mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Anak Terlambat Berjalan, Yuk Moms Ketahui Penyebab dan Cara Melatih Anak untuk Berjalan

Anak Terlambat Berjalan, Yuk Moms Ketahui Penyebab dan Cara Melatih Anak untuk Berjalan

Perkembangan dan pertumbuhan setiap bayi berbeda-beda. Sebagian anak sudah mulai belajar berjalan pada usia 9 - 12 bulan, dan bahkan pada usia 7 bulan. Namun, sebagian yang lain baru bisa belajar berjalan pada usia lebih dari 12 bulan. Moms, jangan jadikan ini sebagai sebuah patokan perkembangan anak. Jika usia anak sudah mencapai 18 bulan namun belum menunjukkan tanda-tanda atau keinginan untuk belajar berjalan, bisa jadi dia mengalami keterlambatan dalam berjalan. 

 

Baca juga: 5 Cara Mempersiapkan Bayi Belajar Berjalan

 

Kapan Anak Mulai Belajar Berjalan?

Salah satu tahapan perkembangan bayi yang paling ditunggu-tunggu adalah saat bayi mulai belajar berjalan. 5 cara ini dibutuhkan para orang tua untuk mempersiapkan bayi belajar berjalan. Sebagian besar bayi mulai menunjukkan keinginan untuk berjalan pada usia 9 - 12 bulan. Pada usia ini, bayi umumnya bisa berjalan dengan bertumpu atau ditatih oleh orang tua. Saat bayi mulai belajar berjalan atau merambat, dia akan melangkahkan kakinya untuk bergeser dari posisi awalnya dengan tetap berpegangan pada suatu perabot atau benda besar.

 

Penyebab Anak Terlambat Berjalan

Dilansir dari laman Patient, berikut ini adalah beberapa faktor penyebab yang menyebabkan anak terlambat berjalan, antara lain:

  1. Perkembangan sistem motorik yang terlambat. Faktor ini bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Semua kemampuan motorik pada anak berjalan baik dan normal, hanya saja terlambat dibanding temannya yang sebaya dan ini tidak berbahaya untuk anak.
  2. Adanya kelainan pada otot. Kondisi anak terlambat jalan bisa menjadi tanda awal cerebral palsy (lumpuh otak) dalam kondisi ringan yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh pada bayi.
  3. Faktor lingkungan. Faktor lingkungan dan kebiasaan juga bisa menjadi penyebab anak terlambat berjalan, misalnya kebiasaan menggunakan baby walker yang dilarang penggunaannya untuk bayi karena berbahaya, serta kebiasaan digendong yang menyebabkan anak malas untuk berjalan.
  4. Riwayat kesehatan. Ibu yang mengalami masalah kesehatan selama kehamilan dan bayi yang terlahir secara prematur juga bisa menjadi penyebab anak terlambat berjalan.

 

Cara Melatih Anak yang Mengalami Terlambat Berjalan

Dilansir dari laman Healthline, umumnya bayi mulai menunjukkan tanda-tanda untuk belajar jalan pada rentang usia 12 - 17 bulan. Orang tua harus waspada jika anak pada usia 18 bulan belum dapat berjalan sama sekali atau pada usia 2 tahun belum dapat berjalan dengan stabil. Segera konsultasikan dengan dokter anak terkait gangguan yang dialami oleh anak.

Jika Moms memiliki anak yang berusia 12 bulan atau lebih, namun belum bisa berjalan, jangan khawatir. Beberapa cara di bawah ini dapat melatih anak dalam mengatasi keterlambatan berjalan, antara lain:

1. Menstimulasi Anak dengan Menuntunnya atau Melakukan Titah

Menitah anak merupakan trik paling umum untuk membantu anak berlatih berjalan dengan menjejakkan kakinya ke permukaan lantai dan Moms berjalan di belakangnya sambil memegang kedua tangan anak. Pegang lengannya cukup tinggi untuk memastikan dia tidak jatuh. Jika terjatuh, ajarkan anak untuk bangun sendiri.

2. Gunakan Alat Bantu Jalan

Penggunaan alat bantu jalan tidak diwajibkan untuk digunakan, namun jika Moms memerlukannya, pilihlah alat bantu jalan selain baby walker yang aman untuk bayi, seperti Baby Moon Walk atau Walking Assistant, Baby Push Walker, dan Baby Funky Footprints. Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat dan penjelasan terkait rekomendasi alat bantu jalan bayi selain baby walker yang aman bisa dibaca di sini.

3. Berikan Dukungan dan Semangat

Dukungan dan semangat berupa pujian sangat mempengaruhi anak untuk terus ingin belajar berjalan. Saat anak mulai memperlihatkan keinginan untuk berdiri dan melangkah, segera berikan dia dorongan dengan cara bertepuk tangan dan menyemangatinya. Berikan pujian untuk setiap pencapaian langkah yang anak lakukan. Hal-hal tersebut dapat menjadi motivasi dan energi bagi anak bahwa dia mampu dan berani untuk dapat berjalan sendiri.

4. Biarkan Anak Berjalan Tanpa Alas Kaki

Dengan bertelanjang kaki, bayi dapat meningkatkan keseimbangan dan koordinasi pada tubuhnya. Jika anak sudah cukup mahir untuk berjalan di luar ruangan, Moms bisa memakaikan mereka sepatu atau alas kaki yang nyaman. Selalu perhatikan ukuran sepatu dan kaus kaki yang anak kenakan ya, Moms. Jika sepatu dan kaus kaki tersebut terlalu sempit, bisa berisiko untuk kaki menjadi tidak lurus dan tidak tumbuh dengan baik.

 

Baca juga: Manfaat Anak Belajar Berjalan Tanpa Alas Kaki

 

5. Ciptakan Tantangan

Seperti yang dilansir pada laman Healthline, Moms juga bisa ciptakan tantangan untuk anak saat mereka sedang belajar berjalan. Jika anak sudah mahir berjalan di permukaan datar, tantang mereka dengan berjalan naik dan turun di tanjakan atau di permukaan yang tidak rata, namun tetap aman untuk anak. Hal ini dapat membantu membangun lebih banyak keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot kaki pada anak.

Moms, itulah penyebab dan cara melatih anak yang mengalami terlambat berjalan. Setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda dalam hal perkembangan dan pertumbuhan dirinya. Jangan Moms jadikan perbandingan perkembangan anak lain dengan anak Moms. Jika, anak Moms sudah berusia 18 bulan namun belum bisa berjalan, segera konsultasikan ke dokter anak.

Bagikan Artikel: