mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tips Menjemur Bayi Di bawah Sinar Matahari Pagi

Tips Menjemur Bayi Di bawah Sinar Matahari Pagi

Bagi Moms yang baru melahirkan, salah satu aktivitas rutin setiap hari adalah menjemur bayinya saat matahari terbit. Kegiatan ini memang bisa membuat tubuhnya lebih sehat.

Tidak hanya memberikan kehangatan, berjemur pagi bayi dapat mengencerkan dahak, mengurangi penyakit kuning akibat bilirubin yang tinggi, serta mengaktifkan pembentukan vitamin D di dalam tubuh. Vitamin D dapat mencegah gangguan tulang dengan membantu penyerapan kalsium.

Konon, sinar matahari pagi yang mengandung vitamin D juga turut berperan penting dalam pembentukan tulang bayi. Benarkah demikian? Berikut ini tips menjemur bayi di bawah sinar matahari pagi

Jam tepat berjemur di pagi hari

Tips pertama dalam menjemur bayi adalah dilakukan pada waktu yang tepat. Jam terbaik menjemur bayi di pagi hari adalah di bawah pukul 10.00 dan pukul 16.00. Lebih baik tidak menjemur si kecil di bawah sinar matahari langsung.

Pada laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, disebutkan setidaknya si kecil dapat dijemur selama 10 menit sebanyak dua kali sehari. Saat pagi dan sore hari serta pada waktu yang telah direkomendasikan. 

Oleskan sunscreen

Agar saat menjemur berlangsung maksimal, ibu perlu menerapkan sunscreen pada bayi. Oleskan sunscreen dengan SPF 15 pada seluruh tubuhnya dan oleskan kembali setelah ia berkeringat.

Mengoleskannya jangan hanya pada bagian yang terpapar oleh sinar matahari saja, tetapi juga pada bagian tubuh yang terlindung pakaian.

Ibu perlu mengoleskan sunscreen pada tubuh si kecil 15-20 menit sebelum berjemur. Jika berada ke luar rumah lebih lama, ibu perlu mengaplikasikan sunscreen setiap dua jam. Lakukan ini untuk melindungi kulit si kecil dari paparan sinar UV.

Kenakan baju lengan panjang dan topi saat menjemur bayi

Saat hendak keluar menjemur bayi, tips selanjutnya adalah kenakan pakaian lengan panjang dan celana menutupi kakinya. Kenakan pakaian yang cukup nyaman pada si kecil, misalnya yang berbahan katun dan ringan.

Jika si kecil berusia lebih dari 6 bulan atau 1 tahun, bisa juga kenakan topi dengan pinggiran yang lebar. Cara ini bisa memberikan perlindungan dari risiko paparan sinar matahari pada si kecil.

Jangan terkena sinar matahari langsung

Ada baiknya tidak menjemur si kecil pada sinar matahari langsung. Ini tips yang penting saat menjemur bayi atau anak Anda. Terutama untuk si kecil yang berusia kurang dari 6 bulan.

Bila cuaca begitu panas, cobalah untuk menjemurnya di bawah bayang-bayang pohon atau membuka kanopi stroller saat menjemurnya di luar rumah.

Baca juga : Tidak Perlu Panik Hadapi Demam Pada Bayi 

Menggunakan penutup mata atau kacamata

Salah satu dampak sinar UV adalah mata katarak pada masa yang akan datang. Sinar UV memang tidak terlihat secara kasat mata. Namun, penting untuk memberlakukan tips menjemur bayi atau anak dengan mengenakan penutup mata maupun kacamata hitam.

Penutup mata atau kacamata hitam bisa memberikan proteksi terhadap sinar UV, serta mencegah terjadinya katarak pada masa yang akan datang.

Jangan lupa untuk menerapkan tips di atas saat hendak menjemur si kecil. Lakukan juga upaya lain untuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil, seperti tetap memberikan ASI, mendukung waktu tidur yang berkualitas untuknya, serta konsumsi sayur dan buah. Dengan demikian, sistem imun si kecil terjaga dengan baik dan terhindar dari penyakit.

Bagikan Artikel: