mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ketika Baby Blues Melanda Sang Ayah

Ketika Baby Blues Melanda Sang Ayah

Momen kehamilan tak hanya milik Moms saja karena momen bahagia ini pun turut melibatkan sang Ayah setiap harinya. Beberapa suami yang sedang menemani perjalanan istrinya saat hamil tak luput dari sindrom kehamilan juga lho ternyata. Kejadian – kejadian unik pun turut dirasakan sang suami saat istrinya sedang hamil, seperti :

 

  1. Beberapa suami ada yang merasakan ngidam (menginginkan makanan sesuatu).
  2. Ada pula yang menjadi lebih menyukai makanan atau hal tertentu lebih dari biasanya.
  3. Beberapa suami juga ada yang merasakan mual hingga muntah meski tak sesering Moms.
  4. Sang suami lebih menginginkan rujak daripada sang istri.
  5. Mood suami juga kadang sama swing-nya dengan sang istri, dsb.

 

Ada banyak ya hal unik yang mungkin terjadi? Ini akan berlanjut hingga setelah melahirkan. Ada beberapa Moms yang akan mengalami baby blues setelah si kecil lahir, intensitas baby blues ada yang berlangsung sebentar saja namun ada juga yang berlangsung lama. Ini tergantung dari bagaimana Moms mengatasi sindrom yang sedang berlangsung. Baby blues sendiri juga cukup berbahaya apabila tidak diatasi dengan serius. Sindrom yang satu ini biasanya terjadi karena banyak faktor psikologis seperti merasa kecewa, rasa bersalah yang membumbung tinggi, kesulitan saat menyusui, kewalahan menjadi ibu baru, atau bisa jadi merasa terlalu lelah. Berikut ini adalah hal-hal yang mungkin terjadi pada Moms sebagai penanda Moms terkena sindrom Baby Blues :

 

  1. Ibu yang mengalami baby blues cenderung mudah tersinggung, mudah marah, dan lebih sensitive daripada biasanya.
  2. Tak jarang ia pun akan sering menangis dan merasa frustasi.
  3. Terlihat murung, sedih, bahkan tak bergairah.
  4. Raut muka yang terlalu kuyu atau cenderung seperti sangat lelah.
  5. Bahkan bisa juga ia seolah tak menjadi dirinya sendiri

 

Namun ternyata, kenyataan baby blues ini tak hanya akan menyerang para Moms, tetapi mengancam para Ayah juga. Baby blues pada Ayah atau sebutan lainnya adalah PND (Postnatal Depression) tak sama seperti yang dialami oleh Moms. Jika baby blues yang dialami Moms akan terpusat pada faktor psikologis (atau bisa jadi perubahan hormon), namun pada Ayah kondisi ini jauh berbeda. Kabar buruknya, Postnatal Depression ini akan bertahan hingga berlangsung sangat lama apabila tidak disadari dan tidak segera di atasi. Dilansir dari orami, seorang professor di bidang pediatric dan ilmu sosial medis di Northwestern University Feinberg School of Medicine mengungkapkan bahwa seorang laki-laki yang pernah punya riwayat tentang kondisi kesehatan mentalnya, ia akan beresiko terkena PND atau depresi setelah ia menjadi Ayah. Pada seorang Ayah, PND ini meliputi :

 

  1. Mudah merasa lelah hingga sering kali merasa cemas
  2. Sangat terobsesi dengan keuangan atau bisa jadi ini adalah hal yang sensitive baginya.
  3. Sedikit mengasingkan diri dari keluarga bahkan lingkungan sekitar.
  4. Menjadi lebih cepat tersinggung atau emosi tak stabil.
  5. Terlalu banyak tidur atau justru kurang tidur

 

Depresi yang dialami baik dari sisi sang Ibu atau sang Ayah bisa diatasi dengan cara menjadi pribadi yang saling terbuka satu sama lain, saling berbicara tentang rasa resah dan gelisah yang sedang dialami, dan juga saling mendukung satu sama lain. Ingat ya Moms dan Dads, kehamilan dan moment memiliki buah hati tak hanya tugas salah satu orang tua saja, namun ini adalah tugas keduanya sebagai orang tua baru. Selamat menempuh kehidupan yang lebih baik ya!

 

Bagikan Artikel: