Perlukah Ibu Menyusui Mengkonsumsi Susu Pelancar ASI? Simak Rekomendasinya Moms

ASI merupakan makanan yang ideal untuk bayi karena aman, bersih dan mengandung antibodi yang dapat membantu melindungi bayi dari berbagai penyakit. Anak-anak yang disusui tampil lebih baik dalam tes kecerdasan, lebih kecil kemungkinannya untuk kelebihan berat badan atau obesitas dan kurang rentan terhadap diabetes di kemudian hari. Wanita yang menyusui juga memiliki penurunan risiko kanker payudara dan ovarium. Mengetahui hal ini tentu membuat Moms ingin tetap memberikan ASI eksklusif bagi bayi Anda. Namun, bagaimana jika ASI yang Anda hasilkan tidak banyak? Apakah perlu mengkonsumsi susu pelancar ASI? Temukan jawabannya pada artikel berikut ya, Moms.

Penyebab Kurangnya Produksi ASI

Sebagian ibu menyusui mungkin pernah mengalami produksi ASI yang berkurang dari biasanya. Hal ini tentu membuat cemas ya, Moms. Apalagi jika bayi Moms hanya mengkonsumsi ASI untuk memenuhi asupan nutrisinya. Ada beberapa faktor yang mungkin menyebabkan produksi ASI berkurang atau tidak sebanyak biasanya, antara lain:

Pola Makan

Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang penting bagi ibu yang sedang menyusui, karena jika tubuh ibu kekurangan makanan maka jumlah asupan nutrisi yang diperlukan tidak dapat terpenuhi. Padahal untuk memproduksi ASI, zat besi dan kalsium diambil dari tubuh ibu, hal ini untuk menghasilkan ASI yang sempurna bagi bayi.

Baca juga: 
5 Cara Memperbanyak ASI, Moms Sudah Coba Semua?

$[banner_single]$

Kesehatan Fisik dan Mental Ibu Menyusui

Sebagai ibu baru pasti sulit menyesuaikan segala tanggung jawab mulai dari mengurus bayi yang baru Moms lahirkan, mengurus rumah dan juga keluarga. Jadi sangat wajar jika Moms merasa hal tersebut sangat melelahkan dan tidak mendapat istirahat yang cukup. Namun, jika tubuh kekurangan istirahat dan kelelahan, hal ini dapat mengurangi produksi ASI lho, Moms. Jadi, sebisa mungkin beristirahatlah yang cukup dan minta bantuan dari suami dan juga keluarga untuk mengurus Si Kecil sekaligus memberi dukungan agar Anda terhindar dari kelelahan secara mental.

Gaya Hidup yang Kurang Sehat

Kebiasaan mengonsumsi kafein, rokok atau alkohol apalagi secara berlebihan menjadi salah satu penyebab berkurangnya produksi ASI. Mengonsumsi kafein dengan jumlah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi yang berpengaruh terhadap produksi ASI. Sedangkan, rokok dan alkohol dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi melalui ASI yang diberikan ibunya.

Mengonsumsi Obat Jenis Tertentu

Ibu menyusui perlu memperhatikan obat-obatan yang akan dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh terdapat beberapa obat pilek, sinus, beberapa obat alergi yang mengandung pseudoephedrine yang dapat membuat produksi ASI berkurang. Mengonsumsi obat hormon seperti pil KB yang mengandung estrogen juga dapat mengurangi produksi ASI. Jadi, sebaiknya konsultasikan pada dokter Anda sebelum mengonsumsi jenis obat tertentu ya, Moms.

Rekomendasi Susu Pelancar Asi

Terdapat beberapa alternatif jenis susu untuk ibu menyusui di pasaran sehingga Moms dapat menyesuaikannya dengan kesukaan dan juga kebutuhan nutrisi Moms. Berikut adalah rekomendasi merk susu pelancar ASI beserta kandungan gizinya agar Moms tidak lagi bingung dalam menentukan pilihan.

Anmum Lacta Susu Ibu Menyusui

Susu ini diperkaya kandungan Nuelipid serta GA dan DHA yang baik untuk perkembangan otak bayi. Ditambah lagi kandungan kalsium dan zat bezi yang baik bagi ibu yang sedang menyusui karena membantu pembentukan energi selama menyusui.

Baca juga:
Mencari Perlengkapan Makan si Kecil? Simak Daftar Harga Tempat Makan Bayi Ini!

Prenagen Lactamom

Rekomendasi selanjutnya yaitu Prenagen Lactamom. Susu yang baik dikonsumsi bagi ibu menyusui karena kandungan nutrisinya yang lengkap seperti DHA dan Omega-3 yang baik untuk perkembangan kecerdasan Si Kecil serta kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang ibu. Terdapat berbagai macam varian yang Moms dapat pilih sesuai selera seperti Groovy Mocha, Velvety Chocolate dan French Vanilla.

Susu Almond dari brand Afis Life

Jika Moms lebih suka susu dengan bahan dasar nabati Susu Almond Afis Life ini dapat menjadi pilihan Moms. Kandungan nutrisi yang terkandung yaitu Vitamin A, C dan E, Vitamin B kompleks (termasuk DHA dan asam folat yang baik untuk perkembangan otak bay) dan kalsium. Susu ini terbuat dari California Raw Almond dengan tambahan katuk, kurma dan madu yang merupakan bahan-bahan alami. Terdapat banyak pilihan rasa antara lain rasa Almond Original, Belgian Chocolate, Tropical Banana, Italian Mocha, French Vanilla, Sweet Guava, dan Korean Strawberry yang dapat Moms pilih sesuai selera.

Baca Juga: 
9 Jenis Vitamin & Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil

$[banner_single]$

Susu Bubuk Kedelai Mama Soya Busui

Susu yang terbuat dari soya atau kacang kedelai ini banyak mengandung nutrisi tambahan seperti daun katuk, asam seskuiterna yang baik untuk membantu memperlancar ASI. Selain itu, juga terdapat kandungan bee pollen, yang merupakan serbuk sari dari lebah yang kaya akan nutrisi seperti vitamin, protein, lemak, dan bekerja sebagai antioksidan.

Lactamil Lactasis

Selanjutnya yaitu susu dengan merek Lactamil Lactasis dapat menjadi pilihan Moms sebagai susu pelancar ASI karena mengandung nutrisi makro seperti DHA, Omega-6, vitamin C, vitamin D3, dan vitamin E. Selain itu, susu ini juga mengandung nutrisi makro yaitu sumber protein, karbohidrat dan lemak. Nutrisi-nutrisi ini baik bagi Moms dan juga Si Kecil. Pilihan rasa yang dapat Moms nikmati yaitu rasa coklat, vanila, dan stroberi.

Prenavita Health Drink Milk Vanilla Flavoured 

Prenavita Health Drink Milk ini mengandung Folic Acid, Vitamin D3, Broccoli, dan Lecithin yang mampu melindungi kesehatan dan fungsi normal membran sel otak, meningkatkan vitalitas otak, berpikir cepat, dan kemampuan belajar. Secara efektif meningkatkan daya ingat. Dapat disajikan dengan smoothies atau makanan lainnya.

Nah demikian rekomendasi merk susu pelancar ASI bagi ibu menyusui. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan selera ya, Moms. Jika mengalami alergi sebaiknya konsultasikan dengan dokter Moms terlebih dahulu.