mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Moms, Yuk Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil!

Moms, Yuk Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil!

Moms mungkin berpikir bahwa kurang tidur adalah hal biasa yang akan terjadi dan harus dihadapi setelah bayi lahir. Namun bagi banyak ibu, insomnia atau susah tidur bisa menjadi tantangan terbesar bahkan sebelum si Kecil lahir.

Menurut studi dari National Sleep Foundation, 78 persen ibu hamil mengalami gangguan tidur karena sering merasa lelah terutama selama trimester pertama dan ketiga.

Terkadang karena susah tidur saat hamil di trimester ketiga, badan terasa mudah lelah, mengantuk, dan tidak bugar. Padahal, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa calon ibu atasi agar bisa tidur dengan nyenyak saat hamil tua.

Cari tahu lebih lanjut tentang informasinya berikut ini, Moms.

Baca Juga: Simak Moms, Ini 10 Tips Mengatasi Susah Tidur saat Hamil Trimester 2

Penyebab Susah Tidur Saat Hamil

Terlebih dahulu kita harus memahami mengapa bisa terjadi kondisi susah tidur saat hamil.

Perubahan hormonal berupa peningkatan kadar hormon progesteron juga berperan dalam perubahan kualitas tidur ini.

Sementara itu, susah tidur saat hamil pada trimester dua dan tiga kehamilan antara lain seperti:

1. Frekuensi Buang Air Kecil Semakin Sering

Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan kadar hormon kehamilan dan efek penekanan di kandung kemih oleh ukuran rahim yang semakin besar sejalan dengan semakin tua usia kehamilan.

2. Heartburn atau Rasa Panas yang Dirasakan di Area Ulu Hati

Kondisi heartburn juga bisa menjadi penyebab susah tidur saat hamil. Hal ini umum terjadi pada malam hari saat ibu hamil berbaring.

Keluhan ini disebabkan oleh pengaruh hormon kehamilan terhadap otot yang biasanya menjaga asam lambung agar tidak naik ke esofagus menjadi lebih relaks selama kehamilan.

Ditambah dengan efek penekanan rahim yang semakin membesar, sehingga keluhan ini memberat pada akhir kehamilan

3. Penyebab Lain

Lebih lanjut, dr. Grace juga menjelaskan penyebab lain susah tidur saat hamil seperti kram kaki yang merupakan keluhan yang sering dikaitkan dengan kadar kalsium dan magnesium yang rendah pada ibu hamil.

"Sakit pinggang atau punggung, ketidaknyamanan mencari posisi tidur yang tepat, dan gangguan cemas saat menjelang persalinan juga menjadi penyebab susah tidur saat hamil," kata dr. Grace.

Selain itu, American Pregnancy Association menyebutkan bahwa semakin lama usia kehamilan, maka semakin tidak nyaman tidur dengan ukuran perut yang membesar.

Cara Mengatasi Susah Tidur Saat Hamil

Ketika mengalami susah tidur saat hamil, hal ini tentu mengurangi jumlah jam tidur berkualitas di masa kehamilan. Moms mungkin juga sedang mencari cara untuk mengatasi susah tidur saat hamil.

Selain itu, ia juga menyarankan untuk mengawali rutinitas tidur dengan kebiasaan yang merelakskan tubuh, misal dengan mandi air hangat, meditasi, latihan pernapasan, aromaterapi atau pijatan untuk mengatasi susah tidur saat hamil.

Tips lain yang dianjurkan adalah olahraga teratur selama hamil juga termasuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan asupan suplemen kehamilan secara teratur, serta mencukupi asupan cairan dengan minum minimal 8 gelas per hari.

Selain itu, usahakan makan terakhir 2 jam sebelum tidur. Hindari makanan pedas, asam, dan berminyak untuk menurunkan gejala heartburn. Selain itu, tidur dengan posisi kepala sedikit ditinggikan juga dapat menurunkan gejala heartburn.

Manfaat Ibu Hamil Tidur dengan Cukup

Moms sudah mengetahui apa saja yang menjadi penyebab dan cara mengatasi susah tidur saat hamil. Lalu, sebenarnya apa manfaat jika ibu hamil memiliki waktu tidur yang cukup?

1. Baik untuk Kondisi Psikologis

Salah satu cara mengatasi susah tidur saat hamil adalah dengan menentukan pola tidur. Memiliki pola tidur yang baik selama kehamilan sangat berguna, tidak hanya secara fisik tetapi juga psikologis.

Pola tidur yang baik memainkan peran penting dalam persiapan kelahiran, dan melindungi bayi dari tekanan psikologis dan tekanan kehamilan.

Kathy Lee, Profesor Keperawatan di University of California San Francisco, yang mempelajari bagaimana kehamilan memengaruhi waktu tidur, berkata bahwa kedua hal ini saling berhubungan dengan cara yang melampaui rasa lelah di siang hari.

Rasa lelah bisa memicu kondisi seperti mudah tersinggung, mudah marah, dan memiliki konsentrasi yang buruk.

2. Membantu Persalinan Normal

Wanita hamil perlu tidur setidaknya enam jam per hari, dan efek tidur pada wanita hamil tidak bisa diremehkan. Indikator terbesarnya adalah hormon progesteron, yang dibutuhkan untuk kelangsungan kehamilan.

Selama kehamilan, alasan meningkatnya kebutuhan tidur, terutama dalam tiga bulan pertama, adalah karena ada peningkatan sekresi progesteron selama tidur.

Ini menyebabkan rasa kantuk yang berlebihan dan rasa lelah yang konstan di siang hari.

Bagikan Artikel: