mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tanda-Tanda Pencernaan Bayi Bermasalah

Tanda-Tanda Pencernaan Bayi Bermasalah

Sejak bayi terlahir ke dunia, pencernaan bayi juga masih belajar untuk mengolah asupan gizi dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Hanya saja, sistem pencernaan bayi masih dalam tahap perkembangan dimana pada tahapan tersebut rentan mengalami masalah. Dilansir dari suatu sumber, masalah pencernaan pada bayi sebenarnya bisa diketahui melalui beberapa tanda-tanda seperti berikut ini:

  • Muntah

Gejala muntah yang dialami bayi merupakan tanda paling umum terjadinya masalah pencernaan. Biasanya gejala tersebut dimulai dengan muntah secara tiba-tiba dan bisa juga diiringi dengan demam ataupun diare. Selama kejadian ini berlangsung, bayi Moms akan mengalami berkurangnya nafsu makan dan minum. Apabila Moms merasa lebih jarang mengganti popok, bisa jadi bayi Moms telah memasuki tahap dehidrasi.

  • Refluks

Refluks merupakan gejala muntah setelah makan atau diberikan susu yang disebabkan karena kerja sistem pencernaan bayi belum sempurna sehingga asam lambung dapat naik dan makanan dalm perut terdorong keluar menuju tenggorokan. Refluks bisa menyebabkan sakit perut dan sensasi panas pada tenggorokan dan juga bagian dada. Baca juga : Posisi Tidur Yang Baik dan Tepat Untuk Bayi

  • Kolik

Kolik merupakan kontraksi yang terjadi pada usus yang menimbulkan rasa sakit pada perut bayi. Kolik sebenarnya umum terjadi pada bayi, ditandai dengan bayi yang menangis kencang dan berlangsung lebih dari 3 jam. Selain menangis, kolik dapat ditandai dengan bayi yang sering kentut dan menarik kakinya ke atas. Nyeri kolik umumnya lebih terasa pada sore atau dini hari.

  • Perut kembung

Perut kembung pada bayi disebabkan oleh udara yang masuk dan trjebak di saluran cerna, atau gas yang terbentuk dalam saluran cerna saat ia mencerna makanan. Menangis dan penggunaan botol susu juga dapat meningkatkan risiko perut kembung. Apabila bayi Moms terlihat gelisah dan perutnya tampak penuh, kemungkinan disebabkan oleh udara atau gas di dalam saluran pencernaan.

  • Diare

Bayi yang mengalami diare pada umumnya disebabkan oleh infeksi virus yaitu rotavirus. Hal tersebut terjadi saat bayi terpapar sesuatu yang terkontaminasi oleh virus terutama melalui makanan dan minuman. Pada saat si kecil mengalami diare, hal yang paling penting yang harus Moms lakukan adalah memastikan dia tidak kekurangan cairan untuk menghindari dehidrasi. Baca juga: Persiapkan Perayaan Baby Shower Yuk Moms!

 

Dalam menghadapi masalah pencernaan si kecil, Moms sebaiknya tetap bersikap tenang sambal memperhatikan kondisi tubuhnya dan juga asupan yang diberikan Moms untuk si kecil. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapat anjuran penanganan yang tepat, sesuai dengan masalah pencernaan.

Bagikan Artikel: