mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi Setiap Hari? Begini Faktanya!

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi Setiap Hari? Begini Faktanya!

Jika ibu hamil minum kopi, sebaiknya memerhatikan jumlahnya setiap hari. Kopi dapat menyebabkan dampak buruk pada ibu hamil dan janin, jika diminum secara berlebihan. Sebenarnya bukan hanya asupan kopi saja yang perlu dibatasi oleh ibu hamil, namun juga makanan dan minuman lain yang mengandung kafein. Contoh makanan atau minuman mengandung kafein, yaitu cokelat, minuman ringan dan teh. Selain itu, kafein juga biasanya ditambahkan ke dalam obat flu dan minuman pembangkit tenaga (energy drink).

Jika Moms memiliki kebiasaan minum kopi setiap hari sebelum hamil, sepertinya Moms harus mengetahui bahayanya minum kopi bagi ibu hamil. Salah satu penyebab kopi jadi cukup bahaya bagi ibu hamil adalah karena kafein dapat menembus plasenta dengan mudah dan ini bisa berdampak pada detak jantung bayi. Nah, pasti banyak dari Moms yang berpikir bolehkah ibu hamil minum kopi? Berapa takaran yang diperbolehkan untuk ibu hamil? Simak selengkapnya yuk!

Baca Juga: Dampak Mengonsumsi Kafein Pada Kesuburan, Baik atau Buruk?

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?

Ibu hamil minum kopi mungkin masih menjadi pro dan kontra. Sebagian mengatakan tak boleh, namun ada yang bilang boleh asalkan sesuai takaran. Ibu hamil minum kopi boleh jika mau, namun secukupnya. Kabar baiknya adalah Moms tidak lagi harus menghentikan kebiasaan kafein sepenuhnya begitu sedang mengandung.

Moms masih dapat menikmati secangkir kopi setiap saat selama kehamilan. Namun pastikan ibu hamil minum kopi tidak lebih dari 200 mg kafein dalam sehari. Itu sekitar dua cangkir kopi instan atau satu cangkir kopi filter.

Takaran kopi yang bisa diminum ini sudah ada peraturannya. Pedoman terkini dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mengatakan bahwa aman bagi wanita hamil untuk mengonsumsi hingga 200 miligram kafein sehari, atau sekitar satu cangkir kopi 12 ons setiap hari. Lebih dari itu mungkin bisa meningkatkan risiko keguguran, meskipun bukti yang ada tidak terlalu meyakinkan.

Tetapi jika ibu hamil minum kopi, karena kafein dapat menembus penghalang plasenta, kebanyakan dokter merekomendasikan untuk tetap bertahan dengan batas 200 miligram.

Selain itu, Moms juga akan memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah. Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan saat mereka bertambah tua. Ada juga bukti bahwa minum banyak kafein secara rutin dalam kehamilan meningkatkan risiko keguguran.

Bagaimana jika Moms bukan penggemar kopi, tetapi menyukai secangkir teh? Jumlah kafein per porsi akan bervariasi dari satu bahan ke bahan lainnya, berikut adalah beberapa pedoman umum:

  • 8 ons kopi tetes seduh: 137 mg
  • 8 ons teh yang diseduh: 48 mg
  • 8 ons minuman energi: 100 mg

Ingatlah bahwa kafein juga ditemukan dalam cokelat dan soda. Dan meskipun tidak perlu berhenti sepenuhnya kafein saat Moms hamil, pasti ingin memperhatikan seberapa banyak batas mengonsumsi kafein tersebut.

Jika ibu hamil minum kopi, ingatlah untuk selalu hati-hati ya Moms, karena kedai kopi cenderung menyajikan minuman yang jauh lebih kuat daripada yang Moms buat di rumah. Kandungan kafein dari espresso, dan kopi berdasarkan espresso, seperti cappuccino, dan latte, dapat bergantung pada setiap warung atau toko kopi.

Begitu pula dengan ibu hamil minum kopi yang ditambah es. Tak ada masalah dengan minuman dingin selama Moms tidak dalam kondisi sakit. Ingat pula kandungan gula di dalam kopi sebab ibu hamil berisiko mengalami preeklamsia karena tekanan darah tinggi. Salah satu faktornya adalah terlalu banyak konsumsi gula.

Baca Juga: Ibu Hamil, Kurangi Konsumsi Kafein supaya Terhindar dari Diabetes

Takaran Kafein yang Ideal untuk Ibu Hamil

Kafein bukan hanya terdapat pada kopi saja, tapi pada sebagian minuman energi, teh, cokelat, dan makanan tertentu juga mengandung zat ini. Perlu diperhatikan takaran maksimal minum kopi untuk ibu hamil perhari hanya boleh 200 mg. Perhatikan setiap kandungan dari makanan dan minuman yang Moms konsumsi dan baca informasi kandungan yang tertera pada kemasan.

Berikut ini jumlah umum kafein dalam makanan dan minuman:

  • 60-200 mg kafein setara dengan secangkir kopi seduh.
  • 140 mg kafein setara dengan secangkir kopi saring.
  • 100 mg kafein sama dengan secangkir kopi instan.
  • 40 mg kafein terkandung dalam sebotol soda.
  • 75 mg kafein ditemukan dalam secangkir teh.
  • 50g cokelat biasanya mengandung 25-50 mg kafein.

Untuk itu, perhatikan kandungan kafein dalam teh, kopi, cokelat, dan makanan lain yang tertera pada kemasan. Jangan sampai konsumsi kafein melebihi batas toleransi bagi ibu hamil.

Akibat Minum Kopi Berlebihan saat Hamil

Hindari minum kopi saat perut kosong karena dapat menyebabkan asam lambung naik. Jadi pastikan Moms makan terlebih dahulu sebelum minum kopi. Simak beberapa risiko akibat minum kopi berlebihan saat hamil berikut ini:

1. Asam Lambung Meningkat

Minum kopi pada saat perut kosong dapat meningkatkan asam lambung. Kadar asam lambung yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pencernaan sepanjang hari. Efek lainnya adalah merasa mulas yang bisa mengganggu aktivitas Anda. Bahayanya lagi, jika efek tersebut terjadi pada kehamilan trimester kedua atau ketiga, karena bisa menstimulasi kontraksi palsu.

Sebaiknya, Moms memilih kopi dengan kandungan zat asam yang rendah seperti kopi Sumatera. Ini lebih aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.

2. Menimbulkan Kecemasan

Makanan memberikan efek menenangkan pencernaan, sementara kopi memiliki efek sebaliknya. Untuk mengatasi masalah ini, seseorang harus makan terlebih dulu sebelum minum kopi. Ini dilakukan sebagai upaya menyeimbangkan kesehatan pencernaan.

3. Menurunnya Hormon Serotonin

Kopi memang baik untuk tubuh jika diminum sesuai takaran. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Moms minum kopi. Jangan lebih dari dua cangkir dalam satu hari dan makan dulu sebelum minum kopi atau jangan minum kopi dalam keadaan perut kosong.

Konsumsi kafein saat pagi hari dapat menghambat produksi serotonin. Padahal, serotonin bisa memberikan perasaan senang dari dalam diri. Penyebab utama dari depresi atau penyakit kejiwaan adalah karena kurangnya hormon serotonin. Minum kopi dalam keadaan perut kosong, bisa menyebabkan mood swing secara tiba-tiba.

Demikian panduan takaran dan anjuran minum kopi saat hamil yang harus diikuti. Bagi Moms pecandu kopi dan sedang mengandung, Mamapedia menyarankan untuk mengurangi bahkan tidak sama sekali mengonsumsi kopi atau jenis minuman berkafein selama masa kehamilan. Sebagai gantinya, Moms bisa mengonsumsi suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla yang mengandung nutrisi lengkap dan vitamin D untuk mencegah janin cacat lahir.

Dapatkan di www.mooimom.id ya!

Bagikan Artikel: