mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Senam Hamil untuk Bayi Sungsang, Yuk Lakukan!

Senam Hamil untuk Bayi Sungsang, Yuk Lakukan!

Sebelum usia kehamilan memasuki 36 minggu, posisi bayi umumnya masih akan berubah-ubah. Salah satu kondisi yang kerap dialami sebagian ibu hamil adalah bayi sungsang. Kondisi ini ditandai dengan posisi kepala bayi membelakangi jalan lahir atau bahkan melintang.

Kondisi bayi sungsang sebenarnya dapat diatasi, baik dengan cara medis maupun cara alami. Salah satu cara alami yang sering kali digunakan oleh sebagian ibu hamil adalah dengan senam hamil untuk bayi sungsang.

Penyebab dan Faktor Risiko Bayi Sungsang

Mendekati waktu persalinan, kepala bayi umumnya akan berada di bawah atau turun mendekati jalan lahir. Namun, pada beberapa kasus, posisi kaki bayi justru berada di bawah atau bayi berada dalam posisi melintang. Kondisi inilah yang disebut sebagai bayi sungsang.

Hingga saat ini, penyebab bayi sungsang belum diketahui secara pasti. Meski demikian, bayi sungsang sering ditemui pada ibu dengan kondisi sebagai berikut:

  • Riwayat melahirkan prematur
  • Bentuk rahim tidak normal atau terdapat jaringan parut pada rahim
  • Riwayat hamil lebih dari sekali
  • Hamil kembar dua atau lebih
  • Plasenta previa
  • Air ketuban terlalu banyak (polihidramnion) atau terlalu sedikit (oligohidramnion)

Studi menunjukkan bahwa risiko komplikasi bayi sungsang yang dilahirkan melalui operasi caesar lebih rendah dibandingkan yang dilahirkan secara normal. Namun, risiko komplikasi pada ibu yang melahirkan bayi sungsang sama besarnya, baik secara normal maupun caesar.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mengupayakan agar posisi bayi tetap normal dengan melakukan senam hamil. Hal ini dilakukan agar persalinan berjalan lancar.


Baca Juga:

Senam Kegel untuk Ibu Hamil agar Persalinan Lancar


Senam Hamil untuk Memperbaiki Posisi Bayi Sungsang

senam hamil untuk bayi sungsang

Banyak manfaat senam hamil bagi kesehatan fisik maupun mental ibu hamil.  Berdasarkan penelitian, ibu hamil yang rajin berolahraga akan melalui proses melahirkan lebih cepat dibandingkan yang tidak berolahraga selama hamil.

Studi lain juga menunjukkan bahwa ibu yang rajin berolahraga saat hamil, bayinya akan memiliki jantung yang lebih sehat. Bagi ibu hamil yang mendambakan persalinan normal, senam hamil bisa dilakukan guna memperkecil risiko penggunaan forceps atau persalinan dengan operasi caesar.

Biasanya, dokter akan memeriksa posisi bayi setelah kehamilan berusia 30 minggu lebih melalui USG. Jika saat pemeriksaan ternyata posisi bayi sungsang, Moms bisa mencoba gerakan senam hamil untuk bayi sungsang berikut ini:

1. Posisi bersujud

Letakkan lutut di atas matras dengan posisi tungkai dibuka lebar dan bokong terangkat ke atas. Sementara itu, kepala dan lengan menempel di matras sehingga menyerupai posisi bersujud. Tahan posisi ini selama 15 menit dan lakukan setidaknya 3 kali sehari.

Tujuan dari senam bayi sungsang ini adalah untuk memberi ruang gerak yang lebih luas, sehingga bayi bisa meluncur ke panggul.

2. Posisi mengangkat panggul

Gerakan ini diawali dalam posisi telentang, dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menyentuh lantai. Letakkan kedua tangan sejajar di samping tubuh. Tarik nafas, lalu angkat panggul secara perlahan setidaknya setinggi 30 cm.

Tahan beberapa saat, lalu turunkan panggul sambil menghembuskan napas. Lakukan gerakan ini selama 10–15 menit sebanyak 3 kali sehari, seperti saat sebelum makan atau saat bayi sedang aktif bergerak. Moms juga bisa menggunakan bantal untuk mengganjal panggul.


Baca Juga:

6 Manfaat Senam Hamil, Benarkah Memperlancar Persalinan?


3. Squat melahirkan (birthing squat)

Awali dengan posisi tubuh berjongkok dengan kaki terbuka lebih lebar dari bahu. Letakkan telapak tangan saling berhadapan di depan dada.

Gunakan siku untuk menahan bukaan kaki dan tahan selama 30 detik. Jika perut semakin besar seiring bertambahnya usia kehamilan, Moms bisa melakukannya sambil bersandar di dinding untuk membantu menjaga keseimbangan.

Selain gerakan senam bayi sungsang di atas, beberapa olahraga ringan seperti yoga, berenang, pilates, dan berjalan kaki juga bisa menjadi pilihan. Lakukan 3 kali seminggu dengan total durasi 150 menit, kecuali jika dokter memberikan saran lain.

Gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat saat berolahraga, minum banyak air putih, dan jangan berolahraga saat cuaca sedang panas karena dapat memicu kelelahan ekstrem yang mungkin dapat membahayakan kehamilan.

4. Child Pose

Gerakan lain untuk mencoba mengubah posisi bayi sungsang adalah Child Pose atau secara tradisional disebut Balasana.

Moms bisa bertumpu pada tangan dan lutut, lalu meregangkan lengan dan dahi ke depan serta menaruhnya di lantai. Pantat dan pinggul Moms harus lebih tinggi dari jantung, tetapi jika Moms memiliki masalah jantung atau tekanan darah, posisi inversi ini harus dihindari.

5. Cat-Cow Pose

Cat-cow Pose, juga disebut pose Marjaryasana atau Bitilasana, juga merupakan gerakan yang bisa membantu membalikkan keadaan bayi sungsang.

Untuk posisi ini, Moms perlu turun ke lantai dengan tangan dan lutut, lalu melengkungkan tulang punggung seperti kucing atau menggerakkan tulang belakang dengan cara yang menurut Moms menyenangkan.

Bagikan Artikel: