mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

6 Jenis Sayur Bernutrisi Tinggi Untuk MPASI

6 Jenis Sayur Bernutrisi Tinggi Untuk MPASI

Bukan rahasia lagi bahwa sayuran sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak sehingga wajib dikenalkan sejak fase awal pemberian makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian MPASI perdana saat bayi berusia 6 bulan Manfaat Wortel untuk MPASI Bayi serta Cara Mengolahnya. Klik Disini!. Sejak itu, Si Kecil sudah dapat dikenalkan dengan berbagai jenis sayuran, begitu pula dengan karbohidrat, protein (daging, ayam, telur, ikan), dan buah-buahan. 5 Sayuran Hijau yang Paling Bagus untuk MPASI Anak. Klik Disini!

Ada beberapa orangtua yang bahkan memilih mengenalkan sayur terlebih dahulu untuk menanamkan minat bayi terhadap rasa sayuran yang cenderung hambar dibanding buah-buahan. Meski demikian, IDAI menampik anggapan bahwa bayi akan sulit menerima sayur jika sudah kenal buah-buahan lebih dulu. Beberapa sayuran menjadi pilihan tatkala Mama menyediakan MPASI pertama untuk si Kecil. Sayuran-sayuran ini, selain memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan bayi, juga mudah dicerna dan dikonsumsi. Jenis Makanan Sehat untuk Si Kecil yang Siap Makan MPASI

Read more : 4 Ide Resep Olahan Kentang untuk MPASI Bayi

6 Jenis Sayur Bernutrisi Tinggi Untuk MPASI

1. Brokoli

Sayuran hijau ini mengandung serat, folat, dan kalsium sehingga brokoli sangat baik disertakan sebagai sayuran untuk MPASI. Pemberian brokoli kepada bayi sejak dini dapat meminimalisir keengganan anak-anak makan sayur saat usianya lebih besar nanti.

2. Buncis dan polong-polongan

Buncis dan sayuran jenis polong-polongan lain merupakan sumber protein nabati dan serat yang baik untuk bayi. Sebagai alternatif, Anda juga dapat memilih kacang polong atau edamame yang kaya akan kalsium, zat besi, protein, serta vitamin A dan C.
Buncis dan polong-polongan memiliki cita rasa yang manis serta lembut sehingga dapat diberikan sebagai sayuran untuk MPASI bayi 6 bulan. Pastikan Anda memilih sayuran yang masih segar, bukan sayuran beku atau kalengan.

3. Wortel

Wortel mengandung beta-karoten dan vitamin A yang bagus bagi indera penglihatan serta membantu melawan peradangan di dalam tubuh. Sebagai sayuran untuk MPASI, wortel harus dimasak terlebih dahulu agar lunak, misalnya dengan cara dikukus atau direbus.
Ada orangtua yang mengombinasikan wortel dengan beet dan kentang untuk memperkaya rasa sekaligus menambah nutrisi yang ada di dalamnya. Beet merupakan sayuran berwarna merah terang yang juga mengandung vitamin A dan zat besi, sedangkan kentang mengandung karbohidrat.

4. Bayam

Bayam, baik bayam merah maupun bayam hijau, adalah jenis sayuran untuk MPASI yang mengandung banyak nutrisi, seperti kalsium, vitamin A, zat besi, hingga selenium. Kandungan-kandungan tersebut sanbat bermanfaat bagi bayi, misalnya menguatkan tulang hingga mencegah bayi mengalami defisiensi zat besi.

Tidak sedikit dokter anak yang menyarankan pemberian bayam sebagai sayuran untuk MPASI mulai dari usia bayi 6 bulan, apalagi bayam mudah didapat dan cukup terjangkau. Namun, ada pula ibu yang memilih menunggu hingga usia bayi 8-10 bulan sebelum mengenalkan bayam pada Si Kecil.

5. Ubi

Ubi memiliki rasa yang manis dan biasanya disukai oleh bayi. Tidak hanya itu, sayuran ini mengandung nutrisi, seperti vitamin A dan C, folat, serta mineral, seperti kalium, sodium, selenium, fosfor, magnesium, dan kalsium yang dapat mendukung tumbuh kembang bayi secara optimal.

6. Labu kuning

Labu kuning (butternut squash) cocok dijadikan sebagai sayuran untuk MPASI karena kaya akan vitamin A maupun folat. Belum lagi, teksturnya sangat lembut dan lezat sehingga banyak bayi yang menyukai jenis sayuran yang satu ini.

Read more : 3 Resep untuk Mengatasi Anak Susah Makan Sayur

Tips memberikan sayuran untuk MPASI

1. Mengajaknya ikut memilih dan mengolah sayur

Biarkan Si Kecil memilih sendiri sayur yang menarik perhatiannya, saat berbelanja di supermarket atau pasar. Mintalah Si Kecil untuk membantu mencuci dan memotong sayur, kemudian libatkan dia saat Moms memasak. Dengan begitu, ia akan dengan bangga memakan sayur yang dipilih dan diolahnya sendiri.

2. Padukan sayur dengan makanan favorit anak

Si Kecil suka pizza, nasi goreng, atau sosis? Yuk, padukan sayuran dalam makanan favoritnya. Anak-anak mungkin tidak suka makan sayur yang direbus atau dikukus karena rasanya pahit atau hambar. Tapi bila dipadukan dengan makanan favorit anak, sayur akan terasa lebih enak dan anak-anak mungkin akan menyukainya.

3. Berkreasi dengan sayuran

Ajaklah Si Kecil berkreasi dengan sayuran, misalnya membuat bentuk hewan di atas nasi menggunakan potongan sayur, seperti wortel, tomat, atau rumput laut. Bunda juga bisa memotong kentang dan wortel menggunakan cetakan khusus dengan bentuk yang lucu.

4. Coba terus

Jika saat ini Si Kecil tidak mau makan sayur tertentu, belum tentu ia akan seterusnya tidak menyukai sayur tersebut, lho, Moms. Anak-anak mungkin perlu beberapa kali mencoba suatu jenis makanan yang baru, sebelum mereka mulai menyukainya. Jadi, coba tawari dan berikan lagi sayuran tersebut kepada Si Kecil di lain waktu. Tapi, berikan dalam porsi kecil dulu ya, Moms.

5. Puji anak jika sudah makan sayur

Sebagai bentuk penghargaan dan untuk menyemangati anak, jangan lupa berikan pujian setiap kali anak sudah mengonsumsi sayur. Namun ingat, jangan memberikan anak makanan yang tidak sehat sebagai hadiah karena sudah mau makan sayur.

Bagikan Artikel: