mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Penyebab Ruam Merah Pada Kulit Bayi & Cara Mengatasinya

5 Penyebab Ruam Merah Pada Kulit Bayi & Cara Mengatasinya

Apa penyebab ruam merah pada kulit bayi? Ruam merah pada kulit bayi adalah hal yang lumrah terjadi. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Langkah penangan yang dapat Moms lakukan pun terbilang mudah dan dapat dilakukan secara mandiri di rumah sesuai kondisi ruam merah pada bayi.

Penyebab ruam merah pada kulit bayi yang paling umum adalah karena biang keringat (miliaria). Umumnya, bayi akan merasakan panas pada kulit sehingga ia merasa tidak nyaman. 

Moms harus waspada ya, karena ternyata ada penyebab lain dari ruam merah pada bayi. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya berikut yuk!

Penyebab Ruam Merah pada Kulit Bayi

Dilansir dari situs Healthline, setiap bayi baru lahir biasanya mengalami ruam merah pada kulitnya. Ini muncul antara 2 hari hingga 2 minggu setelah bayi lahir, bahkan ada pula bayi yang mengalami hingga usianya 12 bulan.

Bercak atau bintik merah pada bayi ini umumnya berbentuk benjolan, datar, kecil, dan muncul di daerah wajah serta menyebar ke anggota tubuh lainnya. Ruam merah pada kulit bayi ini tidak berbahaya, tidak menular, dan akan hilang setelah beberapa hari atau beberapa saat.

Berikut adalah penyebab ruam merah pada kulit bayi:

1. Jerawat pada Bayi

Jerawat pada bayi muncul 2-4 minggu setelah kelahirannya. Jerawat ini bisa muncul di pipi, hidung, atau dahi. Hingga saat ini, penyebab jerawat pada bayi belum diketahui. Jerawat ini akan hilang dengan sendirinya setelah bayi berusia 3 hingga 4 bulan.

Jerawat yang menyerupai bintik merah pada bayi ini tidak terasa sakit atau nyeri. Jangan gunakan sembarang produk jerawat untuk kulit dewasa pada bayi karena kulitnya masih sangat sensitif, sehingga penggunaan sembarang produk bisa menyebabkan iritasi.

2. Biang Keringat

Biang keringat pada bayi bisa terjadi karena keringat tidak bisa keluar dari kulit akibat tersumbatnya pori-porinya. Kondisi ini umumnya muncul di leher, bahu, dada, ketiak, lipatan siku, dan pangkal paha.

Biang keringat muncul saat cuaca sedang panas. Sehingga, untuk mencegahnya Moms bisa berikan si Kecil pakaian yang longgar dan berbahan dingin. Berbagai obat untuk biang keringat seperti salep dan krim bisa Moms dapatkan di apotek tanpa resep dokter.


Baca Juga:
Ruam Merah Pada Wajah Bayi: Penyebab & Cara Mengatasi


$[banner_single]$

3. Eritema Toksikum

Kondisi lain yang bisa menyebabkan munculnya bintik merah pada bayi adalah eritema toksikum. Meski ada unsur "toksik" pada namanya, bukan berarti kondisi ini toksik atau beracun, dan berbahaya bagi bayi.

Eritema toksikum dapat muncul di semua bagian kulit, kecuali telapak kaki dan telapak tangan. Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam hitungan hari atau minggu.

Kondisi ini hampir mirip dengan eksim, namun tidak menimbulkan gatal atau rasa panas pada ruam merah pada kulit bayi.

4. Folikulitis

Folikulitis terjadi saat folikel rambut di bawah kulit terinfeksi. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan bintik atau benjolan merah kecil atau jerawat yang berisi cairan di kulit.

Folikulitis bisa muncul di semua bagian tubuh yang memiliki sel rambut, terutama di kaki, tangan, ketiak, atau bokong. Bintik merah pada bayi ini memang kondisi yang jarang ditemukan. Namun, setiap bayi bersisiko mengalami penyakit ini.

Tidak perlu khawatir Moms, pada kebanyakan kasus, folikulitis bisa sembuh dengan sendirinya kok! Biasanya penyembuhan folikulitis membutuhkan waktu kurang lebih 10 hari.

5. Ruam Popok Bisa Jadi Penyebab Ruam Merah Pada Kulit Bayi

Ruam popok terjadi akibat iritasi dari popok yang basah dan juga karena gesekan popok dan kulit bayi. Ruam merah pada kulit bayi akibat penggunaan popok bisa sembuh dengan sendirinya dengan sering mengganti popok dan menggunakan krim bayi yang mengandung zinc oxide. Kandungan ini berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah gesekan dan iritasi di area popok.

Ruam merah pada kulit bayi akibat penggunaan popok bisa dicegah dengan memastikan kulit bokong bayi benar-benar kering sebelum mengenakan popok. Selain itu, pilih popok yang cocok dengan kulit bayi dan sering-sering lah menggantinya setiap 4 jam atau kapanpun sudah basah.


Baca Juga:
Cegah Kulit Bayi Moms dari Ruam Popok!


Cara Mengatasi Ruam Merah pada Kulit Bayi

penyebab ruam merah pada kulit bayi

Ruam merah pada kulit bayi biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, beberapa bintik merah ini bisa mengindikasikan infeksi atau kondisi kesehatan yang lebih serius. Sebaiknya segera temui dokter atau lakukan beberapa cara mengatasi ruam merah pada bayi berikut ini:

  • Jaga kebersihan kulit bayi. Moms harus memandikan bayi dengan benar dan mengeringkan tubuhnya dengan handuk lembut sebelum dipakaikan baju.
  • Hindari produk yang memicu iritasi. Saat kulit bayi bermasalah, sebaiknya hentikan pemakaian produk yang tertentu, contohnya minyak telon atau bedak pada area tersebut. Karena produk ini bisa menimbulkan rasa perih di kulit atau meningkatkan risiko penyumbatan di pori-pori.
  • Jangan berikan bayi pakaian yang panas dan ketat. Kulit merah pada bayi dapat teriritasi bila ada gesekan dan tekanan berlebihan. Maka dari itu, hindari pakaian atau popok yang terlalu ketat. Sesuaikan pakaian bayi dengan suhu udara di sekitarnya.
  • Jauhkan bayi dari orang sakit dan lakukan imunisasi. Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Itulah sebabnya ia akan lebih mudah sakit atau mengalami gejala yang lebih parah ketika terserang penyakit. Untuk menghindari hal tersebut pastikan anak melakukan jadwal imunisasi dengan sesuai. Salah satunya adalah mendapatkan vaksin MMR tepat pada waktunya.

Bintik merah pada kulit bayi adalah kondisi yang umum terjadi, serta banyak kemungkinan penyebabnya. Kebanyakan bintik merah pada bayi bisa sembuh tanpa pengobatan. Namun, sebaiknya Moms jaga kesehatannya dengan rutin mensterilisasi seluruh perlengkapannya; alat makan, pakaian, dan mainannya.

Sebagai rekomendasi terbaik, Moms bisa gunakan sterilizer dari 59S. Memiliki dua kompartemen di bagian atas dan bawah sehingga memudahkan Moms dalam menyimpan alat makan, pakaian, maupun mainannya saat bepergian. Tenang Moms, sterilizer ini telah mendapatkan sertifikasi internasional FDA Amerika, SGS Swiss, Wide Micro Test Cina, jadi sudah terjamin kualitasnya.

Dapatkan sterilizer 59S Mommy Bag di www.mooimom.id atau kunjungi offline store MOOIMOM terdekat ya!

$[banner_single]$

Bagikan Artikel: