mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

3 Rekomendasi Alat Bantu Jalan Bayi Selain Baby Walker

3 Rekomendasi Alat Bantu Jalan Bayi Selain Baby Walker

Perkembangan dan pertumbuhan bayi adalah momen yang selalu ditunggu setiap waktu oleh para orang tua. Masa emas perkembangan bayi tentu tidak mau dilewatkan begitu saja. Salah satu perkembangan motorik pada bayi yang paling ditunggu adalah belajar berjalan. Berbagai cara sederhana ini dapat merangsang motorik bayi dengan baik agar optimal. Proses bayi dalam belajar jalan juga tentunya tidak mudah karena butuh keberanian dan semangat yang didukung oleh stimulasi dari orangtua dan lingkungan sekitarnya.

 


Baca juga:

Manfaat Anak Belajar Berjalan Tanpa Alas Kaki


 

 

Kapan Bayi Mulai Belajar Berjalan?

Salah satu tahapan perkembangan bayi yang paling ditunggu-tunggu adalah saat bayi mulai belajar berjalan. 5 cara ini dibutuhkan para orang tua untuk mempersiapkan bayi belajar berjalan. Sebagian besar bayi mulai menunjukkan keinginan untuk berjalan pada usia 9 - 12 bulan. Beberapa lainnya harus menunggu hingga 18 bulan untuk bisa melangkah dan berjalan sendiri. Dalam beberapa kasus, beberapa bayi bisa cepat melangkah saat berusia 7 bulan.

Ketika usianya telah menginjak 9−12 bulan, bayi umumnya bisa berjalan dengan bertumpu atau ditatih oleh orang tua. Saat bayi mulai belajar berjalan atau merambat, dia akan melangkahkan kakinya untuk bergeser dari posisi awalnya dengan tetap berpegangan pada suatu perabot atau benda besar. Bayi juga mungkin untuk memindahkan pegangannya dari satu parabot ke parabot lainnya (seperti dari sofa ke meja yang mudah digapainya) dengan perlahan. 6 langkah ini adalah proses bayi belajar berjalan.

 

Alasan Penggunaan Baby Walker sebagai Alat Bantu Jalan Bayi Dilarang

Dalam membantu bayi belajar berjalan, mungkin sebagian besar orang tua akan menggunakan alat bantu berupa baby walker. Alat bantu baby walker memang dapat memberikan mobilitas bayi sebelum mereka siap, serta memacu gerak motorik kasar dalam perkembangannya supaya bayinya cepat jalan. Namun, ternyata penggunaan baby walker sebagai alat bantu jalan bayi adalah hal yang dilarang.

Dalam laman yang dilansir oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebuah penelitian menemukan bahwa adanya peningkatan tingkat kecelakaan bayi yang menggunakan baby walker dalam dua dekade terakhir dari 64% menjadi 86%. Beberapa penelitian juga menunjukkan baby walker tidak mendukung untuk berjalan sehat pada bayi yang sedang berkembang dan sebenarnya hal ini dapat menunda perkembangan motorik. Selengkapnya tentang bahaya penggunaan baby walker untuk bayi bisa dibaca di sini.

 

Rekomendasi Alat Bantu Jalan Bayi Selain Baby Walker

Penggunaan alat bantu jalan bayi tidak diwajibkan untuk digunakan, namun jika Moms memerlukannya, berikut ini adalah alat bantu jalan bayi selain baby walker yang aman untuk bayi, antara lain:

1. Baby Moon Walk atau Walking Assistant

Pada dasarnya, baby moon walk dan walking assistant memiliki fungsi yang sama dengan tangan orang tua saat menatih bayi dengan memegang tangan atau badan bayi. Perbedaan baby moon walk dengan walking assistant hanya pada bentuknya saja. Pada baby moon walk, tali dengan bagian ujung berupa pengait dipasangkan ke badan dan selangkangan untuk menopang dan menjaga bayi tetap aman, sedangkan pada walking assistant, alat penopang tubuh bayi dipasangkan hanya di bagian dada.

Tali tersebut digunakan untuk memegangi anak selama belajar berjalan. Pastikan tidak mengangkat tali terlalu tinggi dan bayi bisa menapakkan kakinya pada lantai. Dengan kedua alat ini, tentunya memudahkan para orang tua karena tak perlu lagi bersusah payah membungkuk demi memegang tangan atau badan bayi.

2. Baby Push Walker 

Dilansir dari laman Healthline, alternatif lain untuk mengganti baby walker adalah dengan menggunakan baby push walker yang lebih aman. Baby push walker adalah alat bantu jalan saat bayi sudah mulai belajar berdiri dan menyeimbangkan badannya saat melangkah. Posisi bayi pun akan berdiri tegak bukan duduk seperti menggunakan baby walker. Sehingga, alat ini akan membuat kaki bayi bertumpu di atas lantai dengan baik saat mereka berjalan. Dengan baby push walker, bayi dilatih berjalan saat mendorong mainannya sehingga membuat anak-anak menggunakan berat badannya untuk mengambil langkah.

 

Baca juga: Yuk, Kenali Cara Bermain dengan Bayi Usia 0-12 Bulan untuk Optimalkan Perkembangannya

 

3. Baby Funky Footprints

Alat bantu jalan bayi yang terakhir adalah baby funky footprints. Alat bantu yang satu ini sangat menarik perhatian para bayi yang sedang belajar berjalan karena bentuknya menyerupai tapak kaki berwarna-warni. Untuk menggunakan alat ini, bayi butuh bantuan orang dewasa untuk menatihnya berjalan di atas baby funky footprints. Ketika alat bantu ini diinjak, alat ini akan menyala dengan lampu yang berwarna-warni, serta mengeluarkan musik yang menyenangkan. Hal ini tentunya membuat bayi senang dan bersemangat untuk belajar jalan. 

Meskipun sudah banyak orang tua yang menggunakan baby walker untuk membantu bayi berjalan, namun ternyata baby walker dilarang penggunaannya oleh IDAI. Hal ini disebabkan oleh banyaknya kasus kecelakaan bayi yang disebabkan oleh baby walker. Oleh karena itu, Moms bisa menggunakan 3 alternatif lain seperti yang sudah disebutkan di atas sebagai alat bantu jalan bayi selain baby walker.

Bagikan Artikel: