mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Bayi Mengalami Susah Tidur di Malam Hari. Simak Penyebabnya!

Bayi Mengalami Susah Tidur di Malam Hari. Simak Penyebabnya!

Waktu istirahat si Kecil semasa bayi adalah waktu-waktu yang akan menguras tenaga Moms dan juga Dads. Terlebih ketika si Kecil alami sulit tidur di malam hari, maka waktu-waktu malam akan terasa sangat panjang dan Moms akan mudah merasa lelah.
Lalu apa penyebab dari bayi susah tidur ini? Namun selebihnya ada beberapa faktor yang menyebabkan susah tidurnya si Kecil ini datang dari para orang tua itu sendiri lho. Apa saja ya itu

Membiarkan sinyal-sinyal kelelahan dari bayi

Tidak cepat tanggap dari beragam sinyal si Kecil yang sudah menunjukkan bahwa dirinya lelah dan butuh segera beristirahat. Sinyal-sinyal ini tampak dari gerakan dan raut muka si Kecil, berupa mulai menggosok-gosokan tangan pada area mata dan jadi lebih sering menguap.
Tentu ketika tidak cepat menyadari sinyal ini dan langsung membawanya pada area kamar tidur, maka si Kecil akan meningkat hormon adrenalin dan membuat ia menjadi sangat rewel namun sulit memejamkan matanya.

Tidak memberikan tempat khusus untuk tidur

Si Kecil membutuhkan area dan ruang untuk ia beristirahat dengan nyaman dan juga tenang. Jika sedang dalam melakukan perjalanan dan si Kecil tertidur di dalam mobil, stroller atau gendongan, merupakan hal yang wajar dan segeralah mencari tempat untuk benar-benar ia bisa tertidur dengan nyenyak.
Jika tidak, maka kualitas dari tidur si Kecil menurun karena hanya memejankan mata tak jarang ia akan menjadi sangat rewel dan sulit untuk bisa tidur kembali.

Segera membuat aturan kapan waktu tidur

Bayi juga membutuhkan sebuah kebiasan kapan waktu tidurnya hal ini jika tidak diterapkan dalam sebuah bentuk aturan, maka Moms akan mudah membiarkan si Kecil tidur kapanpun ia mau. Dengan adanya jam-jam tertentu untuk tidur, bayi pun akan mengikuti ritme ini dan tidak ada drama lagi si Kecil untuk begadang dan bahkan jadi sulit tidur. Padahal waktu untuk makan si Kecil sudah tercukupi dengan begitu baik.


Dan bisa juga dengan memberikan tanda seperti mulai menyanyikan lagu pengantar tidur, atau ganti suasanan kamar dengan lampu yang dibuar lebih temaram. Sehingga bayi merasa ini adalah waktunya ia untuk terpejam dan berisitrahat tidur malam.

Mengajak bayi untuk tidur tidak terlalu malam

Moms dan Dads harus bersama-sama menjaga suasana menjelang malam hari untuk lebih kondusif. Sehingga sinyal-sinyal kantuk pada bayi akan datang ketika suasana tenang dan perlahan Moms ambil untuk mengegendongnya.
Perlahan dan tidak sampai ia menjadi bangun ya, karena akan sulit kembali untuk tidur. Apalagi ketika bayi tiba-tiba mendengar suara yang sangat bising atau mengagetkan dirinya, tak jarang ia menjadi rewel dan sulit untuk tidur. Temani saat ia mulai perlahan-lahan memejamkan matanya, dan jangan dulu terburu-buru untuk meninggalkan bayi karena sedikit saja ada suara yang tertangkap pada telinganya, ia mendapatkan rangsangan dan menjadi mudah terbangun.

Dengan begitu, ternyata dari orang tualah yang tanpa sadar membuat bayi menjadi sulit tidur di malam hari karena ikut serta dengan kegiatan orang dewasa dan salah satunya tidak memperhatikan sinyal-sinyal tanda ia sudah ingin tidur.
Terlalu larut untuk bisa tidur, akan menyebabkan kualitas tidurnya menjadi sangat rendah dan hari esok si Kecil menjadi mudah rewel karena berkurangnya waktu istirahat. 
 

Bagikan Artikel: