cukup membingungkan karena memang rasa nyeri biasa dirasakan wanita hamil yang membawa beban ekstra di tubuhnya.

Tetapi apabila Moms merasakan sakit yang menusuk atau kebas bersamaan dengan rasa sakit tersebut, bisa jadi Moms memang benar mengalami sciatica. Segera periksakan ke dokter ya, Moms.

Penyebab Sciatica

Ketika hamil, tubuh mengalami serangkaian perubahan yang turut menimbulkan gejala-gejala sakit tertentu. Tetapi, sciatica umumnya dipicu oleh kenaikan berat badan dan perubahan postur tubuh selama kehamilan.

Oleh karena itu disarankan untuk menyangga perut dan panggul dengan menggunakan MOOIMOM Maternity Belt.

MOOIMOM Maternity Belt mampu menyangga perut Moms dengan perekat yang mudah disesuaikan. Tidak hanya berfungsi meredakan sciaticaMOOIMOM Maternity Belt juga berfungsi menyangga perut lho.

Bye-bye nyeri saat hamil! Dapatkan MOOIMOM Maternity Belt hanya di www.mooimom.id ya, Moms.

Bagaimana Cara Mengatasi Rasa Nyeri Akibat Sciatica?

Sciatica sendiri sebetulnya tidak membahayakan kondisi janin. Namun, tentu akan membuat Moms merasa kesakitan. Meskipun begitu Moms tetap bisa beraktivitas dengan normal dengan beberapa tips untuk mengurangi gejala tidak nyaman yang dialami, yaitu:

  1. Pakai sabuk kehamilan secara berkala namun jangan terlalu sering.
  2. Berbaring menyamping di sisi yang tidak sakit.
  3. Lakukan terapi panas-dingin untuk mengurangi rasa sakit dan memberi kenyamanan. Tetapi ingat, lakukan terapi ini maksimal 15 menit saja.
  4. Peregangan bokong dapat dilakukan. Caranya, berbaringlah di lantai yang dilapisi matras. Angkat kaki Moms, tekuk lutut hingga menyentuh paha dalam. Tahan dengan kedua tangan selama 30 detik. Lakukan peregangan ini hanya pada sisi yang tidak sakit ya, Moms.

Sciatica biasanya akan menghilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Meskipun begitu, sebelum melakukan terapi rumahan di atas, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar Moms mendapatkan pemantauan dan anjuran medis yang lebih tepat.

Bagikan Artikel: