mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Yoghurt untuk Bayi, Bolehkah Diberikan sebagai Menu MPASI?

Yoghurt untuk Bayi, Bolehkah Diberikan sebagai Menu MPASI?

Makanan pendamping ASI atau MPASI mulai bisa diberikan kepada si kecil saat mereka sudah menginjak usia 6 bulan. Pemberian MPASI adalah hal penting untuk dilakukan guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan si bayi. Pada bayi yang sudah berusia 6 bulan, asupan ASI saja tidak cukup untuk memenuhi nutrisi bayi di usianya. Moms harus tahu! MPASI 4 bintang atau menu MPASI ideal untuk bayi.

Yoghurt adalah produk hasil olahan susu yang dibuat melalui proses fermentasi menggunakan bakteri asam laktat yang bernama Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Yoghurt yang terkenal dengan rasanya yang asam membuat banyak orang tua ragu untuk memberikan yoghurt sebagai MPASI kepada si kecil. Kebanyakan orang tua khawatir jika yoghurt akan menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas atau diare. Cara mencegah masalah pencernaan bayi bisa dibaca di sini, Moms.

 

Baca juga: 5 Sayuran Hijau Paling Bagus untuk MPASI

 

Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Memberikan Yoghurt untuk Bayi

Walaupun yoghurt sebagai MPASI mulai bisa diberikan kepada bayi saat mereka sudah menginjak usia 6 bulan, namun Moms boleh memberikannya saat bayi sudah berusia 9 - 10 bulan apabila Moms masih merasa ragu dan was-was. Saat ingin memberikan yoghurt untuk bayi, Moms dianjurkan untuk memberikan yoghurt tawar (plain) tanpa tambahan pemanis. Yoghurt tawar termasuk yoghurt yang aman untuk bayi karena kaya akan lemak, mengandung probiotik, dan telah melalui proses sterilisasi kuman dengan cara pasteurisasi.

Pada dasarnya, yoghurt telah mengandung gula alami dalam bentuk laktosa. Penambahan gula dalam yoghurt bisa saja memicu terjadinya kerusakan gigi dan obesitas pada bayi. Oleh karena itu, Moms dianjurkan untuk menambahkan rasa manis pada yoghurt tawar (plain) dengan bahan pemanis yang alami dari buah-buahan. Buah-buahan ini wajib dikonsumsi ibu menyusui agar bayi cerdas dan sehat.

Buah-buahan yang bisa Moms tambahkan sebagai pemanis alami antara lain stroberi, pisang, mangga, apel, blueberry, alpukat atau pepaya. Moms harus hindari memberikan madu sebagai pemanis tambahan bila bayi berusia di bawah 1 tahun. Madu mengandung bakteri yang bisa menyebabkan botulisme. Botulisme merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika bayi menelan bakteri dan kemudian bakteri tersebut memproduksi racun di dalam tubuh si bayi.

 

Baca juga: Ampuh Tingkatkan Berat Badan, Berikut 8 Sumber Lemak Tambahan untuk MPASI

 

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Yoghurt untuk Bayi

Berikut ini adalah beberapa kandungan nutrisi pada yoghurt yang bermanfaat untuk bayi, seperti yang dilansir pada laman FirstCry Parenting:

1. Yoghurt Mengandung Banyak Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan

Yoghurt mengandung banyak nutrisi penting yang baik untuk kesehatan seperti vitamin A, B, C, D yang bermanfaat untuk membantu perkembangan bayi secara keseluruhan. Kandungan yoghurt tersebut baik untuk semua orang, dan juga untuk bayi. Selain itu, yoghurt juga mengandung protein dengan kadar yang bahkan lebih tinggi daripada protein susu. Hal ini baik untuk perkembangan bayi dan untuk menjaga kesehatan kulit bayi.

2. Yoghurt Mengandung Bakteri Baik

Selain mengandung nutrisi yang sama dengan susu, yoghurt juga mengandung probiotik yang merupakan bakteri baik untuk tubuh. Seperti yang dilansir pada laman Parents.com, probiotik bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan saluran cerna. Selain itu, probiotik juga bermanfaat dalam menjaga keasaman lambung dan dapat menekan pertumbuhan bakteri patogen di usus. 

 

Baca juga: Ini Manfaat Yoghurt untuk Moms yang Menyusui

 

3. Membantu untuk Meredakan Diare pada Bayi

Sebuah penelitian yang dilansir pada laman Nutrition Research Journal menunjukan bahwa yoghurt bermanfaat untuk meredakan gejala dan frekuensi diare pada bayi. Manfaat yogurt untuk bayi ini ada karena yoghurt memiliki bakteri baik yang dapat bertahan di saluran pencernaan sehingga mampu mengurangi infeksi bakteri dan frekuensi diare. Beberapa penelitian juga mengungkap bahwa yoghurt mampu melindungi infeksi saluran cerna yang disebabkan oleh bakteri Salmonella, E.Coli, Shigella, dan Rotavirus.

4. Membantu untuk Mengoptimalkan Kesehatan dan Perkembangan Tulang

Yoghurt mengandung banyak nutrisi seperti kalsium, protein, fosfor, magnesium, dan vitamin D yang baik untuk pertumbuhan tulang pada bayi. Protein pengikat zat besi dan laktoferin dalam yoghurt juga mampu meningkatkan aktivitas sel osteoblas yang membangun tulang. Oleh karena itu, pemberian yoghurt untuk anak-anak dan bayi sebagai MPASI juga dianggap dapat mengoptimalkan massa tulang dan menurunkan risiko osteoporosis di kemudian hari.

Jadi, pemberian yoghurt untuk bayi adalah aman untuk dilakukan, karena yoghurt memiliki banyak manfaat untuk bayi. Namun, Moms harus memperhatikan beberapa hal penting yang sudah dijabarkan di atas sebelum memberikan yoghurt kepada si kecil. Dukung tumbuh kembang si Kecil untuk belajar makan sendiri dengan sendok garpu anak MUGU. Desainnya memudahkan anak untuk menggenggam dengan mudah dan nyaman.

Bagikan Artikel: