mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

WHO: MPASI Terlambat, Pertumbuhan Anak Bisa Goyah

WHO: MPASI Terlambat, Pertumbuhan Anak Bisa Goyah

Sekitar usia 6 bulan, kebutuhan energi dan nutrisi bayi mulai melebihi nutrisi yang bersumber dari tak hanya air susu ibu (ASI). Pada masa ini, Makanan Pendamping ASI atau MPASI diperlukan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan nutrisi bayi.

Jika makanan pendamping tidak diperkenalkan sekitar usia 6 bulan, atau jika diberikan secara tidak tepat, pertumbuhan bayi bisa goyah, demikian pandangan Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengenai masa awal pemberian MPASI

Untuk memastikan kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi, MPASI sebaiknya:

tepat waktu—artinya Si Kecil diperkenalkan ketika kebutuhan energi dan nutrisi melebihi apa yang dapat diberikan melalui ASI eksklusif;

memadai—artinya MPASI turut menyediakan energi, protein, dan mikronutrien yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang sedang tumbuh;

aman—artinya bahan-bahan MPASI disimpan dan disiapkan secara higienis, diberikan kepada bayi dengan kondisi tangan bersih, menggunakan peralatan bersih dan bukan botol dot;

diberi makan dengan benar—artinya MPASI diberikan sesuai dengan sinyal nafsu makan dan kenyang anak, dan frekuensi makan serta pemberian makan sesuai usianya.

WHO merekomendasikan agar bayi mulai menerima MPASI—selain ASI—pada usia 6 bulan. Awalnya, mereka harus menerima makanan pendamping 2–3 kali sehari antara 6–8 bulan dan ditingkatkan menjadi 3–4 kali sehari antara 9–11 bulan dan 12–24 bulan. Camilan bergizi tambahan juga harus diberikan 1-2 kali sehari untuk usia 12-24 bulan, sesuai keinginan.

Tingkatkan konsistensi dan variasi makanan secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia bayi, dengan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan bayi. Bayi dapat makan makanan yang dihaluskan, dihaluskan, dan setengah padat mulai usia 6 bulan. Pada usia 8 bulan kebanyakan bayi juga bisa makan “makanan kecil” (makanan ringan yang bisa dimakan oleh anak-anak saja).

Pada usia 12 bulan, kebanyakan anak dapat makan jenis makanan yang sama seperti yang dikonsumsi oleh anggota keluarga lainnya, dengan tetap memperhatikan kebutuhan makanan padat gizi, termasuk makanan yang bersumber dari hewani seperti daging, unggas, ikan, telur dan produk susu.

Hindari makanan dalam bentuk yang dapat menyebabkan tersedak, seperti anggur utuh atau wortel mentah. Hindari pemberian minuman dengan nilai gizi rendah, seperti teh, kopi, dan minuman bersoda manis. Batasi jumlah jus yang ditawarkan, untuk menghindari menggantikan lebih banyak makanan kaya nutrisi.

 

Peralatan MPASI, Sudahkah Tersedia di Rumah?

Dalam masa MPASI, Moms membutuhkan bantuan beberapa peralatan. Perabot dapur ini akan memudahkan Moms meracik makanan untuk Si Kecil. Berikut beberapa di antaranya:

Slow cooker

Bagi Moms yang menyukai hal-hal serbapraktis atau memang tak punya banyak waktu untuk memasak, slow cooker adalah jawabannya. Dengan bantuan slow cooker, Moms tinggal memasukkan semua bahan makanan untuk MPASI 6 bulan, tambahkan air, kemudian mengatur waktu memasaknya. Tidak ribet, ya?

Baca juga: Berbagai Buah Ini dapat Dijadikan Menu MPASI 6 Bulan

Panci dan kukusan

Jika Moms memilih untuk tak menggunakan slow cooker, siapkan panci dan kukusan untuk melembutkan makanan bayi. Bahan makanan yang bisa dikukus antara lain sayuran, tahu, tempe, daging ayam maupun sapi serta ikan. Pada awal masa MPASI 6 bulan, Moms bakal sering mengukus bahan-bahan makanan tersebut agar teksturnya lembut dan bisa dengan mudah dikonsumsi Si Kecil. Ingat ya Moms, pertahankan kekentalan masakan.

Blender dan saringan

Setelah MPASI bayi selesai dimasak dalam slow cooker atau panci kukusan, proses selanjutnya adalah melembutkan dan menyaring. Pelumatan makanan dibutuhkan agar Si Kecil, seperti dijelaskan sebelumnya, dapat dengan mudah menelan makanan.

Peralatan makan

Mari kita cek satu-satu, ya. Sudah siapkah mangkuk? Bagaimana dengan sendok? Gelas, sudah tersediakah? Untuk melindungi tubuh bayi dari hal-hal yang kurang baik, Moms dapat menggunakan peralatan makan yang terbuat dari plastik. Pilih warna-warna yang menarik perhatian Si Kecil. Bayangkan jika sendok Si Kecil berwarna suram. Barangkali ia akan mogok makan. Sendok saja tak menarik, apalagi yang ada di dalam penampangnya.

Lengkapi peralatan makan Si Kecil dengan produk yang aman dan terjamin kualitasnya. Moms dapat memilih perlengkapan makan anak Mugu, yang dapat diperoleh melalui situs Mooimom. Tak hanya kebutuhan anak, Moms juga dapat berbelanja kebutuhan selama kehamilan dan menyusui lewat situs Mooimom.

Bagikan Artikel: