mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms Perlu Tahu! Ini Tanda Dehidrasi Pada Bayi

Moms Perlu Tahu! Ini Tanda Dehidrasi Pada Bayi

Bayi dan anak-anak rentan mengalami dehidrasi. Saat si Kecil mengalami dehidrasi, ia tidak bisa berbicara pada Moms. Padahal, kondisi kekurangan cairan tubuh ini bisa berbahaya baginya, terlebih jika tidak ditangani dengan benar. Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak mendapat cukup cairan sehingga kinerja organ tubuh terganggu.

Kondisi ini paling mudah menghampiri bayi, sebab berat tubuhnya yang masih rendah, ditambah laju metabolisme pada bayi yang lebih tinggi jika dibandingkan orang dewasa. Sehingga, membuatnya sensitif jika kehilangan cairan, walau jumlahnya sedikit. Dilansir dari situs healthline, simak tanda dehidrasi pada bayi.

Baca Juga: Bayi Muntah Setelah Minum ASI? Lakukan 7 Hal Ini

Tanda Dehidrasi pada Bayi

Tubuh bayi yang kecil hanya memiliki sedikit cadangan cairan. Sementara, tingkat metabolismenya justru tinggi sehingga membutuhkan asupan cairan yang banyak agar tetap berfungsi.

Oleh karena itu, dehidrasi pada bayi dapat menurunkan kesehatannya secara drastis. Berdasarkan tingkat keparahannya, ada tiga jenis dehidrasi, yaitu dehidrasi ringan, dehidrasi sedang, dan dehidrasi berat. Untuk mencegah hal tersebut, Moms patut mengenali dan mewaspadai berbagai tanda dehidrasi pada bayi berdasarkan tingkat keparahan berikut ini:

1. Dehidrasi Ringan

Tanda bayi dehidrasi ringan adalah:

  • Bayi mengantuk dan lemas, bayi yang terlihat selalu lemas atau mengantuk dan tidur patut diwaspadai mengalami tanda dehidrasi.
  • Terlalu sensitif atau mudah marah hingga rewel, dehidrasi menyebabkan bayi merasakan sakit di bagian pencernaan sehingga mudah rewel dan menangis.
     
  • Sering haus/menyusu, bayi merasa haus untuk mengganti kehilangan cairan sehabis muntah atau diare. Hal ini akan membuatnya lebih sering ingin menyusu.

2. Dehidrasi Sedang

Tanda bayi mengalami dehidrasi sedang bisa dilihat jika bayi mengalami:

  • Mulut kering, tanda bayi dehidrasi ini membuat bibir bayi terlihat kering atau pecah-pecah (terkelupas) karena kekurangan cairan dan kelembapan tubuh.
  • Popok kering meski sudah dipakai 6 jam, kekurangan cairan membuat tubuh bayi sedikit mengeluarkan cairan urine. Hal ini membuat popok bayi cenderung kering. Jika popok basah, bayi buang air kecil dengan teratur dan bayi tidak mengalami dehidrasi.
     
  • Tidak mengeluarkan air mata saat menangis, sebab tubuh kekurangan cairan untuk mensuplai air mata saat bayi menangis.

3. Dehidrasi Berat

Tanda bayi dehidrasi berat membuat bayi mengalami:

  • Kulit menjadi tidak elastis, hal ini ditandai jika setelah dicubit perlahan kulitnya tidak segera kembali ke bentuk semula.
  • Ubun-ubun dan mata tampak cekung.
  • Kaki dan tangan terasa dingin.
  • Tubuh pucat.
  • Hanya buang air kecil sebanyak satu hingga dua kali dalam sehari (oliguria).
  • Napas cepat dan pendek.
  • Tekanan darah menurun.

Baca Juga: Nipple Confusion, Adakalanya Moms Mesti Menyimpan Kembali Botol Susu dan Empeng

Cara Mengatasi Bayi Dehidrasi

Selalu antisipasi risiko dehidrasi pada bayi dengan mengamati tanda dan ciri-ciri yang mungkin muncul. Untuk mengembalikan cairan tubuh bayi yang hilang, dokter sering merekomendasikan larutan rehidrasi oral seperti Pedialyte, Ceralyte, atau Gastrolyte dalam dosis kecil.Perawatan ini mungkin tidak menghentikan diare.

Namun, setidaknya bisa menjaga tubuh bayi tetap terhidrasi selama pemulihan. Bayi yang terhidrasi dapat ditandai dengan frekuensi buang air kecil yang normal atau setidaknya enam kali buang air kecil per hari. Untuk menjaga kebutuhan cairan bayi, berikut panduan jumlah larutan rehidrasi oral yang dianjurkan dalam 4-6 jam pertama pengobatan bayi dehidrasi:

Berat Badan (kg) Cairan Oralit (ml)
<5 kg 200-400
10-14 800-1000
15-19 1000-1500
20-30 1500-2000
30 > 2000-4000

Bila bagian mata bayi tampak cekung, tidak ada air mata saat menangis, dan terdapat tanda-tanda dehidrasi pada bayi lainnya, segera berikan cairan oralit sesuai rekomendasi atau langsung hubungi dokter.

Gunakan botol dot yang aman untuk bayi seperti OLABABY Gentlebottle. Botol bayi ini 100% bebas BPA serta terbuat dari bahan 100% silicone food grade. Sehingga Moms tidak perlu khawatir memberikan susu pada bayi menggunakan botol ini.

Dapatkan OLABABY Gentlebottle di www.mooimom.id ya!

Bagikan Artikel: