mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Ternyata Begini Cara Memperbanyak ASI (Part 1)

Ternyata Begini Cara Memperbanyak ASI (Part 1)

Masalah yang paling sering ditemui oleh Moms yang menyusui adalah kurangnya produksi ASI. Namun sayangnya masih banyak Moms yang tidak mengetahui cara memperbanyak ASI secara alami, sehingga suplemen menjadi pilihan utama. Padahal, tubuh Moms secara alami dapat memproduksi ASI untuk mencukupi kebutuhan bayinya.

Namun, setiap Moms juga kadang cenderung berpikir apakah bayi Moms sudah mendapatkan cukup ASI atau belum. Kehawatiran tersebut semakin menjadi-jadi ketika Moms merasakan bahwa produksi ASI terasa sangat sedikit sehingga bayi merasaan kekurangan ASI. Masalah kurangnya produksi ASI kerap terjadi pada awal-awal persalinan. Dilansir dari suatu sumber, berikut beberapa cara alami yang dapat Moms lakukan untuk memperbanyak ASI:

Baca juga: Cara Menstimulasi Kemampuan Bicara Anak

 

  1. Membersihkan Puting Susu dan Melakukan Pijatan

Pada trimester ketiga, Moms dapat memulai membersihkan putting susu agar jalan keluar ASI lebih lancer. Caranya bersikan dengan baby oil sebelum mandi. Lakukan hal tersebut dengan memilin-milin putting, terutama pada lipatan-lipatan ujung puting. Lakukan hal ini beberapa hari sekali dan sering-seringlah melakukan pijatan pada payudara dengan menggunakan baby oil.

  1. Menyusui Setiap 2-3 Jam Sekali

Bayi yang baru lahir membutuhkan susu selama 2-3 jam sekali, tanpa peduli siang atau malam harir. Produksi ASI pada tubuh Moms juga mengikuti prinsip supply and demand, artinya tubuh Moms memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.

Apabila Moms rutin menyusui setiap 2-3 jam sampai bayi kenyang, payudara akan mengirim perintah ke otak untuk memproduksi ASI sebanyak kebutuhan tersebut. Produksi ASI akan bertambah dalam waktu 3-7 hari sesuai intruksi terseut. Apabila Moms tidak konsisten dan jarang menyusui, produksi ASI akan berkurang.

Baca juga: Ini Tanda Tanda Bayi Terkena Dehidrasi

  1. Memompa ASI

Memompa adalah salah satu cara memperbanyak ASI. Untuk seseorang yang baru menjadi ibu, mungkin ketrampilan menyusui akan belum cukup memadai. Kesalahan posisi menyusui dapat menyebabkan proses menyusui tidak efektif sehingga ASI tidak keluar dengan lancar.

Moms dapat menggunakan pompa ASI setiap kali selesai menyusui. Jangan mempedulikan berapa banyak ASI yang kita dapat, karena tujuan dari memompa ASI adalah untuk memberikan rangsangan dan simulasi pada payudara.

Selain itu, memompa dapat mengosongkan ASI yang tidak dihabiskan bayi karena sudah kenyang, sehingga payudara memproduksi ASI kembali untuk mengganti ASI yang sudah keluar.

  1. Skin to Skin Contact

Bayi yang disusui dalam keadaan telanjang akan mendapatkan kontak langsung ke kulit dada Moms dan hal tersebut merupakan salah satu cara memperbanyak ASI yang keluar.

Kedekatan secara emosi yang dimiliki dengan bayi akan memerintahkan otak untuk memproduksi ASI lebih banyak. Beberapa negara juga mendukung program Moms untuk menyusui yang menganjurkan skin to skin contact sebagai salah satu cara menyusui yang terbaik.

  1. Kompres Payudara

Apabila payudara Moms terasa keras dan bayi tidak dapat menghisapnya. Moms dapat mengompres dengan handuk yang hangat beberapa menit, maka payudara akan melunak dan ASI dapat keluar dengan lebih lancar.

Baca juga: Kesalahan Moms Saat Menyusui

  1. Cukup Tidur dan Hindari Stres

Apabila Moms baru melahirkan, akan sulit untuk tidur nyenyak dalam waktu yang cukup, bayi sering kali mengajak begadang lantaran siklus tidur yang belum teratur. Namun, sesungguhnya cukup tidur dan menghindari stress bagi Moms adalah hal terbaik untuk memperbanyak ASI. Walaupun sakit untuk dilakukan, tapi cobalah untuk tidur siang saat bayi Moms tidur.

 

Cara diatas merupakan cara-cara alami yang dapat Moms lakukan sebagai upaya untuk memperbanyak produksi ASI. Moms disarankan melakukan cara-cara diatas sehari-hari karena apabila dicermati, semuanya saling berhubungan satu sama lain. Apabila Moms sudah melakukan usaha-usaha diatas, tetapi ASI masih sedikit, sebaiknya Moms mengonsultasikan hal tersebut ke dokter.

Bagikan Artikel: