Melawan Alergi & Infeksi dengan ASI

author icon

Ayu Citra Gestari

calendar icon

05 Aug 2025

category icon

Tips Menyusui

Melawan Alergi & Infeksi dengan ASI

Setiap tetes ASI yang diminum bayi adalah hadiah berharga dari Mommy, bukan hanya untuk tumbuh kembangnya, tapi juga sebagai perlindungan alami melawan alergi dan infeksi. Penelitian membuktikan bahwa ASI eksklusif bisa mengurangi risiko infeksi dan reaksi alergi pada bayi loh Mom. Dalam artikel ini, Mommy akan menemukan alasan mengapa para ahli sangat menganjurkan pemberian ASI eksklusif, khususnya selama enam bulan pertama kehidupan bayi. Simak rahasia di balik kekuatan ASI sebagai pertahanan pertama bayi yuk Mom!

Bagaimana ASI Melindungi Bayi dari Alergi ?

ASI mengandung zat kekebalan tubuh yang sangat kaya seperti imunoglobulin, terutama Immunoglobulin A (IgA) merupakan antibodi yang dapat melapisi saluran cerna dan pernapasan. IgA ini membantu mencegah bakteri, virus, atau penyebab alergi lain yang menempel dan masuk ke tubuh bayi, sehingga menurunkan risiko alergi seperti dermatitis atopik, asma, ataupun alergi makanan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama paling sedikit 4-6 bulan bisa menurunkan kejadian alergi, terutama jika dalam keluarga terdapat riwayat alergi. Selain IgA, kolostrum (ASI awal yang keluar setelah melahirkan) mengandung protein khusus yang berfungsi sebagai anti peradangan alami dan bisa menekan munculnya reaksi alergi pada tubuh bayi.

ASI dan AlergiASI untuk Mencegah dan Mengatasi Infeksi

Tidak hanya untuk alergi, ASI juga sangat efektif dalam melindungi bayi dari infeksi seperti diare, infeksi saluran pernapasan, dan infeksi lainnya loh Mom. Kandungan imunoglobulin, sel darah putih, makrofag, lisozim, dan laktoferin di dalam ASI bekerja aktif melawan kuman penyebab infeksi. Studi terbaru membuktikan bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki risiko infeksi yang lebih rendah hingga dua kali lipat dibanding bayi yang tidak diberi ASI eksklusif.


Baca Juga : Ibu Menyusui Sering Lelah & Pegal? Mungkin Kamu Kurang Kalsium!


ASI juga dianggap sebagai imunisasi aktif pertama bagi bayi karena mampu menstimulasi respons imun bayi. Beberapa zat imun yang ada di ASI, seperti limfosit T dan makrofag, mampu menghancurkan bakteri penyebab infeksi dan membantu proses pembentukan sistem imun yang matang. Ini artinya, bayi Mommy mendapat kekebalan tubuh langsung dari Mommy yang tidak bisa didapatkan dari susu formula. Beberapa hasil penelitian menunjukan adanya perlindungan ASI terhadap alergi dan infeksi. 

  • Penelitian menunjukkan ASI eksklusif menurunkan kejadian alergi dan infeksi saluran pernapasan pada bayi usia 12-24 bulan secara signifikan.
  • Kandungan nutrisi dan zat bioaktif di ASI tidak bisa digantikan oleh susu formula, terutama faktor imun.
  • Studi lain menegaskan ASI membantu menurunkan angka kejadian infeksi berat seperti diare, pneumonia, hingga meningitis pada balita.

Komponen Dalam ASI Sebagai Vaksin Alami

ASI juga dianggap sebagai imunisasi aktif pertama bagi bayi karena mampu menstimulasi respons imun bayi. Beberapa zat imun yang ada di ASI, seperti limfosit T dan makrofag, mampu menghancurkan bakteri penyebab infeksi dan membantu proses pembentukan sistem imun yang matang. Ini artinya, bayi Mommy mendapat kekebalan tubuh langsung dari Mommy yang tidak bisa didapatkan dari susu formula. Berikut peran beberapa komponen ASI dalam imunitas bayi. 

1) Kolostrum dan Antibodi SIgA

Kolostrum, ASI pertama yang Mommy berikan untuk bayi, kaya akan antibodi IgA (SIgA). Antibodi ini langsung melapisi saluran pencernaan dan saluran napas bayi, menghalau bakteri dan virus seperti E. coli, Salmonella, RSV, dan Streptococcus pneumoniae. Produksi antibodi ini stabil hingga 18 bulan dan bahkan meningkat seiring durasi menyusui. Ini membantu bayi tetap terlindungi dalam waktu lama.

2) Komponen Imun dalam ASI: laktoperoksidase, laktoferin, dan Sel Imun

ASI juga mengandung zat-zat imunitas diantaranya laktoperoksidase, laktoferin, dan berbagai sel imun seperti makrofag dan limfosit yang aktif melawan sumber penyakit tanpa menyebabkan peradangan. Laktoferin misalnya, sangat efektif mengikat zat besi yang dibutuhkan bakteri pada saluran pencernaan, sehingga bayi tidak mudah terkena diare.

3) Mikrobiota Baik dalam ASI

Tidak hanya untuk alergi, ASI juga sangat efektif dalam melindungi bayi dari infeksi seperti infeksi saluran pernapasan dan infeksi lainnya loh Mom. Kandungan antibodi imunoglobulin, sel darah putih, makrofag dan lisozim di dalam ASI bekerja aktif melawan kuman penyebab infeksi. Studi terbaru membuktikan bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki risiko infeksi yang lebih rendah hingga dua kali lipat dibanding bayi yang tidak diberi ASI eksklusif.

ASI mengandung human milk oligosaccharides (HMO) yang memberi makanan bagi bakteri baik seperti Bifidobacterium dan Lactobacillus di usus bayi. Mikrobiota baik ini membantu menekan bakteri jahat dan memperbaiki respon imun bayi. Hasil penelitian menunjukkan pemberian bakteri probiotik dari ASI mengurangi infeksi sistem pencernaan dan saluran napas hingga 30–46 %.

ASI Menyesuaikan dengan Kebutuhan Bayi

Selain mengandung antibodi, ASI juga turut memberikan sinyal ke tubuh bayi untuk melakukan penyesuaian saat kondisi tubuh sedang tidak baik. Misalnya, kadar leukosit tinggi di kolostrum lebih efektif melawan infeksi pada hari-hari awal setelah lahir. Mom, ASI adalah hadiah terbaik yang bisa Mom berikan ke buah hati. Kolostrum yang kaya SIgA, sel imun, laktoferin, dan oligosakarida membentuk pertahanan alami bayi terhadap infeksi saluran pencernaan maupun pernapasan dan membantu mencegah alergi rhinitis atau asma kecil. Semakin lama dan eksklusif Mom memberi ASI, proteksinya semakin kuat. Semangat dalam prosesnya ya Mom!

Referensi :

1) Ding Y, Zhu C, Li S, Liu N, Liu Q, Li W, Zhao C, Yuan B. Breastfeeding and risk of food allergy and allergic rhinitis in offspring: a systematic review and meta-analysis of cohort studies. Eur J Pediatr. 2024 Aug;183(8):3433-3443. doi: 10.1007/s00431-024-05580-w. Epub 2024 May 21. PMID: 38771371; PMCID: PMC11263247

2) Froń, Anita, and Magdalena Orczyk-Pawiłowicz. 2024. "Breastfeeding Beyond Six Months: Evidence of Child Health Benefits" Nutrients 16, no. 22: 3891. https://doi.org/10.3390/nu16223891

3) Henrick BM, Yao X-D, Nasser L, Roozrogousheh A and Rosenthal KL (2017) Breastfeeding Behaviors and the Innate Immune System of Human Milk: Working Together to Protect Infants against Inflammation, HIV-1, and Other Infections. Front. Immunol. 8:1631. doi: 10.3389/fimmu.2017.01631

4) Palmeira, P., & Carneiro-Sampaio, M.. (2016). Immunology of breast milk. Revista Da Associação Médica Brasileira, 62(6), 584–593. https://doi.org/10.1590/1806-9282.62.06.584

5) Richard RM, Maziashvili G, Tran M, Ramos I, Laxman AS, Didbaridze N. Breast Milk Conferred Immunity to Infants Against COVID-19. Cureus. 2023 Jul 18;15(7):e42075. doi: 10.7759/cureus.42075. PMID: 37602015; PMCID: PMC10434728

 

 

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

free consultation icon