mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Tips Berhubungan saat Bulan Ramadan di Malam Hari

Tips Berhubungan saat Bulan Ramadan di Malam Hari

Nyatanya, tak sedikit pasangan yang kerepotan mengatur waktu bercinta saat bulan Ramadan. Dan akhirnya, banyak di antara mereka yang menyerah dan memilih untuk ‘puasa’ selama satu bulan. 

Memang bulan Ramadan, bercinta dengan pasangan terlarang untuk dilakukan di siang hari. Namun, di malam hari, bercinta boleh-boleh saja dilakukan. Bagaimana dengan berhubungan waktu sebelum sahur? Aduh, kan harus salat Subuh nanti. Masa, sih, harus mandi wajib di dini hari?

Sebenarnya, Moms memiliki waktu setelah berbuka puasa hingga setelah imsak untuk bercinta. Cukup panjang waktu yang Moms punya, bukan? Nah, sekarang tinggal mencari waktu untuk melakukannya.

Baca Juga: Bolehkah Berhubungan Badan saat Hamil Muda? Ini Penjelasannya

Tips Berhubungan saat Puasa Ramadan

Berhubungan suami istri diperbolehkan di bulan Ramadan tapi saat berpuasa di siang hari. Layaknya makanan dan minuman, kebutuhan biologis bagi pasangan rumah tangga harus terpenuhi.

Dalam Alquran Allah SWT berfirman: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu.

Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai malam,

(tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (QS Al-Baqarah: 187).

Dilansir dari situs orami, mari simak tips berhubungan saat bulan Ramadan berikut ini.

1. Waktu Ideal untuk Berhubungan

Tips berhubungan saat bulan Ramadan yang pertama adalah menentukan waktu yang tepat untuk bercinta. Idealnya, Moms bisa memanfaatkan waktu setelah berbuka puasa dan salat Magrib. Menyelinaplah sebentar masuk ke kamar tidur. Kemudian menjelang waktu Isya dan salat Tarawih, Moms bisa segera mandi untuk membersihkan diri.

Pilihan waktu lainnya adalah malam hari setelah semua ibadah malam selesai dilakukan, atau menjelang tidur. Mau tak mau, mandi pada dini hari sebelum Subuh harus Moms lakukan. Tentu saja frekuensi berhubungan saat bulan Ramadan tak bisa dilakukan sesering biasanya. Jika frekuensi bercinta Moms biasanya 2-3 kali seminggu, bulan ini cukuplah 1-2 kali seminggu. Namanya juga sedang fokus beribadah, bukan?

2. Durasi Bercinta

Mengenai durasi bercinta, tips berhubungan saat puasa Ramadan berikut ini juga perlu diperhatikan. Jika Moms memilih waktu antara Magrib dan Isya, tentu saja Moms tak punya waktu banyak-banyak. Cobalah quickie sex yang tidak membutuhkan waktu lama.

Dilansir dari Cosmopolitan, quickie sex bisa jadi menyenangkan dan sangat praktis dilakukan di waktu terbatas.

Kurang seru? Kreatiflah dengan mencoba berbagai posisi dan lokasi, sehingga meski durasi singkat sekalipun, tetap terasa menyenangkan. Lagipula, quickie cocok dilakukan saat bulan puasa, karena umumnya setelah seharian berpuasa, tubuh masih sedikit lemas dan kurang bertenaga.

Bila memang waktu dan lokasi sangat terbatas untuk bercinta, Moms bisa tetap mengikuti tips berhubungan saat puaa Ramadan melalui cara lain. Misalnya saja, mengobrol intim berdua di tempat tidur, berbuka puasa atau makan malam berdua di tempat romantis, dan melakukan hal-hal bersama lainnya.

3. Mandi Wajib setelah Berhubungan

Tips berhubungan saat puasa Ramadan berikutnya yakni mandi wajib. Jangan lupa untuk Moms dan Dads segera mandi wajib setelah berhubungan sebelum waktu ibadah, misalnya salat Isya atau salat Subuh.

Dalam menjalani salat, tubuh harus dalam keadaan suci dan bersiap untuk menjalani puasa sehari penuh.

Jika melewati waktu mandi dan baru mandi wajib setelah azan Subuh, puasa tetap boleh dijalani.

Menurut hadits ‘Aisyah RA: “Rasulullah SAW pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau mandi dan tetap berpuasa.” (HR Muslim).

4. Percaya Diri

Seperti kita ketahui hukum berhubungan intim di bulan puasa boleh setelah waktu berpuasa selesai. Nah, tips berhubungan saat puasa Ramadan selanjutnya yakni menjauhkan pikiran dari rasa bersalah.

Percaya dirilah dan hindari memikirkan dosa saat berhubungan di bulan puasa. Sebab, dosa yang dimaksud adalah apabila hubungan intim dilakukan sebelum waktu berbuka puasa. Jadi tenang saja, jangan sampai hal ini mengganggu hubungan Moms dan pasangan.

Buatlah suasana nyaman dan tetap menikmati waktu bersama untuk bermesraan sepanjang bulan puasa tanpa mengganggu kekhusyukan ibadah.

5. Asupan Gizi Terpenuhi

Selama bulan puasa, perlu memerhatikan asupan gizi yang seimbang agar energi dan stamina tetap maksimal.

Tips berhubungan saat puasa Ramadan selanjutnya ini tak boleh dilewati ya. Pastikan Moms mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang, seperti karbohidrat kompleks, vitamin, protein, mineral, dan serat saat sahur dan berbuka.

Bila perlu, konsumsi suplemen vitamin dan cairan tubuh terpenuhi demi menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh selama berpuasa. Selain menjaga kebugaran dari dalam, Moms juga tetap harus menjaga kesehatan dari luar ya, contohnya kesehatan kulit. Rutinlah menggunakan MOOIMOM Belly Cream agar kulit senantiasa lembab meski sedang berpuasa.

Baca Juga: Berhubungan Saat Hamil? Begini Do & Don'ts yang Wajib Mom Ketahui

Pahala Berhubungan saat Puasa Ramadan

 

Selain berhubungn dibolehkan dalam bulan puasa, ada pahala dari menjalankan tips berhubungan saat bulan Ramadan.

Meski telah berpuasa penuh dan masih tetap beraktivitas, pahala dari tips berhubungan saat puasa Ramadan adalah cukup besar. Begitu pula untuk suami dan sang istri yang iklhlas melakukannya.

Sebuah hadis dari Jabir bin ‘Abdillah, bahwasanya Rasulullah SAW pernah melihat seorang wanita, lalu ia mendatangi istrinya Zainab yang saat itu sedang menyamak kulit miliknya. Lantas beliau menyelasaikan hajatnya (dengan berhubungan intim), lalu keluar menuju para sahabatnya seraya berkata:

“Sesungguhnya wanita datang dalam rupa setan, dan pergi dalam rupa setan. Jika seorang di antara kalian melihat seorang wanita yang menakjubkan (tanpa sengaja), maka hendaknya ia mendatangi (bersetubuh dengan) istrinya, karena hal itu akan menolak sesuatu (berupa syahwat) yang terdapat pada dirinya.” (HR Muslim).

Saat puasa tentunya harus bisa mengendalikan diri dari syahwat. Oleh karena itu, saat istri berhubungan seks dengan suami saat Ramadan, bukan hanya berpahala tapi juga dapat menjauhkan suami dari maksiat akibat tidak bisa menjaga pandangannya.

Dalam sebuah hadis, Aisyah RA berkata: “Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku.” (HR At- Tirmidzi).

Karena itu, segeralah menjalani tips berhubungan saat puasa Ramadan. Hal ini juga merupakan sebuah kebaikan yang dilakukan oleh suami dan istri sebagai bentuk kebahagiaan. Apalagi jika Rasulullah SAW pernah melakukannya, ini menjadi bagian dari sunnah nabi.

Bagikan Artikel: