Wajarkah Muncul Flek Coklat saat Hamil Muda? Begini Penjelasannya

Dinda Ayu Saraswati

01 Jun 2021

Trimester Pertama

Munculnya flek coklat saat hamil muda sebenarnya kondisi yang umum dialami. Pada banyak kasus, kondisi ini tidak menandakan bahaya. Namun bagi beberapa Moms, keluarnya flek coklat bisa mengindikasikan gangguan dari yang ringan hingga berat.
Lalu, apakah flek cokelat saat hamil muda ini adalah hal yang wajar? Dilansir dari What to Expect, begini penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasinya. Yuk, simak!
Baca Juga:
Moms, Inilah Penyebab Bintik-Bintik Coklat di Sekitar Payudara dan Cara Mengatasinya!
Penyebab Flek Coklat saat Hamil Muda
Satu dari empat orang ibu hamil pernah mengalami kondisi ini di tiga bulan pertama kehamilannya. Meski begitu, flek ini juga bisa menandakan beberapa kondisi, termasuk yang normal maupun berbahaya, seperti berikut ini.
1. Perdarahan Implantasi
Flek berwarna coklat terang yang muncul di sekitar minggu ke-4 kehamilan, bisa menandakan perdarahan implantasi. Implantasi adalah proses penempelan sel telur yang telah dibuahi, ke dinding rahim. Saat sel telur tersebut menempel, maka lapisan dinding akan ada yang luruh dan keluar sebagai bercak darah, atau flek yang berwarna coklat maupun menyerupai merah muda. Karena itulah perdarahan implantasi sering dijadikan sebagai salah satu indikator terjadinya kehamilan.
2. Iritasi Leher Rahim
Selama hamil, leher rahim akan dialiri lebih banyak darah. Dengan begitu, bagian ini jadi akan lebih sensitif terhadap iritasi dan mudah mengalami perdarahan. Iritasi di leher rahim saat hamil dapat terjadi setelah Moms berhubungan seksual atau menjalani pemeriksaan leher rahim oleh dokter. Beberapa jenis infeksi juga bisa memicu iritasi yang berujung pada keluarnya flek coklat.
3. Polip Rahim
Kenaikan hormon estrogen di tubuh selama kehamilan, bisa memicu terbentuknya polip di leher rahim atau polip serviks. Polip ini tidak berbahaya, tapi memang mudah berdarah, sehingga sering memicu munculnya flek coklat saat hamil muda.
4. Kehamilan Ektopik
Ibu hamil keluar flek coklat juga bisa jadi salah satu tanda kehamilan ektopik, tapi hal ini sangat jarang terjadi. Kehamilan ektopik muncul saat sel telur yang sudah dibuahi, justru berkembang di luar rahim, seperti di saluran tuba. Kondisi ini termasuk gangguan yang bisa membahayakan nyawa, sehingga waspada lah jika flek coklat yang keluar, disertai juga dengan gejala-gejala lain, seperti:
- Sakit kepala parah
- Sakit pundak
- Pingsan
- Sakit perut atau panggul di salah satu sisi yang timbul dan hilang
Segera periksakan kondisi Moms ke dokter apabila gejala-gejala tersebut muncul.
5. Keguguran
Flek coklat yang muncul saat hamil juga bisa menandakan keguguran apabila kemunculannya disertai:
- Kram perut yang parah
- Darah berwarna merah terang yang terjadi sesudahnya
- Cairan dari vagina, seperti ketuban yang pecah
- Sakit perut
- Sakit punggung bagian bawah
6. Tanda-tanda Persalinan
Keluarnya flek coklat saat usia kehamilan memasuki trimester akhir, bisa menandakan bahwa persalinan sudah dekat. Sebab, beberapa minggu atau hari sebelum persalinan, lendir atau mukus yang semula menutupi bukaan leher rahim, akan keluar. Selain muncul sebagai flek coklat, lendir ini juga bisa terlihat berwarna merah muda samar.
Baca Juga:
Di Kemudian Hari, Kehamilan Ektopik dapat Berkembang Menjadi Fase yang Sehat
Cara Mengatasi Flek Coklat saat Hamil Muda
Jika Moms melihat cairan vagina kecokelatan setelah berhubungan seks, kemungkinan itu adalah cairan yang normal. Gunakan panty liner selama satu hingga dua hari. Maksimalkan pula kenyamanan saat memakai panty liner dengan MOOIMOM High Waist Maternity Brief.
Tetapi, jika cairan vagina kecokelatan atau darah ke luar setelah berhubungan seks lebih dari beberapa kali dalam sebulan (atau lebih dari beberapa minggu), atau jika cairan tersebut terasa gatal, berbau, menyengat, atau disertai kram, segera hubungi dokter. Bisa jadi ini merupakan tanda infeksi atau kondisi lain yang lebih serius.
Agar lebih aman, Moms yang mengalami flek cokelat saat hamil muda sebaiknya segera menghubungi dokter. Meskipun kemungkinan besar bukan tanda masalah kesehatan serius, tetapi sebaiknya berhati-hati dan serahkan pada bidan atau dokter untuk menentukan langkah selanjutnya.
Bagikan Artikel