mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

The Wonder Weeks, Penanda Lompatan Perilaku Si Kecil

The Wonder Weeks, Penanda Lompatan Perilaku Si Kecil

Bagi Moms yang baru beberapa pekan melahirkan Si Kecil, istilah “The Wonder Weeks” mungkin sudah tak asing lagi. Bagi beberapa lainnya, terutama yang baru pertama kali melahirkan, lumrah saja bila sedikit cemas.

The Wonder Weeks merupakan istilah untuk merangkum suatu periode perkembangan bayi. Dalam periode ini, Moms akan melihat beberapa perubahan pada bayi, terutama yang berkaitan dengan perkembangan mentalnya. Bisa saja, secara tiba-tiba, perilaku Si Kecil berubah. Dari awalnya tenang, sekonyong-konyong menjadi rewel sekali dan sulit didiamkan.

Ciri-cirinya mirip dengan percepatan pertumbuhan bayi atau growth spurt. Bedanya, karakteristik growth spurt mudah dikenali melalui pertumbuhan fisik bayi. Dalam tahap growth spurt, kebutuhan menyusu bayi juga kian besar. Ia seolah-olah lapar terus. Sementara The Wonder Weeks dapat dipahami lewat perilaku Si Kecil.

The Wonder Weeks pertama kali diperkenalkan dua pasangan peneliti Belanda, Dr. Frans X. Plooij dan istrinya Dr. Hetty van de Rijt. Pada 1992, pasangan peneliti itu menerbitkan buku berjudul Wonder Weeks. Buku itu merupakan hasil riset keduanya, yang berlatar belakang pendidikan psikologi, antropologi fisik dan biologi perilaku.

Dalam buku, keduanya menjabarkan bagaimana bayi bertumbuh, serta apa yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung mereka. Secara khusus mereka menjelaskan The Wonder Weeks sebagai petunjuk bahwa bayi tengah melakukan lompatan perkembangan. Akan bermanfaat seandainya orang tua memahami apa yang sebetulnya dialami bayi selama The Wonder Weeks. Dengan begitu, mereka dapat mencari cara untuk mengatasi kegelisahan Si Kecil.

Nah, Moms. Mari kita pelajari apa yang mungkin terjadi selama The Wonder Weeks, ya.

 

Usia 5 minggu

Pada pekan ini, pola perilaku bayi cenderung lebih waspada. Mereka semakin tajam melihat dan merasakan sekitar. Kerewelan biasanya terjadi pada malam hari. “Jam penyihir”, demikian peneliti perilaku anak menyebut periode ini, kerap terjadi pada pukul 50 sore hingga 10 atau 11 malam.

Moms dapat membantu Si Kecil dengan memeluk atau menggendongnya. Sempatkan pula menyusuinya, lebih sering, pada malam hari.

 

Usia 8-9 minggu

Bayi mulai mengenali sekaligus menciptakan pola sederhana dalam “dunia” nya. Dunia ini hanya ia yang tahu. Hanya ia sendirilah yang memahami dunianya. Ia bisa saja tiba-tiba menggerakkan tangan, berulang kali. Rasa ingin tahunya semakin besar, membuatnya sulit tidur pada malam hari. Pastikan kamar bayi cukup nyaman untuknya beristirahat, ya, Moms. Pilih cat dinding berwarna redup dan lembut supaya ia mudah tenang kembali sesudah berjam-jam rewel.

 

Usia 12 minggu

12 minggu adalah usia transisi. Gerakan bayi akan lebih halus dan terkoordinasi dibanding minggu-minggu sebelumnya. Ia mulai mempelajari pertanda. Ketika pintu kamar berderit, artinya ibu mau mengecek kondisinya. Atau sebaliknya, ibu hendak meninggalkan dirinya untuk beristirahat. Pada usia ini pula, bayi mulai menyesuaikan diri dengan jadwal makan dan tidur menjadi semi-teratur.

Usia 15-19 minggu

Bayi mulai mempelajari konsep sebab dan akibat. Ia juga belajar memprediksi hasil. “Jika saya menjatuhkan mainan ini, maka akan jatuh ke lantai. Ayah akan datang dan mengambilkannya untukku.” Pada usia ini ia mulai belajar tengkurap dan merangkak, hendak mencari tahu lebih jauh tentang bentuk dan warna. Selanjutnya tentang perkembangan bayi pada usia ini, dapat disimak dalam artikel berikut.

 

Usia 23-26 minggu

Ia mulai menyadari dunia sebagai sesuatu yang besar, bahkan sangat besar. Ia mulai merasa cemas ketika ditinggalkan sendirian dalam kamar. Perpisahan menjadi suatu kesedihan untuknya. Inilah saatnya Moms melatih Si Kecil untuk lebih mandiri. Terutama dalam hal tidur.

Untuk membantu Si Kecil tidur lebih pulas, Moms dapat membaringkannya di atas bantal yang dirancang khusus bayi. Salah satunya Mooimom Sloped Pillow. Bantal antigumoh ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan terbaik bagi ibu dan anak.

Bagikan Artikel: