mamapedia search icon mamapedia icon

Subtotal

View Bag

Penyebab Bayi Kuning yang Wajib Moms Ketahui

Penyebab Bayi Kuning yang Wajib Moms Ketahui

>Belum ada ilmu yang pasti bagaimana mencegah bayi kuning. Namun biasanya dokter meminta Moms untuk melakukan uji darah agar kalaupun Si Kecil sampai kuning tidak akan parah.

>Bukan hanya Moms, setelah Si Kecil lahir, perlu juga dilakukan tes darah untuk mengetahui ketidakcocokan jenis darah pada ibu dan bayi yang dapat menyebabkan bayi kuning. Saat Si Kecil lahir, pastikan nutrisi ASI pada Moms baik sehingga saat Si Kecil menyusu setiap dua jam sekali, Si Kecil juga mendapatkan nutrisi yang terbaik dan juga terhidrasi.

>Di sisi lain, bagi Moms yang ASI-nya belum keluar, jangan paksakan diri. Berilah susu formula dengan konsultasi dengan dokter. Terus awasi Si Kecil selama lima hari pertama kehidupannya. Biasanya gejala penyakit kuning datang pada hari-hari tersebut.

>Saat bilirubin Si Kecil tinggi ada beberapa gejala yang mungkin muncul, seperti demam, muntah, kemampuan mengisap baik ASI maupun dengan botol termasuk buruk, lesu, kulit dan mata menguning, rewel, serta gelisah.

>Untuk Moms ketahui, penyakit kuning pada bayi tergolong parah jika kadar bilirubin lebih dari 25 mg. Jika penyakit tersebut tidak diobati menyebabkan cerebral palsy, tuli, serta bentuk kerusakan otak lainnya. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyebab bayi kuning adalah adanya kondisi lain, semacam infeksi atau masalah tiroid.

>Bukan hanya cara pencegahannya, Moms juga wajib tahu apa saja penyebab penyakit kuning pada bayi. Ini daftarnya.

>Bilirubin Tinggi

>Sakit kuning pad bayi disebabkan karena kelebihan bilirubin (unsur kuning) pada darahnya. Sebenarnya bayi telah memiliki bilirubin sejak dia berada dalam kandungan. Namun dalam kandungan, tubuh Moms mengeluarkan bilirubin untuk bayi melalui plasenta.

>

>Setelah lahir bayi tidak bisa melakukannya karena organ hati bayi belum berkembang dengan sempurna. Hal ini menghambat proses pembuangan bilirubin yang seharusnya dikeluarkan saat buang air kecil dan besar. Kondisi ini disebut penyakit kuning fisiologis. Bayi akan mulai menguning sekitar 24 jam setelah lahir dan akan memburuk setelah empat hari, setelah itu kembali membaik ketika berusia sekitar seminggu.

>Kadar bilirubin yang terlalu tinggi pada darah si Kecil bisa menembus ke otak, merusak sel-sel otak dan menyebabkan ensefalopati. Kondisi ini dinamakan bilirubin ensefalopati akut, dengan gejala yang mungkin muncul seperti, demam, muntah, lesu, kulit menguning, rewel, dan gelisah.

>Penyakit Penyerta

>Sakit kuning pada bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa penyakit penyerta yang dialami Si Kecil seperti, sepsis pada bayi, infeksi virus atau bakteri, pendarahan internal, kerusakan hati, gangguan saluran empedu, misalnya karena atresia bilier

>Kekurangan enzim tertentu, sel darah merah bayi yang tidak normal sehingga mudah rusak, ketidakcocokan rhesus dan golongan darah antara ibu dan bayi, dan masalah pada sistem pencernaan bayi.

>Baca juga: Bayi Kuning: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

>Akibat ASI

>Pada beberapa hari pertama kehidupan Sang Bayi, proses menyusui sangat penting. Dalam beberapa kasus, bayi yang baru lahir mengalami kesulitan menyusu. Hal ini juga bisa menyebabkan bayi mengalami penyakit kuning. Cara terbaik untuk mengatasi penyakit kuning akibat hal ini adalah lebih sering menyusui bayi.

>Namun berkebalikan dengan kurang menyusu, pada kasus tertentu air susu ibu (ASI) juga bisa menjadi penyebab penyakit kuning pada bayi baru lahir. Pada kondisi ini, ASI mencegah organ hati untuk mengeluarkan bilirubin dengan cepat. Kondisi ini disebut dengan breastmilk jaundice. Biasanya penyakit kuning akibat hal ini terjadi setelah minggu pertama kehidupan Si Kecil. Kadar bilirubin akan membaik dengan perlahan dalam 3 hingga 12 minggu.

>Genetik

>Kondisi genetik tertentu juga bisa menyebabkan penyakit kuning pada bayi, terutama yang membuat darah merah bayi rapuh. Kondisi tersebut membuat darah merah bayi dengan mudah rusak. Inilah yang kemudian membuat kadar bilirubin menjadi tinggi.

>Lahir Prematur

>Bayi prematur atau kurang bulan biasanya kurang siap untuk mengeluarkan bilirubin. Tak hanya itu, bayi prematur juga bisa memiliki masalah pada tingkat bilirubin yang lebih rendah daripada bayi yang dilahirkan cukup bulan, tidak heran lahir prematur juga kerap menjadi penyebab bayi kuning.

Bagikan Artikel: