mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Diet Seimbang Tanpa Kelebihan Karbohidrat saat Hamil

Diet Seimbang Tanpa Kelebihan Karbohidrat saat Hamil

Ketika hamil, Moms pasti kerap diingatkan: "Kamu harus makan untuk berdua. Jadi, makan yang banyak!"

Makan untuk berdua, maksudnya Moms dan janin dalam rahim. Sementara makan yang banyak, ya seperti makna denotatifnya, makan dengan porsi banyak.

Pengingat itu sudah sepatutnya berubah, Moms. Ketika hamil, bukan berarti harus makan dalam porsi besar. Lebih dari itu, Moms harus menjaga gizi seimbang. Nutrisi yang memadai--tak kurang maupun tak lebih--akan memaksimalkan pertumbuhan janin dalam kandungan. Sementara untuk Moms, mengasup gizi seimbang akan menghindarkan dari pelbagai penyakit yang kerap muncul semasa kehamilan. Misalnya diabetes gestasional. Atau, yang kerap juga dialami ibu hamil: hipertensi.

Jadi bagaimana semestinya diet yang seimbang semasa kehamilan?

 1. Pertahankan asupan yang menopang pertumbuhan janin

 Moms membutuhkan nutrisi yang mampu menyokong pertumbuhan serta perkembangan otak dan saraf janin. Itulah mengapa Moms perlu mengonsumsi makan-makanan yang mengandung serat, asam folat, kalsium, protein, dan zat besi.

Perbanyak konsumsi sayur dan buah, yang diimbangi dengan protein hewani. Misalnya telur atau daging. Jangan keterusan mengasup makanan yang mengandung karbohidrat.

Diet rendah karbohidrat dapat membantu ibu hamil mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi kadar insulin serta mendorong penurunan lemak. Apa yang terjadi ketika kelebihan insulin? Gula darah naik. Akibatnya, Moms berisiko terkena diabetes gestasional. Selengkapnya tentang penyakit ini, dapat disimak di sini.

2. Kurangi mengonsumsi makanan yang mengandung gas

Saat memasuki trimester kedua, ada baiknya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit namun sering. Cara ini dibutuhkan untuk menghindari tumpukan gas dalam perut. Biasanya volume gas meningkat pada umur kehamilan trimester kedua. Hindari juga makanan yang mencakup gas, seperti kol, minuman bersoda serta yang mengandung ragi.

3. Imbangi dengan olahraga

Yoga bisa menjadi alternatif bagi ibu hamil yang masih bekerja. Yoga bisa dilakukan kapan saja. Yoga melatih kelancaran pernapasan dan kelenturan tubuh, serta mempersiapkan pinggul untuk proses melahirkan. Jenis olahraga ini juga memiliki kelas khusus untuk ibu hamil, yang disebut prenatal yoga.

Renang sangat direkomendasikan untuk ibu hamil. Olahraga di dalam air akan terasa lebih mudah dan tidak cepat lelah bagi ibu yang tengah mengandung.

Baca juga: 6 Kandungan Vitamin Promil yang Wajib Terpenuhi

4. Mau mengemil? Pilih yang sehat, ya

Bayam adalah pilihan sayuran yang bagus untuk dikonsumsi saat hamil. Bayam kaya akan kalsium, vitamin C, folat, dan kalium. Untuk dijadikan camilan, Moms dapat menambahkan segenggam daun bayam ke segelas smoothie, bersama yogurt vanila dan pisang matang.

Buah jeruk kaya dengan vitamin C, kalsium, dan kalium. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, vitamin C dari buah jeruk juga dapat membantu tubuh Moms lebih baik dalam menyerap zat besi dari sumber non-daging. Untuk meningkatkan diet, cobalah minum segelas jus jeruk atau taburi salad dengan kucuran irisan jeruk.

Kacang-kacangan seperti almond dan mete juga menyehatkan untuk ibu hamil. Almond mengandung asam folat yang bagus untuk bayi. Kacang mete mengandung zat besi supaya Moms tak mudah terserang anemia saat hamil.

Jangan lupa lengkapi nutrisi selama kehamilan. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung kehamilan Prenavita Milk Vanilla. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.


suplemen kehamilan

Bagikan Artikel: