mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bayi Gumoh Lewat Hidung, Apakah Normal?

Bayi Gumoh Lewat Hidung, Apakah Normal?

Moms mungkin pernah melihat bayi muntah lebih dari sekali. Bahkan mungkin melihat si Kecil memuntahkan ASI melalui hidungnya. Mungkin juga, Moms akan khawatir akan hal ini, tetapi Moms harus yakini bahwa hal itu adalah yang normal dialami. Benarkah? walaupun masih ragu, namun beberapa penelitian telah menemukan dan menjelaskannya secara ilmiah.

Fakta yang dilansir dari Mom Junction pada artikel Why Do Babies Spit Up Through Nose and Is This Normal? Bayi memuntahkan ASI (regurgitasi) atau gumoh merupakan masalah gastrointestinal yang sering terjadi. Hal ini sering terjadi lebih dari sekali sehari pada 67% bayi sehat berusia kurang dari empat bulan. Beberapa bayi lebih sering meludah daripada yang lain. Bayi gumoh sesekali dianggap normal, karena hidung bayi terhubung ke bagian belakang tenggorokannya.

Baca Juga: Bayi Muntah ASI? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penjelasan secara detail telah dipublikasikan melalui artikel Infant Spit Up Through Nose: Causes & Remedies, refluks pada bayi adalah ketika ASI keluar kembali dari perut bayi dan keluar dari mulut atau hidung. Refleks alami yang mendorong ASI kembali adalah sesuatu yang tidak dapat dikendalikan oleh bayi. Hidung dan tenggorokan yang terhubung membuat gumoh terjadi dengan cepat.

Muntah pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai alasan. Beberapa diantaranya mungkin tidak berbahaya, sementara yang lain mungkin menunjukkan kondisi kesehatan, yakni:

  • Katup yang berkembang sebagian: Kerongkongan terhubung ke perut melalui katup yang masih belum berkembang pada bayi, dan terkadang tidak dapat menampung semua isi perut. Jika Moms memberi makan bayi dengan susu atau susu formula yang berlebihan atau jika bayi menelan terlalu cepat, hal itu dapat memperburuk gumoh
  • Cegukan, batuk, atau bersin: Proses menelan mungkin menjadi sedikit rumit jika bayi cegukan, batuk, atau bersin. Kondisi ini meningkatkan tekanan pada kerongkongan, yang dapat memperburuk gumoh melalui hidung
  • Menelan udara: Bayi mungkin terkadang menelan udara bersama dengan ASI atau susu formula. Kemudian, ketika udara mencoba untuk keluar, ia keluar dengan susu karena telah terperangkap dalam susu. Dengan demikian akan keluar melalui mulut atau hidung 
  • Gangguan: Terkadang, bayi mungkin terganggu saat menyusu, terutama jika ada seseorang di sekitar atau ada banyak kebisingan sehingga bayi tidak akan memperhatikan apa yang mereka lakukan. Mereka mungkin lupa menelan pada waktu yang seharusnya. Mungkin pula tersedak dan itu menyebabkan susu keluar melalui hidung
  • Kepekaan terhadap makanan: Kemungkinan kepekaan terhadap makanan seperti kepekaan terhadap susu sapi dapat menyebabkan gumoh. Susu sapi dan produknya dalam makanan bayi dapat menyebabkan hal ini

Baca Juga: Serba Serbi Pilek Pada Bayi, Mengapa Bisa Terjadi?

Bagaimana Cara Menghindari Gumoh? 

Ada kabar baik, Moms! Berikut beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk mengurangi kemungkinan seringnya gumoh dari si Kecil, yakni ketika meyusui, Moms bisa:

  • Cobalah untuk memberi makan bayi tepat waktu sebanyak mungkin. Jika bayi terlalu lapar, mereka mungkin akan menelan dan menelan udara, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk gumoh setelahnya
  • Jika bayi diberi susu botol, pastikan lubang pada dot tidak terlalu besar. Lubang dot yang lebih besar dapat menyebabkan bayi mendapatkan terlalu banyak susu terlalu cepat
  • Beri makan bayi di ruangan dengan gangguan minimal: Tempat tenang yang bagus akan membuat bayi lebih fokus pada makan daripada apa yang terjadi di sekitar mereka. Ini mungkin hal yang paling sulit untuk diperbaiki jika Moms memiliki anak lain untuk dirawat
  • Jangan memberi makan secara berlebihan. Jika bayi  bertingkah kenyang, bahkan jika mereka makan lebih sedikit dari biasanya, percayalah pada insting mereka. Jangan mencoba memaksa mereka untuk makan lebih dari yang mereka inginkan atau butuhkan

Adapula tips yang perlu Moms lakukan, yakni setelah si bayi selesai menyusu, yaitu: 

  • Segera setelah bayi selesai menyusu, sendawakan mereka. Moms dapat mengurangi banyak gumoh hanya dengan memastikan bayi telah bersendawa dengan benar
  • Cobalah untuk menjaga bayi tetap tegak selama beberapa menit. Ini akan memungkinkan susu mengalir turun ke perut dan tidak tertinggal di kerongkongan
  • Menahan diri dari mengenakan pakaian ketat pada bayi setelah menyusui. Moms harus menghindari tekanan pada perut si Kecil. Ini bisa termasuk memakaikan popok terlalu kencang.

Selain melakukan cara-cara diatas, Moms bisa gunakan MOOIMOM Bantal Bayi Anti Gumoh yang membantu bayi tidur dengan posisi kepala lebih tinggi sehingga  bayi Moms akan tidur dengan nyaman. Faktanya, bantal bayi yang terlalu tinggi membuat posisi kepala bayi menunduk. Hal ini membuatnya sulit bernapas dan menghambat sirkulasi oksigen ke otak, sehingga dapat memengaruhi kecerdasan otak anak.

Hindari gumoh dan rasa tidak nyaman pada bayi dari sekarang dengan MOOIMOM Bantal Bayi Anti Gumoh yang bisa Moms dapatkan di Mooimom!

 

Bagikan Artikel: