mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Penyebab Kesemutan pada Ibu Hamil, Jangan Disepelekan!

Penyebab Kesemutan pada Ibu Hamil, Jangan Disepelekan!

Masa kehamilan merupakan waktu yang melelahkan. Baik secara fisik maupun mental. Bedanya hanya bagaimana kita menyikapi kelelahan itu. Kelelahan kian intens pada hari-hari menjelang persalinan. Terkadang diiringi keluhan tak terduga. Satu contohnya; kesemutan atau mati rasa.

Beberapa Moms akan mengalami kebas--bisa di jari tangan, lengan atau kaki--pada trimester akhir kehamilan. Gejala ini menjengkelkan. Sekaligus membuat Moms kerap bertanya-tanya: "Apa yang sebetulnya sedang terjadi?"

Kesemutan umumnya terjadi pada trimester akhir kehamilan. Saat itu, berat badan Moms semakin bertambah. retensi cairan meningkat. Bahkan ketika sedang tidak dalam kondisi duduk atau berdiri lama-lama, kebas bisa saja terjadi. Tak pilih-pilih waktu.

Mungkin sekali kebas ketika baru saja bangun dari tidur yang pulas. Atau pada pagi hari, ketika kemarin-kemarin terasa biasa saja. Barangkali juga, ketika berolahraga ringan, seketika kaki kesemutan.

Oke. Mungkin kita bisa dengan mudahnya menyalahkan perubahan hormon sebagai penyebab kesemutan. Bagaimanapun, hormon relaksin turut melonggarkan ligamen selama masa kehamilan hingga nantinya melahirkan.

Hormon relaksin pula yang memicu perubahan pusat gravitasi semasa hamil. Akibatnya, otot-otot menegang yang berpeluang menimbulkan nyeri. Rasa sakit itu terasa hingga tangan, pantat, punggung hingga kaki. Lantaran nyeri, lama-kelamaan berubah menjadi gejala mati rasa. Tapi itu hanya perkiraan, bukan?

Sebetulnya, inilah penyebab kesemutan:

1. Terputusnya suplai darah

Pasokan laju darah bisa terputus lantaran peningkatan volume cairan dalam tubuh Moms selama mengandung. Penguatan turut menekan sendi dan otot, yang menyebabkan kebas.

Baca juga: Keram Perut saat Hamil, Normalkah?

2. Pertambahan berat badan

Telah disinggung pada awal tulisan mengenai risiko pertambahan berat badan ketika mengandung. Ketika janin dalam rahim Moms terus bertumbuh, tubuh akan tertekan. Tekanan mengakibatkan nyeri yang berujung pada kebas. Nyeri dan kebas paling terasa pada malam hari, saat tubuh kita dalam keadaan berbaring, hendak tidur. Punggung mendapat tekanan lantaran sirkulasi darah kurang baik. Sehingga, terjadilah kebas.

Bagikan Artikel: