mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Hipertensi dalam Kehamilan, Bagaimana Pengaruhnya dalam Kandungan?

Hipertensi dalam Kehamilan, Bagaimana Pengaruhnya dalam Kandungan?

Hipertensi alias darah tinggi cukup berbahaya baik untuk lelaki dan perempuan, apalagi ibu hamil. Ketika mengandung, hipertensi berdampak bukan hanya selama masa kehamilan, namun juga sesudahnya. Meski begitu, hipertensi pada ibu hamil masih bisa dicegah. Terlebih lagi kalau diketahui sejak dini. Moms bisa mengurangi dampak negatif yang disebabkan hipertensi. Apa saja dampak tersebut? Yuk, simak bersama!

1. Cedera hingga kematian pada ibu dan janin

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan cedera pada otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan organ utama lainnya. Dalam kasus yang parah, kondisi ini bahkan dapat mengancam nyawa ibu dan janin. Akibat darah tinggi, plasenta tidak mendapatkan cukup darah, bayi mungkin menerima lebih sedikit oksigen dan lebih sedikit nutrisi, hingga kematian bayi.

Kondisi ini bisa saja terjadi pada masa hamil lima bulan atau lebih. Bayi meninggal dalam kandungan karena tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Sementara pada ibu, nyawa terancam akibat pendarahan hebat yang mungkin terjadi, karena terpisahnya plasenta dengan dinding rahim.

2. Kelahiran prematur

Tekanan darah tinggi juga menyebabkan pertumbuhan lambat (pembatasan pertumbuhan intrauterin), berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur. Prematuritas dapat menyebabkan masalah pernapasan, peningkatan risiko infeksi, dan komplikasi lain untuk bayi. Terkadang persalinan dini diperlukan untuk mencegah komplikasi yang berpotensi mengancam nyawa saat ibu memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan.

3. Penyakit kardiovaskular

Darah tinggi pada ibu hamil akan berdampak menjadi preeklamsia sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) di masa depan. Risiko Moms terkena penyakit kardiovaskular di masa depan lebih tinggi jika ibu mengalami preeklamsia lebih dari satu kali atau memiliki kelahiran prematur karena memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Untuk mengurangi semua risiko di atas, selalu konsultasikan kesehatan selama kehamilan. Jangan ragu untuk mendiskusikan berbagai hal, termasuk kemungkinan tekanan darah yang naik selama masa kehamilan hingga bengkak di kaki yang tidak wajar.

Bagikan Artikel: