mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

5 Cara Membersihkan Telinga Bayi Tanpa Drama

5 Cara Membersihkan Telinga Bayi Tanpa Drama

Menjaga kesehatan dan kebersihan telinga bayi adalah salah satu perawatan bayi baru lahir yang harus dikuasai orangtua. Jangan sampai bayi memiliki tumpukan kotoran telinga yang bisa membahayakan hanya karena Moms tidak tahu bagaimana cara membersihkan telinga bayi yang tepat.

Biasanya, kotoran menumpuk, kemudian mengering dan berpindah ke telinga luar bayi, tempat kotoran itu jatuh. Namun, terkadang kotoran telinga terkumpul lebih cepat daripada yang bisa dibuang oleh tubuh sehingga baik Moms dan Dads akan melihatnya menumpuk di telinga buah hati kalian.

Dilansir dari Babycentre.uk, ini tidak berarti telinga Si Kecil kotor, atau Moms maupun Dads tidak membersihkannya dengan benar. Penumpukan kotoran telinga dapat terjadi pada siapa saja, meskipun beberapa orang secara alami menghasilkan lebih banyak kotoran daripada yang lain.

Jika ada banyak kotoran, Moms dan Dads pun penasaran cara membersihkan telinga bayi yang baik dan benar. Terutama setelah melihat kotoran yang keluar dari telinga Si Kecil.

Cara Membersihkan Telinga Bayi

Penggunaan penyeka kapas atau cotton buds tidak aman digunakan pada bayi atau anak kecil. Faktanya, The Journal of Pediatrics pada tahun 1990-2010 menemukan bahwa pembersihan telinga adalah penyebab paling umum bagi seorang anak di Amerika Serikat yang harus dibawa ke ruang gawat darurat karena cedera telinga.

Lebih dari 260.000 anak mengalami hal yang tidak diinginkan. Paling umum, cedera ini melibatkan benda yang tersangkut di telinga, gendang telinga berlubang, dan cedera jaringan lunak. Lalu, bagaimana cara membersihkan telinga bayi?

1. Menggunakan Kain Lap

Cara membersihkan telinga bayi yang terbaik adalah dengan menggunakan waslap lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat.

  • Pertama, celupkan waslap ke dalam air hangat dan peras untuk menghilangkan kelebihan air.
  • Kedua, gunakan untuk menyeka di sekitar area luar telinga bayi untuk secara bertahap membersihkan kotoran telinga yang menetes di luar.
  • Sebagian besar kotoran telinga akan rontok dengan sendirinya. Sisanya bisa dihapus.
  • Jangan mendorong waslap ke dalam liang telinga.

Bawa Si Kecil ke dokter anak dan biarkan dia memeriksa telinganya. Dokter anak mungkin akan mengikis kotoran di dalam telinga menggunakan alat kecil.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Tindik Telinga Bayi

2. Obat Tetes Telinga Bayi

Cara membersihkan telinga bayi selanjutnya adalah gunakan obat tetes telinga bayi. Jika penumpukannya dalam, Moms dan Dads mungkin perlu menggunakan obat tetes telinga. Sebelum memberikan obat tetes telinga, pastikan kalian menggunakan obat tetes telinga yang direkomendasikan oleh dokter anak yang biasa dikunjungi Si Kecil.

Caranya:

  • Tenangkan bayi dan buat dia terlibat dalam beberapa aktivitas, jika tidak, pilih waktu di mana Si Kecil biasanya diam dan beristirahat.
  • Pegang botol tetes telinga di telapak tangan untuk sedikit menghangatkannya.
  • Baringkan bayi di pangkuan Moms atau Dads, dengan telinga yang tersumbat menghadap ke arah kalian.
  • Gunakan pipet dan isi dengan larutan di dalam botol.
  • Letakkan pipet dekat dengan telinga bayi, dan jatuhkan larutan secara bertahap, sampai liang telinga bayi benar-benar penuh.
  • Tunggu beberapa menit hingga larutan mengendap di dalam telinga. Si Kecil mungkin merasakan sensasi aneh, jadi pastikan dia tetap tenang.
  • Obat tetes telinga akan melembutkan kotoran di saluran telinga, yang kemudian akan mengalir keluar dari telinga.

Selanjutnya celupkan waslap ke dalam air hangat, peras kelebihan air dan bersihkan sisa tetesan dan kotoran yang mengalir keluar dari telinga. Jangan mencoba memasukkan waslap ke dalam telinga bayi.

Perawatan ini perlu diulang setidaknya selama tiga sampai lima hari seperti yang direkomendasikan oleh dokter.

3. Tetes Minyak Zaitun

Cara membersihkan telinga bayi selanjutnya adalah teteskan minyak zaitun. Tidak banyak penelitian besar dan berkualitas tinggi tentang keefektifan minyak zaitun untuk menghilangkan kotoran telinga.

Sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Practice Nursing, mengikuti peserta yang mengoleskan minyak zaitun ke telinga mereka setiap malam selama 24 minggu. Seiring waktu, minyak zaitun benar-benar meningkatkan jumlah kotoran telinga.

Namun, mengoleskan minyak zaitun ke telinga tepat sebelum dokter menghilangkan kotoran telinga berlebih tampaknya membantu memastikan bahwa semua kotoran telah hilang. Untuk menghilangkan kotoran telinga, sebaiknya gunakan obat tetes telinga sebagai cara membersihkan telinga bayi.

4. Keringkan Telinga Seusai Mandi

Cara membersihkan telinga bayi selanjutnya adalah keringkan telinga setelah mandi. Untuk mencegah infeksi, penyumbatan dan menjaga kebersihan telinga, cobalah mengeringkan telinga anak setelah mandi, bermain air atau berenang.

Caranya:

  • Miringkan telinga anak ke satu sisi di atas handuk untuk memungkinkan air menetes sendiri.
  • Pengering rambut dengan level terkecil juga dapat digunakan untuk air yang terperangkap di dalam telinga.
  • Untuk setiap sekresi abnormal dari telinga, selalu konsultasikan dengan dokter anak.

Baca Juga: Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Bahayakah?

5. Jauhi Cotton Buds

Cara membersihkan telinga bayi selanjutnya adalah jauhi cotton buds. Cotton Buds tidak dimaksudkan untuk ditempatkan di telinga. Faktanya, dokter anak mengatakan hal terbaik untuk dilakukan dengan kotoran telinga adalah membiarkannya. Mencoba menghilangkan kotoran telinga dapat menyebabkan masalah, menurut American Academy of Pediatrics.

Ada alasan mengapa orang salah mengira cotton buds boleh digunakan di telinga mereka. Penemu mereka membuat penyeka berujung kapas setelah melihat istrinya mencoba membersihkan bagian dalam telinga bayi mereka dengan sepotong kapas di ujung tusuk gigi pada tahun 1920-an.

Dokter baru-baru ini menemukan bahwa menggunakan tongkat kecil berujung kapas dengan cara ini dapat menyebabkan lebih banyak keburukan daripada kebaikan.

Menempatkan cotton buds yang berujung kapas ke dalam saluran telinga akan mendorong kotoran lebih jauh ke dalam telinga. Ini dapat menyebabkan kerusakan, pusing, dan masalah keseimbangan.

Anak yang kotoran telinganya menghalangi telinga mungkin akan berdengung atau terasa penuh, sakit telinga, gatal, keluar cairan, bau dan batuk.

Penyeka juga dapat merobek atau memecahkan gendang telinga yang menyebabkan nyeri, perdarahan, dan gangguan pendengaran permanen.

Kotoran telinga juga dapat menumpuk jika Si Kecil memakai penutup telinga atau menempelkan jari ke telinga. Produk yang dijual bebas dapat membantu mengatasi penumpukan kotoran telinga, tetapi beberapa produk dapat menyebabkan lebih banyak masalah.

Bagikan Artikel: